Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Batal dan Pergi! Sesuai dengan RencanaNya!

28 Agustus 2023   20:36 Diperbarui: 28 Agustus 2023   20:45 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

By Christie Damayanti

Eropa!

Sebuah benua yang kuimpikan untuk aku bisa sering kesana bahkan ingin tinggal disana! Mengapa?

Karena aku adalah seseorang dan seorang arsitek dengan jiwa klasik Eropa, dan lebih luas lagi adalah aku adalah seorang arsitek dengan mimpi sebuah klasik dan tradisional dengan berbagai ceritanya.

Entah mengapa, aku memiliki jiwa ekstrim seperti ini. Aku tidak ingin tinggal di nrgara2 dengan bangunan2 modern, walau aku selalu bercermin tentang kemodernan untuk masa depsn. Tetapi, sungguh mataku berbinar2 jika melihat bangunan klasik atau tradisional. Dengan segala macam pernak perniknya!

Ketika orang tuaku mengajak kami keliling Eropa pertama kali tahun 1991 lalu, aku benar2 girang bukan kepalang! Duniaku berputar Bahagia dan setelah itu, setelah aku bekerja, aku diberi kesempatan banyak untuk bolak balik ke Eropa untuk pekerjaanku. Benar2 sebuah mukjizat untukku!

Itu waktu aku masih sehat tidak diatas kursi roda, aku sudah beberapa kali ke Eropa. Pekerjaan dan berwisata. Aku berada di dalam lingkaran eksekutif pekerja Bintang 5 dan wisatawan yang "dimanja" dengan berbagai fasilitas2 yang ada di Eropa.

Ketika aku sudah sebagai seorang disabilitas yang duduk di atas kursi roda dengan tubuh kanan lumpuh, tahun 2014 aku bersasma kedua anakku keliling Eropa dengan 7 negara. Anak2ku belajar mengurusi aku sebabagi mamanya, dan aku merasa "dimanja" tanpa aku berpikir, jika mereka mereka bisa melakukannya.

Baru sekali ini, ditahun 2023 ini aku traveling seorang diri diatas kursi roda ke Eropa. Dimana semua keluargaku sudah mewanti2 bahwa Eropa bukanlah Jepang denagn segala fasilitas dan kemanan yang tidak bisa diadu oleh negara manapun. Bahkan, mereka mengatakan bahwa Eropa penuh dengan mafia dan gangster, hihihi .....

Apapun yang terjadi. aku akan melanjutkan "tugas" dari Tuhan ini, berkeliling dunia untuk mencari ide dan konsep2 baru untuk dibawa ke Indonesia, untuk disabilitas Indonesia!

***

Ketika sebelum pandemic, aku belum berpikir seekstrim ini, traveling seorang diri untuk melakukan research dan menuliskannya untuk disabilitas Indonesia. Tetapi, justru selama pandrmi itu kah, otakku bercabang2 untuk lebih bermakna dan berpikir sangat jauh bagi Indonesia, bahkan untuk dunia!

Dalam pandemic selama 2 tahun benar2 teerkurung di rumah, aku menerbitkan 25 judul buku2 ku, dan otakku semakin berkecambah2, berputar2 sampai pada suatu titik bahwa aku akan mengajak diriku sendiri untuk traveling keliling dunia, ketika aku kehabisan ide untuk menulis.

Bermula dari sana, pikiranku semakin berbuah untuk tujuan khusus traveling keliling dunia, sampai titik teratas, aku menyatakan bahwa travelingku kali ini, berkeliling dunia bukan hanya sekedar berwisata saja, tetapi ada tujuan khusus dari Tuhan, yaitu berjuang untuk ku sendiri dan untuk disabilitas Indonesia, bahkan dunia!

