Semua di pedestrian2 selalu full dengan signeage dengan jalur pemandu bagi  disabilitas netra berwarna kuning. Juga selalui ada bench atau tempat2 duduk di pinggir jalan, untuk beristirata bagi para lansia serta ibu2 hamil.
Belum lagi, disemua trotoar selalu rata walau mungkin materialnya tidak selalu mulus. Sedikit sekali dengan perbedaan peil, kecuali antara pedestrian dan permukaan jaan kendaraan bermotor yang beraspal.
Tiang2 lampu serta streetscape2 nya selalu rapi tanpa mengganggu pejalan kaki atau kursi roda yang nyaman. Itulah kota2 di Jepang, dimanapun, walau Kyoto termasuk sebuah kota tua, kota heritage .....
Dokumentasi pribadi
Setiap dan sepanjang pedestrian yang sangat nyaman bahkan di downtown Kyoto yang notebene cukup sibuk dan padat, tetapi pemerintah Kyoto sangat peduli dengan pedestrian selebar sekotar 20 meter sampai 30 meter!Â
Jalur pemandu selalu ada sepanjang pedestrian perkotaan sampai pedesaan tanpa terputus dan tanpa ada yang rudak sehingga membahayakan. Dan, bench2 atau tempat2 duduk pun bertebaran di berbagai titik perkotaan. Sungguh nyaman sebagai kota yang ramah bagi semua warga kota .....
Coba lihat! Dengan "bangga" jalur pemandu warna kuning terpampang jelas menembus sepanjang jalur pedestrian, tanpa "malu", sehingga para lansia dan disabilitas netra pun, sama seali tidak malu untuk melintas kota ......
Efek positif kota jepang, membawa dampak positif luar biasa bagi para lansia dan kaum disabilitas. Jika kota dan pemerintahnya bangga akan kota serta peduli tentang kehidupan perkotaan, akan mengasilkan warga kota yang bangga, kuat dan saling peduli satu sama lainnya .....