Aku yang sakit, mengapa aku mengharuskan mereka untuk menemaniku terus?
Aku yang sakit, karena kesalahanku sendiri, mengapa aku minta pertanggujawaban mereka untuk mengurusi aku?
Jadi, aku harus bertanggungjawab kepada diriku sendiri, aku harus bisa menerima keadaanku sendiri! Jika memang mereka mau membantu, biarkan mereka yang menawrkan diri, bukan?
Dan, aku tetap tersenyum ketika mereka berpamitan untuk pulang ke hotel, sementara aku Tinggal sendirian dikamar besar yang dingin, jika hanya seoran aku saja .....
Aku tidak tahu, rumah sakit itu besar atau tidak, tetapi yang aku tahu, rumah sakit itu sediit tenaga medisnya sehingga aku tidak bisa berlamam2 meminta temani suster yang datang. Bukan aku takut, tetapi jika aku sedih, tubuhku merespon negative.
Dan aku tidak mau sedih, supaya tubuhku bisa terkontrol.
Ketika keluargaku datang, terutama anak2ku yang selalu berteriak2 dan memelukku, senyumku pasti berkembang.
Hatiku berbunga2 dan aku mampu mengontrol tubuh dan emosiku. Justru, aku bisa menterapi diriku sendiri dengan terus belajar bersuara, dan belajar berkata2 walau suaraku katanya seperti alien .....
Tetapi ketika keluargak pulang ke hotel tempat mereka menginap, dan aku sendirian di rumah sakit, aku gamang dan galau. Membuat tubuhku tidak bisa aku control. Tangan kiriku semakin kuat untuk aku sedikit bisa menggerakkan punggungku supaya tidak kaku.
Memang, tidak gampang untuk menggerakkan punggungku untuk sedikit bergeser. Berat sekali, apalagi tubuh kananku benar2 lumpuh!
Aku berusaha sekali untuk bergerak, tetapi benar2 tidak bisa! Hanya tanagn kiriku saja dan kaki kiriku yang normal. Sedangkan seluruh tubuhku, susah sekati untuk diajak bergerak!