Aku berhitung dengan tabunganku, berapa banyak untuk aku keliling dunia, minimal ke4 benua, apakah cukup? Berkali2 aku berhitung, ternyata tabunganku belum cukup untuk keliling dunia. Tetapi bisa aku lakukan bertahap mulai dari negara2 kecil yang dekat dari Indonesia.

Aku tidak mau terfokus dengan masalah tentang dana. Tetapi aku selalu berfokus dengan solusi. Solusi apa yang bisa aku lakukan, sekarang?

Aku hanya bisa berharap, semangat, berbuat dan berdoa. Ada yang harus aku mulai kerjakan daripada memikirkan uang yang memang belum cukup. Aku akan mulai berkeliling beberapa negara dekat Indonesia, denagn dana yang tidak terlalu besar. Dan, aku terus bekerja dilau pekerjaanku untuk mengumpulkan uang.

Tahun 2022,

Aku mulai terbang lagi. Dari awalnya adalah Bali lalu beberapa kali ke Singapore dan terbang ke Penang, Singapore lagi dan lagi. Aku mendapatkan banyak konsep2 baru untuk disabilitas Indonesia, jika Indonesia mau mendengarkan apa yang aku katakana sebagai hasil research ku. Aku menghasilkan banyak buku, 2 buku Singapore dan Penang serta tentang Bali yang belum aku sdelesaikan.

Dan aku merasa sudah menambah tabunganku untuk keliling Eropa, sehingga aku mencari visa Schengen untuk terbang ke Amsterdam dan keliling Eropa .....

Awal April aku mengurus visa schengen ku dan berharap bulan Juli 2022 lalu, dan aku mendapatkan slot untuk wawancara vusa Schengen ku baru akgir Oktober 2022 dimana berarti aku akan ke Eropa pada musim dingin!

Aku tidak mau, karena akan sangat menyulitkanku untuk pengamatan! Aku membatalkan, dan berniat untuk mencoba lagi tahun 2023. Dan, setelah aku berpikir dan berhitung, ternyata memang uangku untuk keliling Eropa dalam 1 bulan ini, belum cukup .....

Ini adalah cara Tuhan untuk menyadarkanku bahwa uangku memang benar2 belum, cukup untuk berkeliling Eropa selama 1 bulan dengan minimal 10 negara .....

Tahun 2023,

Aku beberapa kali ke Singapore lagi, dan sedang Menyusun 2 buku lagi tentang Singapore. Dan, awal Maret 2023 aku keliling Flores dan menghasilkan 3 buku tanpa referensi, benar2 melakukan research, survey dan pengamatan yang sangat detail!

Aku kembali apply visa Schengen ku mulai bulan Februari 2023, berharap lebih baik dan aku bisa mendapatkannya di musim panas Eropa yan akan bermula sejak bulan Mei sampai Agustus 2023.

Dan, Tuhan mengabulkannya!

Aku mendapatkan slot untuk wawancara ke Negeri Belanda tanggal 30 Juni  2023. Visa schengenku dikabulkan, dan aku mendapatkaanya tanggal 15 juli 2023. Aku langsung membeli tiket pulang pergi Jakarta -- Amsterdam -- Brussels -- Jakarta dengan sorak sorai di dalam hatiku. Aku mengurus ijin dengan kantorku, dan aku akantrbang tanggal 23 Juli 2023 sampai kembali ke Jakarta tanggal 25 Agustrus 2023 .....

Aku bersorak sorai dan mempersiapkan semuanya, termasuk asuransi perjalanan erta berkunjung ke dokterku untuk meminta sirat rekomendari bahwa aku baik2 saja dengan Kesehatan yang prima, walau aku adalah seorang pasca-stroke .....

Ya!

Aku akan terbang ke Eropa, dengan kursi roda elrktrik, sendirian dengan tekad membara untuk perjuanganku bagi disabilitas Indonesia, sebuah tugas yang tidak bisa dianggap entang, sebuah tugas dari Tuhan ku untuk kulakukan, sesuai dengan rencana NYA .....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun