Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Anakku Lulus Sangat Memuaskan dengan Nilai "A" Semua dari Universitas Meikai Chiba

3 Januari 2024   09:51 Diperbarui: 3 Januari 2024   09:56 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

By Christie Damayanti

 

Medio, 13 Maret 2023

Ketika Michelle lulus D4 tahun 2021 lalu, dan aku tidak bisa menghadiri wisudanya karena pandemi, Michelle langsung melanjutkan kuliahnya di Universitas Meikai di Chiba untuk meraih gelar S1 nya dengan jurusan yang sama, bisnis perhotelan.

Kuliah D4 nya dia ada di sebuah college dan ketika dia melanjutkan S1 nya dia masuk ke Universitas Meikai, dan semua nilai2 nya dibawa dan diterima sehingga dia bisa lulus 2 tahun, tahun 2023. Pas, jepang sudah terbuka untuk aku bisa datang menghadiri wisuda S1 nya .....

Maret 2023

Aku datang ke Jepang, selain kangen untuk memeluknya, sekaligus aku menghadiri wisuda S1 nya, di aula Universitas Meikai.

Hari itu, pagi itu tanggal 13 Maret 2023, aku datang ke aula Universitas Meikai untuk menghadiri wisuda anakku, Michelle. Kedua anakku sudah selesai semua S1, dan aku sangat bangga terhadap mereka.

Sebuah cerita pendek, kuruiskan di medsosku saat it6u, sambil menunggu Michelle naik panggung untuk menerima wisuda nya .....

Aku punya anak sudah sarjana semua
-----------------------------------------------------
Puji Tuhan .....
Tidak sia2 aku berjuang, kerja keras tidak berhenti,
Apalagi setelah divorce, tanpa dana dari si mantan,untuk anak2 ku
Apalagi juga setelah serangan stroke berat,
Aku benar2 berjuang untuk kedua anakku

Dennis lulus S1 dari Binus Jakarta tahun 2019,
Michelle lulus S1 dari Univ. Meikai Jepang tahun 2023,
Hatiku senaaaaaggggg sekaliiiii

Tuhan memang luar biasa!! Thx my JESUS
Dengan keterbatasanku sebagai single parent,
Aku tetap berjuang untuk mereka .....

Hari ini,
Di Meikai University, aku menghadiri kelulusan Michelle  

Aku menghadiri wisuda nya Michelle,
Dengan nilai semua "A"  Amazing! Sangat luar biasa!
Karena dia memang anak ajaib,

 Anak Ajaib dari Tuhan!
Semua dokter nya bilang begitu,
Karena, dia di rahimku dengan tumor besar,
Lahir prematur 7 bulan kurang,
Sering kejang/step,
Tidak bisa mendengar, selama 4 tahun dan aku tidak bekerja 4 tahun untuk mengurus dia .....

Dia banyak minum obat syaraf sampai sembuh,
Dia "bermasalah" karena terlalu pintar
IQ nya 148 tidak pernah turun,
Nilainya tidak pernah dibawah 80,
NEM nya,
Matematika dan Kimia 100
Fisika 90 dan Biologi 85,
Les LIA lulus terbaik diumur 15 tahun, di kelas advance denan teman2nya anak kuilahan ABA (Akademi Bahasa Asing) dan beberapa manager instansi2 yang menyekolahkan anak buah mereka .....
TANPA BELAJAR SAMA SEKALI

Dan dia bermimpi untuk tinggal di
"Rumah Nobita yang ada Doraemonnya"

Dia berhasil! She did it!!!
Hanya 3 bulan, aku membiayai nya di Jepang,
Selebihnya, hidup sendiri dan dia bekerja di 3 tempat,
Dan beberapa kali ber-beasiswa

Thx JESUS
Aku ga tahu, mau omong apa lagi,
Hatiku berbunga2,
Aku berhasil menjadikan kedua anakku, sukses !!! Puji Tuhan ......

