By Christie Damayanti
Traveling menyusuri Kallang River sampai ke CBD Great World City, sekitar 12 km | Dokumentasi pribadi
Â
Traveling dengan Mas Kardy Chiu memang menyenangkan. Walau dia tidak banyak bicara, tetapi wajahnya sangat menyenangkan. Tidak pernah cemberut dan selalu tersenyum, membuat aku semakin sering bercerita banyak hal, dan dia menyambutntya dengan ikut bercerita .....
Perjalanan kami menyusuri Kallang River dari National Stadium of Singapore lalu melewati Tanjong Rhu Suspension Bridge menuju Tanjong Rhu, berjalan, eh ...... maas Kardy berlari dan aku duduk di atas kursi roda ajaibku, kamu menuju Marina Barrack atau pintu aur Marina, untuk mengendalikan air masuk dan keluar dari Kallang River ke laut lepas.
Kami tidak banyak mengambil foto2 karena tujuannya memang mas Kardy berlatih berlari marathon dan mendapatkan point untuk ikut lomba marathon yang diselenggarakan almamaternya ITB di Bandung.
Jadi, aku sangat menahan diri untuk tidak berfoto2, padahal aku sudah geregetan untuk foto2, hihihihihi .....
Aku harus sabar menunggu hari Selasa, 2 hari sejak kami kesana saat itu, sendirian, jadi aku akan puas sepuas2nya untuk foto2 selfie yang latar belakangnya memang luar biasa indah! Khas Singapore .....
Oklah, aku bercerita saja ya .....
Perjalanan kami menyusuri Kallang River sampai Marina Barrage, dari National Stadium of Singapore, sejauh 3,8 km. Kami menyeberang Marina Barrage, berjalan diatas dam atau bendungan pintu air, lalu berjalan berputar, berseberangan dengan jalan yang kami tempuh dari National Stadium of Singapore.
Berbalik arah, kami menuju Marina Bay, melewati Garden Bay. Perjalanan yang luar biasa membuat aku excited dan sangat Bahagia! Mengapa?
Karena,
Pertama, ini adalah passionku sebagai seorang arsitek, urban planner dan city planning. Menyenangkan sekali, Ketika aturan2 perkotaan yang sudah aku pelajari, benar2 diterapkan di Singapore. Sebuah kenyataaan yang aku belum bisa mendapatkannya di Jakaarta, khususnya.
Kedua, juga yang membuat aku Bahagia sekali adalah sepanjang perjalanan ini semuanya aksesibel bagi aku seorang disabilitas. Semua akses, dengan lebar jalan yang sangat sesuai dengan aturan malahan berlebihan juga permukaan jalan yang luar biasa halus tanpa ada bocel2 dimana2. Perawatan rerumputan dan pepohonan yang sangat rapih, yang tidak ada aku lihat di Jakarta. Maintenance yang luar biasa ......
Ketiga, yang paling aku Bahagia adalah aku mempunyai sahabat dan seorang malaikat pelindung seperti mas Kardy Chiu, yang sdelalu mengajakku sesuai denagn apa yang menjadi passionku. Dan, dia pun sangat peduli denagnku, dengan apa yang aku butuhkan, apa yang aku inginkan dan apa yang membuat aku Bahagia ......
D.A.S atau Daerah Aliran Sungai Kallang River, benar2 bebas hambatan, walau aku tidak tahu di Singapore DAS berapa prosen lebar dari lebar sungai. Tetapi, yang pasti dari pesisir sungai sampai ujung jalan, benar2 bebas tanpa hambatan.
Untuk informasi saja,
D.A.S di Jakarta, sebagian besar dari 13 sungai di Jakarta, dipakai untuk tempat tinggal gubug2. Dan, Sebagian kecil memang sudah direvitalisasi. Itupun, perlahan bertumbuh rumah2 non-permanen baru .....
D.A.S Kallang River ini, digunakan untuk bersepeda, berjalan kaki, berlari dan kursi roda ajaibku, hihihi ..... Di beberapa titik, pemerintah menyediakan alat2 gymnastic gratis untuk warga disekitarnya.
Semua rapih, bersih, nyaman dan aman, tenang dan damai. Tanpa suara mobil, tidak banyak orang mengobrol. Yang ada hanya suara2 hewan kecil hutan, dan dengungan suara kursi roda ajaibku serta kadang suara ku dan mas Kardy yang mengobrol .....
***
Sampai Marina Bay pun, kami tidak mampir untuk berfoto. Karena kami ingin mengejar masih terang (jam 6.30 di Singapore masih terang, dan jam 7.00 baru seperti jam 6.00 di Jakarta). Jadi, mas Kardy tetap berlari dan aku mengikutinya dari belakang.
Dari Marina Bay, kami menuju CBD Singapore. Berbelok2 mengikuti jalur berlari mas Kardy. Blusukan ke gedung2 tinggi metropolitan Singapore, menyusuri Clarke Quay, melewati kolong jembatan yang sangat aman dan nyaman serta aksesibel.
Sampailah kami ke suatu tempat di CBD Singapore yang aku belum pernah kesini, dan masuk ke Great World City di kawasan RiverSide, Singapore
Â
Perjalanan kami sebagai berikut :
National Stadium -- Tanjong Rhu -- DAS Kallang River -- Marina Barrage -- Garden By the Bay -- Marina Bay -- CBD Singapore -- Esplanade Theater -- Merlion -- Fullerton -- RiverSide -- Clarke Quay -- Great World City.
Berhenti hanya di Fullerton, kami makan eskrim khas Singapore di gerobak kaki lima. Eh ..... baru sadar, ada gerobak jual eskrim ya disana? Huhuhu, baru sadar .....
Trus, di Clarke Quay kami masuk ke mall, karena aku ingin pipos mencari toilet. Sudah itu saja kami berhenti sekitar 10 menit masing2. Sisanya selalu berlari untuk mas Kardy dan berjalan diatas kursi roda untukku,
Total perjalanan kami menempuh  jarak sekitar 12 km, mulai jam 4.00 sore dan sampai mall Grat World City sekitar jam 8.00 dan kami berhenti untuk makan malam. Baru setelah makan malam, kami naik MRT ke hotelku di Joo Chiat dan setelah mengantarkan aku ke hotelku, mas Kardy pulang ke apartemennya sendiri.
Hari itu, hari Minggu setelah mas Kardy berlomba dayng Dragon Boat, aku sangat Bahagia dan excited sekali! Dan, aku tidak sabar untuk mengulanginya sendirian, di Hari Selasa saat itu ......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H