Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

"Christie, Apa Kabar?", sapa Beliau si Pembuat Gundam di Odaiba dan Yokohama

12 Desember 2023   14:09 Diperbarui: 12 Desember 2023   14:14 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

                                                                                                                

                                                                                 Universitas Chukyo distrik Yagoto, metropolitan Nagoya .....

 

Aku mulai mempelajari tentang Universiyas Chukyo.

Di dirikan pada tahun 1954, Universitas Chukyo terletak di distrik Yagoto di metropolitan Nagoya di Prefektur Aichi di Jepang bagian tengah. Dan kata Prof Pitoyo, universitas ini memiliki dua kampus, yang terletak di Nagoya dan Toyota.

Sebagai kota terbesar keempat di Jepang, Nagoya menawarkan mahasiswa suasana yang "hidup" walaupun distrik Yagota merupakan area yang cukup tenang dengan lautan pemakaman umumnya yang memang membuat suasana tenang.

Sedangkan kampusnya sendiri terletak di daerah perbukitan di bagian timur kota, distrik Yagoto. Kampus Toyota juga terletak di perbukitan Toyota City, sebuah area bagi Toyota Motor Corporation dan pusat bisnis internasional.

Universitas Chukyo adalah universitas Jepang pertama yang bergabung dengan Program Pertukaran Pelajar Internasional (ISEP) pada tahun 1995. Sekarang ini, universitas tersebut menerima semakin banyak mahasiswa pertukaran internasional dari institusi mitra.

Universitas Chukyo ini, juga adalah universitas swasta pertama di Jepang yang menawarkan program doktoral di bidang ilmu kesehatan dan olahraga. Pada tahun 2000 juga menjadi universitas swasta Jepang pertama yang membuka sekolah psikologi.

Etos universitas didasarkan pada semangat "melakukan yang terbaik" yang pada akhirnya mengarah pada lingkungan akademik "melakukan yang terbaik".

Misi universitas ini adalah untuk mendidik mahasiswa generasi baru bagaimana sukses dalam masyarakat yang terus berubah. Tujuan pendidikannya adalah untuk membekali siswa dengan kekuatan yang mereka perlukan untuk berpikir dan bertindak secara mandiri. Hal ini dicapai antara lain dengan memberikan siswa kesempatan untuk memilih fakultas, jurusan dan spesialisasi, karena hal ini akan mengarah pada "siswa yang mandiri".

***

Aku berjalan perlahan diatas kursi roda ajaibku. Dari AEON Mall, sekitar 1 blok dari Universitas Chukyo, tempat aku makan siang.

"Masih sekitar 30 menit lagi untuk bertemu denan Prof Pitoyo", pikirku. Dan, aku tidak mau terlihat tergesa2 datang tetapi juga tidak mau terlambat, karena aku tahu beliau sangat sibuk dengan pekerjaannya.

  Dokumentasi pribadi
  Dokumentasi pribadi

                                                       Perjalananku dari AEON Mall yang beradaq sekitar 1 blok dari Universitas Chukyo .....

 

Karena cuma 1 blok dari tempat aku makan siang, walau jalan perlahan di atas kursi rodaku, tetap saja hanya sekitar 5 menit aku berada tepat di pintu masuk Universitas Chukyo.

Aku berhenti disana. Kutengok, ada Starbuck Caf, dan aku masuk kesana. Melihat tumbler2 yang menjadi koeksiku dan aku membeli 1 untukku, untuk koleksi tumbler Starbuck ku. Lalu, aku keluar lagi dari sana, dan tetap masuh ada 15 menit lagi dari wajtu yang kami janjian untuk bertemu.

Akhirnya, 15 menit terakhir aku gunakan untuk foto2 selfi di depan pintu masuk Universitas Chukyo ......

  Dokumentasi pribadi
  Dokumentasi pribadi

                                                                             Pintu masuk lobby utama (sepertinya) Universitas Chukyo .....

  Dokumentasi pribadi
  Dokumentasi pribadi

                                                                                      Aku deng n latar belakang Universitas Chukyo, Nagoya

 

Aku hanya menunggu sambil mengamati. Saat itu, universitas libur. Bulan Maret adalah musim semi dan Jepang menganut liburan sekolah dan kuliah di musim semi Maret -- April dan di musim panas, Juli -- Agustus.

Karena libur, kampus sepi. Yang datang hanya 1 atau 2 orang mahasiswa saja yang mungkin hanya ke perpustakaan atau bertemu dengan dosen untuk diskusi.

Seperti jaman aku kuliah. Jika liburan, dan jika aku tidak berlibur ke luar kota atau ke luar negeri, biasanya aku sering main ke kampus untuk keperpustakaan, janjiajn dengan teman atau bertemu dosen untuk berdiskusi.

Warga local pun, juga jarang melintas. Saat itu sekitar jam 1.30 siang. Langit tetap biru cerah dan matahari bersinar lembut dengan angin sejuk sepoi2. Aku tetap memakai jaket angin yang tipis tetapi lembut.

Suhu udara saat itu sekitar 12 sampai 15 derajat Celsius. Jika tidak ada angin, rasanya cukup enak tanpa jaket. Tetapi, walau hanya angin sepoi2, kulit tropisku tetap merasa harus mengenakan jaket, walau hanya jaket angin yang lembut,. Bukan untuk pullover untuk udara dingin.

"Kurang 5 menit lagi", pikirku.

Aku  bersiap bertemu dengan beliau. Rasa deg2an merajai hatiku karena kami belum pernah bertemu. Dan, jika selama ngobrol denan beliau, aku merasa beliau sangat keras, tegas tetapi sedikit selengek-an! Hihihi .....

Beliau tidak kurang mengomeli siapapun yang dianggap berseberangan dengan belisu sebagai seorang Profesor lulusan Waseda University Tokyo yang top rangking di dunia, dan membangun sebuah tanggung jawab sebagai seseorang untuk Jepang yang terkenal sebagai sebuah negara yang super disiplin dan luar biasa!

Beliau berasal dari Indonesia, kuliah di Jepang dan sekarang tinggal di Nagoya. Sering ke Indonesia untuk even2 akademika serta memberikan banyak kuliah umum di Indonesia, baik offline datang ke beberapa universitas di Indonesia, atau secara online lewat zoom.

Aku pun sempat berpiki bahwa beliau akan "galak" tanpa memandang status. Apalagi, dengan aku yng belum pernah bertemu dan belum pernah tahu bagaimana aku dimata beliau. Apalagi, aku sering berkomentar tentang pontingannya yang banyak rumus2 matematika dan ingral yang membuat aku pening, hahahaha ......

Tepat jam 1.30 saat itu, aku meliat beliau datang menghampiriku dari pintu masuk lobby. Karena kami belum pernah bertemu tetapi sudah "mengenal" lewat foto2 di FB, kami pun saling tersenyum, dan beliau menyapa,

"Christie, apa kabar?", sambil beliau menmgulurkan tangannya untuk meyalamiku ......

Dan, aku tersenyum membalas sapaannya, sambil menjawab, "Baik sekali, Prof" ......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun