Tetapi, tidak ada atau belum ada cerita seseorang yang datang kesana dan melihat kenyataannya bagaimana. Jadi, ketika aku disana saat itu, tentunya aku akan menceritakan apa yang menarik dan bagaimana Sengkan mampu membangun mindset baru tentang "bagaimana kitab isa membangun kehidupan dalam cluster2 aparetemen yang sangat nyaman dan Sejahtera".
Begitu keluar dari Stasiun MRT Sengkang, langsung ratusan tower apartemen menyambutku. Saat itu, langit biru pun menyambutku untuk mengucapkan selamat datang. Dan, awan putih pun berarak dengan hembusan angin mendayu.
Singapore adalah sebuah negeri tropis yang cantik, sama dengan Jakarta. Jadi, ketika Singapore mampu memvangun sebuah kota cantik Sengkang (dan Punggol) dengan ratusan cluster apartemennya, aku sangat yakin bahwa Jakaarta pun akan mampu melakukan itu, asalahkan warganya mau diajak maju.
Berjalan kaki dan kursi roda, menunjukkan bahwa area disana benar2 "Tamah disabilitas". Foto kiri adalah, sambungan antara jalan dan pedestrian lingkungan untuk masuk ke beberapa bangunan yang nyaman dan ramah sekali untuk kursi roda .....
Kami masuk ke cluster2 apartemen disana dan ternyata antar cluster itu saling berhubungan, tanpa kami harus keluar dahulu. Semua desain terintegrasi dan terkoordinasi dengan sangat baik. Ada bagian pemerintah Singapore yang membangunnya, ada juga bagian swasta Singapore yang membangun cluster2 tersebut, tetapi hasilnya benar2 saling merangkul.
Bukan seperti di Jakarta, ketipa pemerintah membangun apartemen rusunami, sangat jauh berbeda dengan apartemen2 yang dibangun oleh swata. Lokasi yang sangat berbeda, desain dan materialnya sangat jauh berbeda dan benar2 menunjukkan jurang perbedaan antara si kaya dan si miskin, bukan seperti di Singapore, yang benar2 setara dan sebangun antara desain dan material apartemen yang dibangun oleh pemerintah dan yang dibangun oleh swasta Singapore!