Tugasku sebagai orangtua, hanya tinggal menikahkan mereka,
Selebihnya, Tuhan akan memberikan tugas2 yang lainnya

Meikai University, Chiba Japan
March 13th, 2023

---------------------------------------------

Aku meneteskan air mataku, mataku memerah basah. Ini adalah mimpi yang terindah untukku. Aku seorang ibu disabilitas dan tidak punya uang banyak untuk menyekolahkan Michelle ke Jepang. Tetapi, Tuhan memang maha adil, ketika aku tidak punya uang berlebih, tetapi Michelle sangat pintar, sehingga mampu meraih beasiswa serta bekerja kerasw untuk membiayai hidup dan kuliahnya sendiri.

Sebuah prestasi yang luar biasa untuk membawa anakku sukses di salah satu negeri termahal di dunia .....

***

Suasanya sangat ramai, suasana gembira dan Bahagia orangtua2 dari anak2nya yang luls dan di wisuda. Suasananya hampir sama dengan suasana wisuda di Jakarta, berteriak2, saling memeluk dan ban yak orangtua2 yang sudah sangat tua. Mungkin bukan orangtuanya tetapi oma dan opanya.

Karena ketika aku sedikit research kehidupan di Jepang, memang disana sama dan sebangun dengan kehidupan di Indonesia yang menganut hidup tradisional yang masih benar2 saling memeluk antar keluarga.banyak yang datang.

Oma dan opa, orang tua dan saudara2 saat wisuda itu, saling mendukung dengan suasana meriah dan Bahagia. Penuh sekali orang datang, sehingga akua gak susah untuk bisa duduk di depan, untuk melihat Michelle lebih dekat.

Dan, aku tidak mempunyai akses lebih banyak disbanding dengan orangtua2 yang lainnya. Dimana jauh berbeda dengan fasilitas2 yang aku dapatkan ketika Michelle wisuda lulus Bahasa Jepang di Meisei Japanese Language College.

Tetapi, mereka tetap memberikan aksess luar biasa bagi pengguna kursi roda, dan disediakan tempat duduk terdepan dari barisan pertama khusus untuk orangtua ......

Michelle duduk di paling depan di barisan wisudawan/wisudawati, karena Michelle mendapat apresiasi nilai2 "A" semua, walau disana tidak ada gelar cum-laude. Dan, dosen2nya sangat menghargai Michelle sebagai salah satu mahasiswa terpandai di Meikai University, di jurusan yang dia pilih .....

Jika aku melihat kerumunan wisudawan/wisudawati disana saat itu, mungkin lebuh dari 2000 orang, sehingga memang luar biasa ramai dan berisik kebahagiaan meeka. Sayang sdekali, aku tidak bisa dekat dengan Michelle, sehingga aku hanya bisa bergemuruh di dadaku untuk kebanggaanku saja, sendirian.

Dokumentasi pribadi - Aku berada jauh di belakang, sehingga aku tidak bisa memotret ketika Michelle di pangging untuk naik ke panggung, tetapi tidak mengapa. Nama Michelle menggaung di telingaku dengan Bahasa Jepang, yang artinya (kata Michelle setelah semua berakhir) bahwa
Dokumentasi pribadi - Aku berada jauh di belakang, sehingga aku tidak bisa memotret ketika Michelle di pangging untuk naik ke panggung, tetapi tidak mengapa. Nama Michelle menggaung di telingaku dengan Bahasa Jepang, yang artinya (kata Michelle setelah semua berakhir) bahwa "Michelle di wisuda dengan nilai sangat memuaskan"

***

Betapa bahagianya aku, sebagai ibu dengan kedua anakku, dan kedua nya dari mereka sekarang sudah lulus S1 dengan gelar2 yng membanggakan.

Sebuah pencapaian orangtua yang anaknya di wisuda dari tempat yang sama sekali tidak pernah membayangkan, yaitu lulus denagn sangat memuaskan dari Universitas Meikai Chiba di Jepang .....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun