By Christie Damayanti
Pemandangan dari arah National Stadium of Singapore kea rah Tanjong Rhu. Berada diseberang Kallang River dan menuju kesana melewati Tanjong Rhu Suspension Bridge ....
Bersebelahan denagn National Stadium of Singapore adalah Kawasan yang Bernama Tanjong Rhu. Mas Kardy Chiu banyak bercerita tentang Tanjong Rhu, dan katanya aku harus kesana. Ya, ternyat dia sendirilah yang membawaku untuk dating ke Tanjong Rhu .....
Tanjong Rhu adalah sebuah Kawasan berseberahan denagn National Stadium of Singapore, merupakan Kawasan permukiman dengan beberapa tower condominium di Kallang. Area ini juga merupakan area perencanaan Kallang yang ditetapkan oleh URA atau Otoritas Pembangunan Kembali Perkotaan. Wikipedia.
Tanjong Rhu juga merupakan Kawasan mewah yang terdiri dari beberapa tower condominium kepunyaan pribadi di sepanjang jalan Tanjong Rhu. Teatpi, ternyata di beberapa blok dari sana dibangun oleh pemerintah HDB aday Dewan Perumahan dan Pembangunan, dimana kedua Kawasan ini terhubung oleh stadium.
***
Sore itu hari Minggu, sesaat Ketika mas Kardy Chiu selesai bertanding dayung Dragon Boat jam 4 sore, dia mengajak aku mengikutinya keliling area Tanjong Rhu, berjalan sampai CDB Singapore. Kutanya,
"Mas, kamu ga capek selesai bertanding beberapa kali, terus kamu harus berlari untuk mengumpulkan point mengikuti marathon yang diselenggarakan oleh ITB Bandung?"
Kupikir juga, memang gila2an dia seharian dari padi dia bertanding beberapa kali, lalu dia harus berlatih berlari untuk menghadapi lomba marathion yang diselenggarakan oleh almamater nya, ITB Bandung! Gila! Capek, tahu!
"Ga, lah! Lagian memang aku harus mengumpulkan point untuk ikutan", jawabnya.
Ya, sudah! Aku sih senang2 saja, karena dia selalu mengdajak ke tempat2 yang aku tidak akan pernah tahu jika tidak berteman denannnya. Dan, dia juga tahu, apa yang akum mau, hihihi .....
Jadilah, jam 4 sore itu, hari Minggu sore, dia berlari marathon, dan aku mengikutinya dari belakang ......
Dari National Stadium of Singapore, ternyata ada beberapa titik pintu keluar. Untuk pengunjung yang hanya ingin kesana saja, biasanya keluar masuk lewat Stasiun MRT. Tetapi, mas Kardy Chiu mengajakku keluar dari Kawasan rekreasi dan olah raga itu lewat Tanjong Rhu, menyeberangi Kallang River. Lewat Tanjong Rhu Suspension Bridge.
Begitu aku sampai sana, astagaaaaaa ..... itulah impianku!
Lingkungan yang nyaman sekali dengan tower2 condominium dengan pandangan yang cantik dari setiap unit di tower2 condominium. Dengan jalan yang sepi bahkan sepertinya tidak boleh dilalui oleh kendaraan bermotor di sebelah dalam.
Ada semenanjung buatan di area Tanjong Rhu Suspension Bridge. Aku sangat tertarik kesana karena disana merupakan titik indah untuk berfoto dengan latar belakang tower2 condominium atau latar belakang National Stadium of Singapore. Aku benar2 excited!
"Mas, aku kesana dulu ya. Foto2 bentaaarrrr aja!", kataku manja. Karena dia bilang sebelum dia mengajak aku, bahwa dia harus berlari untuk mendapatkan point. Jadi, aku harus cepat2 untuk berfoto, supaya tidak menjadi masalah bagi mas Kardy.
Cepat2 aku kesana dengan kursi rodaku dn dia Kembali berlari di depanku. Sementara  aku sibuk berfoto selfie, dia tetap berlari disekitarku sampai aku siap mengikutinya lagi.
Pemandangan disana memang sangat indah. Sepertinya, aku tidak akan berhenti berfoto. Benar2 indah! Sampai akhirnya aku sadar, bahwa aku memang harus datang lagi kesini, sendirian. Sekarang, aku harus menemani mas Kardy Chiu, yang juga mengajakku menemaninya.
Cepat2 aku mengikuti mas Kardy lagi, menyusuri tower2 condominium Tanjong Rhu sampai ujung, lalu kami menyusuri Kallang River.
Catatan :
Karena saat itu mas Kardy harus berlari marathon, jadi aku harus bersabar untuk dating lagi kesana di hari Selasa, 2 hari lagi saat itu.
Kallang River itu membuat sebuah cekungan yang menjadi sebuah reservoir Kallang, tempat mas Kardy Chiu dan teman2nya di American Dragon bertanding dayung. Dan, Kallang River ini ternyata indah sekali, dengan latar belakang yang luar biasa. Pemandangan Singapore yang khas dengan lingkungannya yang sangat rapi, bersih serta terawatt dengan baik.
Area perjalanan kami menysuri Kallang River ini, benar2 sebuah pengalaman yang luar biasa sebagai seorang arsitek dan urban planner. Jalanan yang aku jalani bersama mas Kardy ini, merupakan D.A.S atau Daerah Aliran Sungai, dimana merupakan area yang tidak boleh ada penduduk disana, untuk membersihkan aliran sungai atau untuk bagian pelimpahan air sungai jika air sungai berlebihan karena kondisi alam.
Aku berdendang riang menjalankan kursi roda ajaibku, dan mas Kardy Chiu pun sepertinya berlari dengan senang, karena dia memang melakukan ini sebagai hobinya. Berlari sebagai hobi. Berolahraga benar2 sebagai hobi.
D.A.S ini merupakan seperti jalan inspeksi dengan lebar sekitar 3 atau 4 meter. Yangn saat sore itu banyak sekali pejalan kaki atau orang2 sekitar sana untuk berjalan atau berlari. Cukup ramai. Mereka bergerombol dengan teman2nya atau denagn keluarganya. Atau sendirian saja, tetapi suasananya benar2 menyenangkan.
Walau sepertinya aera itu hanya sekedar "jalan inspeksi", tetapi sangat terwat. Rerumputan dan pepohonan terlihat sangat terawatt, sepertinya dipotong setiap periodic sekali. Waktu itu, jam 5 sore dan matahari masih bersinar terang, seterang hatiku.
Ya, aku bahagia, sangat bahagia .....
