Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

"Community Club Geylang Serai", Salah Satu yang Terkeren di Singapore

21 Februari 2023   19:18 Diperbarui: 21 Februari 2023   19:21 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

By Christie Damayanti

Seperti yang aku sudah tuliskan di artikelku sebelum ini tentang kehidupanku di Joo Chiat dan menyusuri Community Geylang Serai, saat itu aku cukup terhenyak dengan desain bangunan Communnity Geylang Serai ini.

Community adalah seperti hubungan kekerabatan di Indonesia yang menghimpun warga disebuah komunitas untuk berkarya bersama. Berolahraga bersama dengan berbagai fasilitas, seperti kolam renang, lapangan olahraga dan sebagainya. Ada juga auditorium atau toko2 untuk berjualan.

Sebuah bangunan berasrsitektur campuran tropis, modern dan tradisional ini terpampang di jalur utama Joo Chiat Degnan luas area yang cukup luas. Karena, Ketika aku blusukan ke banyak community, aku belum melihat bangunan Communnity Center semegah ini,

Biasanya, mereka membangunan Gedung bertingkat antara 1 sampai 3 lantai dengan suasana seperti sport club dengan berbagai fasilitas olah raga termasuk kolam renang. Tetapi, konsep arsitekturnya biasa saja tanpa kita melihat perbedaan antara bangunan2 disekitarnya.

Tetapi, bangunan Communnity Geylang Serai ini sangat berbeda. Dengan mayertial Sebagian besar dengan kayu yang di pernis, serta kaca sebagai material modern dan di kelilingi pohon2 besar hijau, membuat perjalananku dari hotel ke Stasiun MRT Paya Lebar ini terasa nyaman.

Walau justru pohon2 besar di depan bangunan ini cukup "mengerikan" dengan kegelapaj karena daun2 rindangnya, tetapi plaza dan pedestriannya sangat nyaman dan ramah disabilitas. Nyaman sekali aku menyusuri bangunan ini, sambal memotret berbagai detail cantik, dari ujung ke ujung.

Sepertinya, bangunan ini memang termasuk baru, Ketika aku disana, masih sepi dan terlihat kosong. Menuurut temanku disana, bangunan ini memang baru sekali, dan belum terlihat kehidupan disana walau siap untuk ditempati.

***

Membentang di empat lantai, Community Club Geylang Serai ini, memiliki berbagai fasilitas berbasis komunitas -- seperti Ruang Serba Guna, Ruang Seminar, Studio Dansa, dan Ruang Aktivitas -- yang tersedia untuk pemesanan publik. Ada Ruang Musik dan Studio Kuliner yang terbuka untuk kursus yang diselenggarakan oleh Community Club saja.

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Bangunan berarsitektur campuran, material kayu dengan banyak kaca, modern tropis dan tradisional, membentang dalam plaza besar sepanjang jalan utama .....

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Posisinya memang bertangga2 tetapi selalu dibangun ramp tertutup dengan standard dan fasilitas yang mumpuni. Keterjalan sekitar 4 derajat dengan railing dengan ketinggian sekitar 80 cm serta guiding block "dot" untuk tanda "berhati-hati' di ujung bawah dan di ujung atas

Saat aku disana, diujung bangunan ini ada pesta lingkungan, sepertinya pesta pernikahan. Ramai sekali dengan music ala rebana, aku melihat ini karena sedang mencari makan malam dengan mas Kardy Chiu.

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Pesta pernikahan di Wisma Geylang Serai

 Bagi sebagian besar warga Singapore, Geylang Serai adalah kawasan bersejarah yang terkenal dengan pasarnya yang ramai dan bazar yang meriah selama bulan Ramadhan. Namun, ada lebih banyak hal di kawasan ini daripada sekadar menjadi emporium barang dan pusat perdagangan tradisional seperti penjahit dan pedagang asongan.

Oya,

Area Joo Chiat ini berdekatan dengan Geylang Serai, dimana di area ini banyak warga Singapore yang beragama Muslim dan banyak dari Melayu, termasuk Indonesia serta dari India. Sehingga, kata teman mas Kardy Chiu, banyak sekali orang Indonesia yang tinggal di Singapore sering kesini untuk berbelanja material makanan di pasar besar tradisional Geylang Serai.

Geylang Serai Heritage Gallery (bagian dari community disana), menampilkan sejarah kawasan ini dan menelusuri pertumbuhannya dari komunitas pemukim terpencil di abad ke-19 hingga kawasan bisnis pinggiran kota seperti sekarang ini.

Mereka juga menampilkan kenangan dan pengalaman penghuninya di masa lalu dan sekarang, dan menjalin cerita-cerita ini dengan tampilan tematik gambar dan objek.

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Desain cukup representative dari Community Geylang Serai, dengan detail seni/art nya

 Geylang Serai Heritage Gallery adalah galeri komunitas yang dikembangkan dan dikelola oleh National Heritage Board bekerja sama dengan People's Association dan Malay Heritage Foundation.

Wisma Geylang Serai (WGS) Mall memiliki toko2 warisan yang menawarkan barang-barang eksklusif dan unik untuk masyarakat. Toko2 ini menawarkan produk2 lokal Singapura, menjalankan lokakarya, dan melakukan demonstrasi langsung untuk melibatkan komunitas lokal dan turis. Bagian rekreasi dan gaya hidup WGS ini juga mencakup gerai makanan dan minuman yang menawarkan pilihan halal.

Ya, seperti yang aku tuliskan diatas bahwa kawasan ini Sebagian besar adalah warga Singapore beragama Muslim dari melayu dan India.

Dokumentasi pribadi.
Dokumentasi pribadi.

Dokumentasi pribadi.
Dokumentasi pribadi.
Community Geylang Serai, diwaktu malam, dengan lampu2 dekoratif  yang cantik

 

Yang jelas, jika aku pulang ke hotel masih terang, aku selalu duduk di depan bangunan ini, santai sambal makan roti serta minum segar dan dingin (karena saat itu Singapore panas sekali), sambal juga mendengarkan music dari earphone ku.

Remah2 rotiku, kukumpulkan untuk kuberikan burung2 yang bercuitan. Mereka akan dating jika aku menerbarkan remah2 roti itu. Dan, aku sangat excited melihat mereka .....

Sebuah community cantik di kawasan permukiman heritage yang saat ini merupakan salah satu yang terkeren di Singapore .....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun