JEPANG
Adalah sebuah negara yang sangat ramah disabilitas. Setelah aku sudah berkeliling dunia berkali2, termasuk setelah aku menjadi cacat 14 tahun lalu dan duduk diatas kursi roda, aku bisa mengambil kesimpulan pasti bahwa Jepang adalah negara yang sangat ramah disabilitas, sebelum Singapore.
Jika kita ingin berwisata keluar negeri, tentu saja kita membutuhkan PASPOR. Ada 2 macam paspor, manual dan elektrik dengan harga tidak terlalu jauh. Sebaiknya, kita membuat paspor elektrik atau disebut e-PASPOR.
Mengapa?
Karena, kedepannya e-paspor ini akan lebih bermanfaat bagi kita. Saat ini, baru negara Jepang yang memberikan fasilitas VISA elektrik, tanpa susah payah untuk membuat visa seperti klo kita mau pergi ke negeri lainnya (kecuali negara Asean, yang bebas visa).
E-visa Jepang ini, haya tinggal mengisi data sederhana online dan berlaku selama 3 tahun dengan per-kunjungan 14 hari di Jepang. Multi. Jadi, seperti aku yang sering ke Jepang untuk menjrnguk anakku yang tinggal di Tokyo sejak tahun 2017 lalu, aku tidak harus pusing2 mengurus visa, karena kapanpun akum au terbang ke Jepang, visa sudah tersedia .....
ASURANSI PERJALANAN, sebenarnya banyak yang belang,
"Ah, ga perlu buang2 uang saja, toh ga lama" .....
Eits! Jangan berkata begitu. Jika Tuhan berkenan, memang kita tahu apa yang terjasi 1 detik saja di drpan kita???
Aku terserang stroke berat waktu teraveling ke Amerika dan semua biayaku disana dan di rumah sakit Jakarta, di cover oleh asuransi tanpa kita harus keluar uang sendiri. Claim ku sekitar 1,5 milyar saat itu (US$ 100,000), untuk cover di St Francis Memorial Hospital (2 minggu) dan di RS Cikini di Jakarta (1 bulan). Padahal, aku hanya beli 1 juta Rp selama 6 minggu perjalananku saat itu di Amerika.
Apalagi, untuk teman2 disabilitasw atau teman2 yang punya komorbit, sebaiknya atau bahkan harus mengurus asuransi perjalanan. Murah, koq. Untuk contoh ya, asuransi perjalananku selama 2 minggu di jepang dan aku mengambil cover yang terbesar, sekitar Rp.425.000 dan bisa claim sampai 2 milyar.