By Christie Damayanti
                                                       Â
                            Kolam atau danau2 asli dan buatan di hutan dan taman kota Ang Mo Kio Bishan .....
 Bicara tentang toilet, adalah sesuatu yang penting bagi manusia. Sesuatu yang utama dan tridak bisa dihalangi jika panggilan ala mini datang disetiap manusia. Sehingga, toitel merupakan "tempat utama" dimanapun, yang artinya juga harus mempunyai kepedulian tinggi bagi semua warga kota, termasuk toilet umum di bangunan2 umum atau ruang2 publik.
Lalu, bagaimana denagn toilet umum?
Jika untuk toilet pribadi masing2 orang, itu tergantung standard masing2 keluarga atau masing2 pribadi, walau tetap saja ada standard umum yang harus dijalankan tentang keamanan, kenyamanan dan tentang kesehatan.
Bagaimana juga dengan toilet umum di ruang oublik terbuka, salah satunya taman?
Tentu saja ada standard2 khusus untuk dibangun. Walau di taman atau ruang public yang terbuka, tidak ada larangan jika kira mau mendesain toitel umum tertutup dengan bangunan2 atau bilik2 kecil, bukan? Sangat tergantung dari konsep serta ketersediaan dananya.
Dan, walau dana nya ada untuk membangun bilik2 krcil berbeton di taman atau ruang public terbuka, tetapi konsepnya memang tidak selaras dengan material2 "keras" seperti beton atau semen, tentu saja akan berbeda konsep, jika desainer atau owner ini sesuatu yang sangat ringan, dan bisa berpindah2, sesuai dengan kebutuhannya .....
***
Di Hutan dan taman kota Ang Mo Kio di Bishan ini, manajemen hutan dan taman ini sepertinya hanya ingin membangun toilet umum secara ringan dan berpindah tempat. Sehingga pilihan mereka untuk toilet umum adalah toilet cubicle dengan material yang ringan, adalah fiber. Dimana, toilet2 seperti ini pun, disewakan.
Konsep ini sangat  baik, jika taman atau hutan kota benar2 ingin menselaraskan infrastruktur ekologi, antara alam dan kembali ke alam, walau hutan atau taman kota ini berada di perkotaan, bahkan metropolitan Singapore.
Hutan dan taman kota Ang Mo Kio ini, sepertinya mau melakukan ini, agak konsep ekologi perkotaan ini jangan dirusak dengan berbagai material yang tidak selaras dengan alam. Dan, mungkin mereka juga ingin bisa memindahkan toilet2 cubical2 itu ke tempat yang lebih baik, jika ada perbaikan atau ingin lebh privacy. Hal itu sangat mudah dilakukan.
Toilet umum cubicle yang terdapat di hutan dan taman kota Ang Mo Kio Bishan
Seperti di foto diatas ini, mereka sedang mengerjakan sesuatu (pada foto berwarna biru diujung sana), yang mempunyai pekerja2 yang pastinya membutuhkan toilet untuk bersih2. Sehingga toilet cubicle ini sedan gada disana. Pastinya, itu merupakan fasilitas utama bagi para pekerja disana.
Fasilitas toilet cubicle kuning ini, cukup lengkap dan aku melihat keadaannya sangat bersih dan rapih. Memakai material fiber, sangat "ringan" untuk dipindah tempatkan dan mudah dibersihkan.
Ada ruang cubicle di masing2 fungsi. Yang pertama adalah khusus untuk mandi dengan shower dan bak air standard dan yang kedua adalah untuk closet yang pembuangannya dengan kantong2 khusus dak tidak dibuang sembarangan .....
Jujur, aku tidak pernah melihat toilet cubicle di ruang terbuka public, sebersih dan serapih ini. Bahkan, di Eropa yang katanya adalah negara2 maju dan masyarakatnya sangat concern dengan kebersihan, pada kenyataanya toilet2 umumnya sangat kotor dan bau pesing, apalagi toilet umum dalam cubidcle2 fiber seperti ini!
Mungkin, bukantentang desain atau fungsi nya sebagai toilet umum, tetapi aku lebih menyoroti tentang kebersihan, kenyamanan serta standard kesehatannya. Bahkan ketika aku mencoba masuk kedalam, walau memang kursi rodaku tidak bisa masuk karena konsep ini adalah sebuah kotak atau kubus, tetapi aku dengan tubuh kananku yang lumpuh, dengan cukup nyaman bisa menggunakannya.
Jangan lupa, ini memang toilet umum cubicxle, yang tentu saja tidak nyaman atau dengan sendirinya tidak terlalu aman untuk disabilitas dan orangtua. Jadi, bagaimana dengan toilet umum di hutankota Ang Mo Kio ini?
                                                Â
Lokasi toilet umum non-cubicle, yang berada di beberapa tempat, agak berjauhan dengagn pertimbangan2 tertentu. Yang jelas toilet2 itu berada di sekitar yang sekiranya banyak tamu atau wisatawan2 lokal dan anak2 sekolah ketika mereka edukasi dengan lingkuang alamnya.
Biasanya, toilet2 di taman atau tempoat2 umum terdaoat di tempat yang cukup ramai, seperti foto diatas, mereka menempatkan toilet di area bermain dengan kolam2 buatan. Sedangkan diarea hutannya, tentu saja tidak ditempatkan toilet2 umum ......
Konsep ini pasti kira2nya sama dengan konsep2 toilet umum di taman kota di beberapa negara. Toilet memang sesuatu yang urgent serta utama, tetapi Degnan dana yang cukup tinggi untuk sebuah toilet (terutama untuk closet), tentu saja harus diperhitungkan dari fungsi utamanya, tempAatnya dan berapa buah yang harus disediakan untuk sebuah area.
Dan itu tidak terlalu mudah untuk dilakukan. Bukan hanya tentang dananya, tetapi bagaimana tentang KEPEDULIAN. Bukan hanya tentang ada atau tidaknya, tetapi bagaimana tenteang KEDISIPLINAN untuk memelihara toilet2 umum yang sudah pemerintah sediakan untuk warga kota nya ......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H