Ibu sering menunjukkan foto2 anak2ku serta keluarga adikku, ketika semuanya berjalan2 keliling kta San Francisco, sementara bapk dan ibuku selalu menunggu dan menemaniku di ruangku .....
Aku bahagia, karena keadaanku tidak membuat keluargaku kacau atau galau, dan justru aku bahagia. Karena pikirku, jika aku mati biarkan keluargaku tetap menikmati hidup mereka.
Bersyukur ketika adik2ku membantuku untuk membawa nak2ku berjalan2 dan menikmati hidup mereka.
Karena jika anakku hanya sibuk dengan aku mamanya, kasihan mereka. Tidak bisa menikmati hidupnya yang masih sangat panjang .....
Aku tidak mau itu. Aku mau, walau aku sekarang seperti ini, aku tidak mau keluargaku ikut terjun bebas dalam keterpurukan.
Setiap mereka pulang dan besuk ke rumah sakit, mereka datang dengan wajah gmbira dan membawa oleh2 cerita dan tawa gembira. Anak2ku pasti berteriak2 dan tertawa2, menertawakan suara alienku.
Dan, perlahan hatiku mulai cair dan lebih bisa menerima keadaanku.
***
Malam itu, aku masih sedikit gamang ketika semua keluargaku amit kembali ke hotel. Dan aku sendirian di ruang itu. Mataku berair lagi. Sebenarnya, aku tidak mau ditinggal! Aku mau tetap mereka bersamaku! Ak mau mereka tetap menghiburku! Huhuhu .....
Tetapi, aku memang tidak boleh egois.Â