By Christie Damayanti
Kereta Shinkansen, ada pintu khusus dan tidak disemua gerbong, untuk naik ke dalam Shinkansen. Dan, itu harus lapor ke kantor stasiun, supaya ada petugas bawain slooper dan supaya dikasih tempat khusus untuk kursi roda
Karena di tiap gerbong khusus untuk kursi roda dalam 1 rangkaian Shinkansen, hanya ada 2 tempat untuk kursi roda. Bisa dibayangkan, betapa "rumitnya" tetapi juga betapa pedulinya, Jepang ......
 ***
Mungkin, yang belum pernah ke Jepang agak bingung dengan keadaan peta Jepang. Dimana banyak kota yang "harus" didatangi sebagai kota2 wisata. Jadi, dalam artikel ini aku akan memberikan wawasan bagaimana aku naik kereta cepat Shinkansen Bersama Michelle di Perfecture Kansai.
Seperti Indonesia,
Jepang adalah bagian dari Cincin Api, dan mencakup kepulauan 14.125 pulau, dengan lima pulau utama adalah Hokkaido, Honshu, Shikoku, Kyushu, dan Okinawa. Tokyo adalah ibu kota negara dan kota terbesar, diikuti oleh Yokohama, Osaka, Nagoya, Sapporo, Fukuoka, Kobe, dan Kyoto. Wikipedia.
Jepang sendiri, terdiri dari 47 Prefecture (semacam provinsi jika di Indonesia). Aku pernah ada di beberapa prefecture saja, dan seringkali hanya berada di prespecture yaitu Prefecture Kanto (ada Tokyo  tempat Michelle anakku  kuliah (dulu) dan bekerja), Prefecture Chiba (tempat Michelle tinggal di Funabashi Hoten), Prefecture Kanagaya (ada Yokohama aku sering kesana) Prefecture Kansai (ada Osaka) dan Prefecture Kyoto yang berdekatan.
Ada juga Prefecture Shizuoka dan Prefecture Yamanashi (ada Gunung Fuji, tempat aku kongkow dengan beberapa teman disana), Perfecture Aichi (adalah kota Nagoya tempat drsainer Gundam dan teman SMP ku bermukim) dan Prefecture Nara (ada Nara tempat atau kota kijang).
Â
Ini prefecture2 yang aku selalu lalui, walau banyak prefecture2 lainnya yang aku pernah datangi selala 3x aku traveling di Jepang setiap tahun sejak tahun 2017, sejak anakku Michelle pindah disana.
Nah, dengan gambaran seperti ini mungkin masih bingung, antara Tokyo -- Osaka dan dengan bolak balik Osaka -- Kyoto -- Osaka? Seperti inilah gambarannya,
Dari Tokyo ke Osaka naik Shinkansen sekitar 3 jam 30 menit sampai 4 jam, tergantung naik Shinkansen yang mana. Lalu, dari Osaka -- Kyoto -- Osaka bolak balik vcuma sekitar 30 menit naik kereta commuter biasa .....
Jadi, bagaimana aku tidak "gila" dengan kereta cepat yang bisa menempuh jarak jauh hanya dengan 4 jam perjalanan dan berwisata dimana pun aku inginkan? Ditambah lagi, Jepang sangat memperhatikan kebutuhan dan fasilitas2 yang luar biasa bagi warga dan wisatawannya, termasuk kebutuhan aku sebagai disabilitas .....
Oya,
Bagaimana aku berangkat dari apartmn Michelle di FunabashiHote Chiba ke Osaka? Tentu saja, kita harus naik Shinkansen dan stasiun Shinkansen berada di Stasiun Tokyo. Sehingga, aku harus naik kereta commuter biasa dari FunabashiHoten Chiba ke Stasiun Tokyo, lalu berjalan sebelah ke Stasiun Shinkansen ke semua arah, termasuk ke Osaka.
***
Artikel2 saat ini akan menjadi sebuah buku baru yang berbicara tentang Osaka, Kyoto dan sekitarnya serta Nagoya yang sekitar 2 jam dari Osaka dengan Shinkansen. Semuanya ini ketika aku berada di Jepang untuk menghadiri wisuda anakku Michelle di Maret 2023 lalu dari Universitas Meimai di Chiba.
Mengajak anakku traveling Bersama, karena sebelum2nya memang aku hanya traveling sendiri karena Michelle harus kuliah (dulu) dan kerja. Dan, inilah perngalamanku Bersama Michelle traveling ke Osaka dan Kyoto ......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H