By Christie Damayanti
Dokumentasi pribadi
Sebuah restoran yang menjual kepiting berkaki panjang, dengan penggan yang juga sangat mau mengantri .....
Â
Eh, jangagn dikira hanya 1 restoran saja yang menjual kepiting kaki Panjang di Dotonbori Osaka saya, ya. Sepanjang kanal Sungai Dotonbori Osaka ini mungkin ada puluhan restoran2 yang menjual kepiting kaki Panjang atau jenis2 keping lainnya.
Mulai dari restoran yang besar sampai "kaki lima" pun, ada disana yang menjual kepiting kaki Panjang.Walau ketika aku perhatikan memang harganya berbeda walau tetap mahal .....
Menu makannnya pun berbeda, dengan pengamatanku, dan yang mengantri di masing2 restoran itu pun, sama. Mereka mengantri, mungkin menurut mereka "Daripada ga ketapetan, mendingan antri di restoran yang lain".
Atau mungkin mereka berpikir, "Ah, di restoran itu mahal sekali, yang ini lebih murah, walau tetap saja mahal".
Dan sepertinya, mereka atau restoran2 itu mempunyai pelanggan sendiri2. Karena aku sangat yakin, jika salah satu restoran yang menjual kepiting kaki Panjang itu tidak enak rasanyaatau pelayanannya tidak bagus, pasti ada seleksi alam .....
Berkali2 aku kesana, restoran2 itu tetap bertahan denagn pelanggan yang tetap mengantri untuk melahap favorite mereka, si kepiting berkaki Panjang .....
***
Berjalan2 sepanjang kanal Sungai Dotonbori ini, memang mengasikan. Tiap titik disediakan bench atau tempat duduk untuk beristirahat sambil nyemil sesuatu. Banyak sekali kuliner2 unik khas Jepang dan banyak sekali anak2 muda yang mencari crmilan unik, dari harga murah sampai mahal, tetapi tidak semahal kepiting berkaki panjang.
Dari ujung ke ujung, semua kuliner, Hanya ada 1 atau 2 toko saja yang menjal barang2 bukan kuliner. Biasanya toko2 souvenir. Karena Dotonbori benar2 sangat terkenal di dunia wisatawan.
Capek bolak balik berkeliling kami hanya duduk di bench. Michelle yang duduk di bench tetapi aku duduk tetap di kursi roda ajaibku.
Aku mengamati kegiatan orang2 yang lalu Lalang disekitarku. Masing2 sibuk sendiri. Ada yang bawa keluarga. Ada turis local tetapi ban hask sekali turis asing. Ada anak2 muda bergerombol atau sendirian, dan masing2 sibuk dengan keinginannya untuk membeli kuliner yang terdapat disana.
Ada yang membawa koper2 untuk membawa belanjaan mereka, termasuk kami. Aku membawa koper besar, yang aku beli di Kyoto, Jadi Cuma sekedar membeli dari Kyoto dan langsung ke Dotonbori, bukan untuk mengisi belanjaan, hihihi .....
Kembali tentang restoran2 yang menjual kepiting berkaki panjang. Aku sangat tertarik dengan ini. Aku benar2 menamati orang2 yang mengntri sampai mengular di luar bangunan restoran. Mereka sangat sabar menunggu. Yang membawa koper, koper mereka dijadikan tempat duduk sambil mengantri.
Mengantri itu bukan hanya sekrdar mengantri saja, lho! Karena, mereka selain mengantri masuk, mereka pun harus sabar mengantri orang yang sedang makan di dalam restoran. Bayangkan, makan berapa lama apalagi jika dengan keluarga sambil kongkow dan tertawa. Belum lagi berhubungagn dengan makan kepiting si kaki panjang!
Makan kepiting itu punya cara yang unik. Karena kulitnya cukup keras, sehingga harus dipatahkan denagn sebuah alat dan untuk melakukan ini, makan kepiting ini, pastk cukup lama. Mungkin 1 meja dalam restoran itu bisa butuh waktu 1,5 sampai 2 jam!
Begiru bersabarnya mereka .....
Ya, aku mengamati, dengan waktu antara 1, 5 jam sampai 2 jam, mereka hanya bergeseer sekitar 2 meter saja. Huhuhu ......
Beberapa restoran yang menjual kepiting berkaki panjang, adalah restoran2 besar. Tetapi, ada juga restotan2 yang tidak besar bahkan kakimlima yang mejanya berada di luar bangunan,
Antrian yan mengular di luar bangunan restoran yang menjual kepiting berkaki panjang. Ini sepertinya restoran yang terbesar dan sangat terkenal, karena memang agak berbeda denagn restoran2 yang lainnya disekitaran ini ....
Restoran2 besar ini, benar2 berbeda dengan restoran besar lainnya yang menjual kepiting berkaki panjang. Cukup "eye catching" dengan warna bangunan hitam dan banyak gambar2 kepiting merrah besar, King Crab, atau si kepiting berkaki panjang. ....
                Ini adalah restoran yang menjual kepiting berkaki panjang yang BERBEDA, lho!Hampir sama, tetapi berbeda .....
                                                            Ini pun berbeda .....
Lebih2 yang ini, mereka menjual kepiting berkaki panjang itu dengan konsep "kaki lima", dengan meja dan kursi ro luar bangunan dan restorannya sanga kecil, mungkin hanya untuk memasak dan kasir saja .....
Berbagai jenis restoran yang menjual kepiting berkaki panjang ini, ramai2 memenuhi Dotonbori, bersaing untui mendapatkan pelanggan yang terbaik dan terbanyak. Karena ternyata, tidak semua wisatawan2 asing yang terlihat "berada" (dengan memakai barang2 bermerek) makan di restoran besar, mereka pun tidak keberatan untuk makan di "kaki lima" Dotonbori.
Aku dan Michelle?
Kami hanya mencari makanan2 yang kami sukai yang standard, tidak mengantri dan tidak mahal, hihihi .....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H