Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Joo Chiat Road, Kawasan Heritage dengan Ruko Peranakan Tempat Aku Tinggal Saat Itu

21 Februari 2023   15:07 Diperbarui: 21 Februari 2023   16:12 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi. Aku dengan latar belakang ruko2 di Joo Chiat Road

By Christie Damayanti

 Traveling ke Singapore untuk survey disabilitas kali ini di bulan Oktober 2022 setelah aku pulang dari negara yang sama pada bulan Agustus 2022 yang lalu, mas Kardy Chiu memesankan hitel yang berbeda dari sebelumnya di Balestiar.

Mas Kardy memesankan hotelku di Joo Chiat, sebuah Kawasan permukiman juga heritage, yang membuat aku pun senang karena dengan berbagai ruko2 peninggalan jalan Chinese Peranakan yang sa ngat cantik.

Joo Chiat  adalah salah satu kawasan di Katong dan kawasan konservasi perumahan yang terletak di pantai timur Singapore. Kawasan ini telah memenangkan beberapa penghargaan arsitektur dan warisan termasuk Penghargaan UNESCO Asia-Pasifik PBB untuk Konservasi Warisan Budaya di Joo Chiat Road.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi. Kawasan Joo Chiat Road, Katong
Dokumentasi pribadi. Kawasan Joo Chiat Road, Katong

Menurut cerita sejarah di Singapore, ternyata Kawasan Joo Chiat ini mengambil alih Kawasan Holland Village dalam hal tempat makan yang paling beragam. Saat ini, Joo Chiat telah menjadi salah satu kota paling keren dan terkeren di Singapore.

Kawasan Joo Chiat ini membawa arsitektur Chinese Peranakan bersejarah yang kaya dan diresapi dengan budaya Peranakan yang kaya, karena memiliki bangunan Peranakan paling bersejarah di distrik Katong. Joo Chiat dinamai menurut nama seorang pengusaha bernama Chew Joo Chiat setelah ia menyumbangkan tanah itu ke Singapore.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi. Aku dengan latar belakang ruko2 di Joo Chiat Road
Dokumentasi pribadi. Aku dengan latar belakang ruko2 di Joo Chiat Road

Hotel AM, tempat aku tinggal selama 12 hari disana saat itu, berhadapan dengan ruko2 Chinese Peranakan yang dibangun toko2 dan restoran keluarga, dan berseberangan denagn pasar tradisional serta community Geylang Serai.

Sebuah Kawasan yang membuat mataku selalu terbelalak karena kecantikan heritage nya. Dan, di hari pertama setelah koporku sudah kutitipksn ke hotel, aku langsung berjalan2 di area tersebut, blusukan sampai aku menemukan ban yak hal2 yang sangat menarik! Semua akan kuceritakan setelah ini.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi. Pandangan yang menyejukkan, ruko-ruko heritage bersebelahan dengan hotelku di Joo Chiat Road
Dokumentasi pribadi. Pandangan yang menyejukkan, ruko-ruko heritage bersebelahan dengan hotelku di Joo Chiat Road

Pada tahun 2011, sekitar Joo Chiat Road dinyatakan sebagai Kota Warisan pertama di Singapore, dan ini dipilih, sebagian, karena upaya yang kuat untuk mempromosikan budaya Chinese Peranakannya. Saat ini, Joo Chiat telah menjadi salah satu kota paling keren dan paling keren di Singapore, dengan para profesional kaya dan muda berbondong2 ke kafe dan restorannya yang terkenal enak.

Salah satu restoran yang enak berada di depan hotelku, merupakan restoran keluarga kepunyaan keluarga India dengan menyajika makanan2 Chinese. Sebuah kolaborasi dan Kerjasama antara India dan Chinese .....

Joo Chiat juga merupakan salah satu jalan makanan Singapore dengan Status UNESCO. Sebuah status keren yang diakui oleh seluruh dunia,

***

Aku adalah seorang arsitek heritage, sebenarmya. Hatiku adalah di desain2 klasik dan tradisional, dibandingkan dengan arsitektur modern, walau aku tidak menolak untuk ikut mendesain bangunan modern, seperti Central Park Mall, mega proyekku terakhir sebelum serangan stroke tahun 2010.

Sehingga, jika aku diperhadapkan dengan bangunan2 heritage, secara klasik Eropa atau tradisional Asia, mataku pasti berbinar2. Dan, saat itu hotelku di Joo Chiat berhadapan langsung ruko2 heritage cantik peninggalan Chinese Peranakan.

Setiap pagi aku keluar dari hotel, menyusuri Joo Chiat Road, menikmati pemandangan sejuk ruko2 Peranakan berwarna warni, angin Singapore pagi, bertiup sepoi2. Aku menyusuri dengan kursi roda ajaibku, mencari makan pagi, jika mas Kardy tidak menjemputku.

Biasanya, aku naik ke lantai 2 pasar tradisional, di seberang jalan. Makan enak, murah dan kenyang. Lalu aku turun, mencadi toko roti untuk beli roti, jika sewaktu2 aku lapar. Kemudian, aku menyusuri community Geylang Serai, warung2 enak dan murah sampai ke Paya Lebar untuk pergi kemanapun, karena ada Stasiun MRT Paya Lebar.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi. Sejauh mata memandang di Joo Chiat Road adalah ruko-ruko Chinese Peranakan
Dokumentasi pribadi. Sejauh mata memandang di Joo Chiat Road adalah ruko-ruko Chinese Peranakan

Pulangnya, bisa saja tengah malam, aku Kembali dari Stasiun MRT Paya Lebar , menyusuri Community Geylang Serai sampai ke Joo Chiat Road, menuju AM Hotel, tempat aku tingal selama 12 hari saat itu di bulan November 2022.

Suasana heritage itu membuat aku tenang dan damai. Disebelah hotel ada supermarket, sehingga lumayan aku bisa membeli barang2 yang aku butuhkan sehari2. Supermarket murah, karena memang lingkungan itu adalah Kawasan permukiman menegeah.

Ruko2 peninggalan jaman Chinese Peranakan terpampang luas. Sejauh mata memandang di area Joo Chiat Road, pandangan mataku benar2 menyejukkan, karena jiwa ku adalah jiwa klasik dan heritage .....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun