By Christie Damayanti
Ketika aku memulai perjalananku sendirian tanpa mas Kardy (karena dia sudah memberikan ispirasi untuk aku berpertualang sendirian menyusuri Kallang River), aku mampir agak lama di Barrage Singapore atau bendungan Singapore.
Sewaktu denan mas Kardy, kami sempat mampir juga tetapi tidak lama karena memang sebenarnya aku mengikuti latihan lari maratnon nya, sehingga kam,I hanya sekedar melewatinya saja. Tetapi tidak, ketika aku benar2 ingin mengeksplore tentang Barrage Singapore ini.
Marina Barrage Singapore adalah bendungan di selatan Singapore yang dibangun di pertemuan 5 sungai, melintasi Marina Channel antara Marina East dan Marina South.
Pertama kali dikonsep pada tahun 1987 oleh perdana menteri saat itu Lee Kuan Yew untuk membantu mencapai swasembada kebutuhan air negara (sampai sekarang, Singapore masih mengimpor air bersih dari Malaysia), bendungan ini mulai dibangun tahun 2005, dan secara resmi dibuka tahun 2008 sebagai waduk ke-15 di Singapore, Waduk Marina. Wikipedia.
Dan ternyata, Marina Barrage Singapore ini telah memenangkan Penghargaan Prestasi Unggul dari American Academy of Environmental Engineers pada tahun 2009. Hal ini juga mengubah air asin Sungai Singapore menjadi air tawar untuk pertama kalinya dalam sejarahnya.
Â
Dengan menahan air laut, bendungan tersebut membentuk waduk ke-15 di Singapore dan waduk pertama di kota tersebut. Waduk Marina, bersama dengan waduk Punggol dan Serangoon di masa depan, meningkatkan wilayah tangkapan air Singapura sebesar 1/6 dari total luas daratan Singapore!
Dari penyusuran Kallang River dari Tanjong Rhu pagi itu saat disana, setelah sekitar 2 jam berjalan dengan kursi roda ajaibku (sebenarnya sih tidak sejauh itu, tetapi aku siap dengan waktuku untuk banyak survey dan pengamatan), aku berbelok ke kanan, menyeberang Kallang River, diatas bendungan!