By Christie Damayanti
                                                        Â
        Universitas Chukyo yang megah di dostrik Yagoto, Nagoya. Pemandangan pertama, begitu aku keluar dari lift Stasiun Yagoto .....
Â
Hari itu di Nagoya .....
Aku ke Nagoya karena undangan ke Universitas Chukyo dari teman kecilkuilku yang baru kenal di FB beberapa tahun lalu. Hahaha, bingung ya?
Jadi, seorang Profesor Pitoyo Hartono banyak posting di FB saat itu beberapa tahun lalu sampai sekarang. Mulanya, aku tidak tertarik karena kupikir aku tidak kenal. Ternyata, setelah aku mulai teratrik karena beliau banak posting tentang matematika, integral dan "teman2nya", yang bikin aku pasti mumet dan dulu matematika ku pasti jelek, aku mulai memperhatikan komentar2 nya .....
Dan ternyata, banyak komentar2 dari teman2ku masa SMP! Aku semakin penasaran untuk tahu siapa beliau sebenarnya? Karena, koq beliau kenal dengan teman2ku jaman SMP? Secara mereka juga tergambar dari tulisan dan komentar2nya cukup akrab.
Ternyata, memang beliau dulu jaman SMA adalah di SMA Pangudi Luhur sementara teman2 jaman SMP adalah Tarakanita, Dimana hubungan baik antara Tarakanita dan Pangudi Luhur sudah terjalin sejak lama. Masalahnya adalah, aku jaman itu tidak gaul dan tidak punya banyak teman, sehingga aku tidak mengenal beliau ......
Nah,
Aku ajukan "add friend" dengan beliau dan diterima. Dan, aku semakin tertarik, ketika ternyata mba Nana salah satu temanku dari FB juga, bertemu dengan beliau Bersama anaknya, Nesa yang juga kuliah di Jepang!
Aku kenal dengan mba Nana beberapa tahun lalu juga, ketika Nesa bermasalah dengan tempat tinggal nya dan aku inmbox mba Nana untuk membantu. Karena Michelle anakku tinggal di Tokyo, dan Nesa juga di sekitaran Tokyo, aku menawarkan Michelle membantu Nesa, dan akhirnya aku bertemu mba Nana di Central Park dan Michelle bertemu dengan Nesa di Shinjuku di hari yang sama, hahahaha .....
Setelah itu, aku berteman baik denan mba Nana sampai sekarang .....
Nah, ketika aku melihat postingan mba Nana bertemu dengan Prof Pitoyo, naluriku untuk berjumpa denagn beliau langsung bergolak, hahahaha .....
Karena,
Aku mulai tahu, bahwa beliau adalah seorang "profesor robot" (istilahku), yang mendesain dan membuat robot raksasa Gundam yang berada di Odaiba Tokyo, Dimana aku pasti kesana jika sedang di Tokyo. Aku mengagumi Gundam itu.
Dan, pada tahun 2020, beliau mau meresmikan Gundam kedua di Yokohama dan aku sudah beli tiket untuk melihatnya peresmian itu, bersamaan dengan Olyimpiade Tokyo 2020. Tetapi, sayang sekali, pandemi melanda!
Sehingga, aku tidak bisa ke Jepaqng selama 3 tahun, 2020. 2021 dan 2022 dan keinginanku memeluk anakku serta bertemu dengan beliau, tertunda ......
***
Itu ceita tahun 2019 ketika aku sudah membeli tiket untuk terbang ke Tokyo untuk 3x terbang, Maret Sakira, Juni dan Oktober 2020. Oktober dengan "urusan" yang lebih panjang. Menjenguk Michelle anakku, bertemu dengan Prof Pitoyo dan nonton Olympiade 2020.
Saat ini tahun 2023, dan di bulan Maret 2023 adalah yang pertama aku terbang lagi ke Tokyo setelah pandemi berakhir. Dan, lewat inbox aku ngobrol dan berjanji datang ke Nagoya setelah beliau mengundangku ke kantor beliau di University Chukyo.
Excited, lah aku!
Janjiaan sejak tahun 2020, baru bisa terlaksana tahun 2023 ini. Bertemu dengan salah satu taman kecilku dan salah satu seseorang yang membat aku mengagumi karya2 beliau, robot raksasa Gundam ......
Karena aku belum pernah ke Nagoya, secara Nagoya bukan dalam alus wisata Jepang yang prime, sehingga aku belum mempelajari tentang Nagoya. Sehingga, ketika besoknya sebelum aku naik Shinkansen ke Nagoya, aku memesan jam pagi hari, dengan harapan aku yang belum pernah kesana, punya banyak waktu utuk memepelajari serta kemungkinan2 nyasar!
Seingatku, aku berjalan dari apartemen anakku ke Stasiun Funabashi Hoten jam 7.00 pagi dan sampai ke Stasiun Tokyo sekitar jam 8.00 pagi. Aku sudah memesan Shinkansen yang mengantarku sejak beberapa hari sebelumnya, setelah janjian waktu yang terbaik dari Prof Pitoyo.
Dan ternyata, dari Stasiun Tokyo ke Stasiun Nagoya hanya 1 jam 40 menit saja. Dari Stasiun Nagoya aku harus ke Stasiun Yagoto sekitar 20 menit dengan kereta commuter local dan sampailah aku di Yagoto, tempat Universitas Chukyo.
Begitu aku keluar dari Stasiun Yagoto, pemandangan pertama nya adalah kemegahan sebuah bangunan yang awalnya aku tidak tahu itu bangunan apa. Dan ternyata, bangunan itu adalah Universitas Chukyo!
                                                        Â
Rentetan bangunan megah Universitas Chukyo distrik Yagoto, Nagoya. Sepertinya, konsep dasar bangunan ini seperti konsep klaaik Romawi dengan lengkunan2 Eropanya .....
Â
Ternyata, benar2 tidak menyangka dengan pemandangan pertama aku keluar dari satsiun Yagoto, adalah langit biru cerah sekitar jam 10.00 pagi, dengan rentetan bangunan2 megar dari Universitas Chukyo, yang aku akan datangi masuk kedalamnya, bahkan bertemu denaggn salah satu profesor terkenal dari Indonesia, yang membuat robot raksasa Gundam, teman masa kecilku! Wow ......
Aku sangat excited, walau waktu perjanjinan kami masih lama, beberapa jam lagi. Dari sekitar jam 10.00 pagi akan bertemu sekitar jam 1.30 sampai 2.00 sore itu. Aku menikmati pemandangagn distrik Yagoto dengan berjalan2 sekitara itu, sampai aku semakin tertarik tentang lautan kuburan, yang sudah aku ceritakan di beberapa artikel belum ini.
Bolak balik aku berjalan berkeliling, sampai pada jam makan siang aku sempatkan diri ke sebuah restoran kecil di AEON Mall, sekitar 1 blok dari Universitas Chukyo. Aku juga sempatkan untuk membeli beberapa barang yang aku inginkan untuk oleh2, sebelum aku berjalan kembali ke Universitas Chikyo untuk bersiap bertemu dengan Prof Pitoyo ......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
