Di pintu masuk kuil berdiri Gerbang Romon secara historis, gerbang utama kuil, yang dibangun pada tahun 1589 berkat sumbangan dari panglima perang samurai dan penguasa Jepang, Toyotomi Hideyoshi.
Torii sendiri yang hampir selalu berwarna orange kemerah2an (jika terbuat dari kayu) adalah gerbang tradisional Jepang yang paling sering ditemukan di pintu masuk atau di dalam kuil Shinto, di mana secara simbolis menandai transisi dari duniawi ke sacral untuk persembahyangan.
Kemunculan pertama gerbang Torii di Jepang dapat dipercaya pada pertengahan periode Heian, pada tahun 922. Â Torii dengan material batu tertua yang ada dibangun pada abad ke-12 dan milik kuil Hachiman di Prefektur Yamagata. Torii dengan material kayu tertua yang ada adalah Rybu Torii di Kuil Kub Hachiman di Prefektur Yamanashi yang dibangun pada tahun 1535.
Torii2 berwarna oranye ini, merupakan salah satu simpol Jepang, karena Torii atau pintu gerbang memang merupakan pintu gerbang untuk tempat sacral persembahyangan agam Sinto yang Sebagian besar dianut oleh warga Jepang.
Di bagian belakang halaman utama kuil terdapat Senbon Torii (ribuan gerbang torii, entah berapa ratus meter panjangnya, yang aku belum bisa mendatangi tempat ini, karena ada puluhan bahkan ratusan anak tangga untuk aku jalani tanpa kursi roda karena tidak ada ramp).
Orang2 dan wisatawan2 dari segala usia telah berkumpul di kuil untuk berdoa bagi panen yang melimpah, kesuksesan dalam bisnis, dan harapan keinginan dan impian mereka menjadi kenyataan. Sangat menarik ribuan orang, warga Jepang dan wisaatawan asing, mencari berkah, terutama untuk doa2 Tahun Baru. Kuil populer ini diyakini memiliki lebih dari 30.000 sub kuil yang tersebar di seluruh Jepang.
***
Di Fushimi Inari Taisha Shrine ini, ada ratusan Torii yang terpampang di setiap titik perbukitan kompleks kuil ini. Dengan ditandai dengan nama2 orang yang membuatnya, Torii orange ini memang menandai sebuah kompleks kuil  agama Sinto, yang paling gampang menandai kuil2 agama Buddha.
Di tiap Torii yang lebih jauh kedalam kuil Sinto, termasuk di Kuil Fushimi Inari Taisha ini, ternyata mewakili tingkat kesuciam saat seseorang mendekati tempat suci bagian dalam dari sebuah kuil, karena hubungan yang kuat antara kuil Sinto dan Kekaisaran Jepang.
Awal memasuki kuil Fushimi Inari Taisha ini, merupakan awal pertama perbukitan Inariyama barat daya Kyoto. Lalu, bagian belakang merupakan titik puncak sebuah gunung perbukitan Inariyama, yang hanya bisa dicapai dengan jalan setapak perbukitan dengan undak2an ratusan anak tangga, dilapisi dengan ribuan Torii, sampai puncak gunung!