Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kemarahanku dengan Air Asia Malaysia (Bagian 2): Dari Penang ke Jakarta

13 Februari 2023   12:42 Diperbarui: 13 Februari 2023   12:46 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Candaanku dengan Leong, sesaat akum au boarding, pulang ke Jakarta ...... | Dokumentasi pribadi

By Christie Damayanti

 

Seperti yang aku tuliskan di artikelku sebelumnya, aku sangat marah dengan maskapai Air Asia Malaysia, pada keberangkatanku ke Pengan, pada bulan September 2022 lalu. Berbagai masalah yang dibuat sendiri oleh Air Asia Malaysia, yang benar2 keterlaluan menmurutku, sebagai maskapai internasional, yang memperlakukan penumpangnya seperti itu, apalagi penumpang seperti aku yang justru membutuhkan bantuan dalam keterbatasanku.

 Oklah .....

Untung, aku ke Penang berada di lingkungan yang Bahagia, di tengah2 keluarga sahabatku Leong Khong Ming, selama 9 hari sehingga kemarahanku tiba2 saja lenyap!

Tetapi, ketika aku mau terbang pulang dari Penang ke Jakarta, tiba2 kemarahan itu dating lagi, tetapi tiba2 aku justru tertawa terbahak2 ketika aku jadi trenyuh melihat petugas check-in Bandara Internasional Penang itu, wajahnya pucat menatapku yang wajahku pun sudah memerah, hahahahaha ......

Ceritanya begini :

Saat itu bulan September 2022 aku terbang berlibur di Penang selama 7 hari. Bersama keluarga Leong Khong Ming, membuat aku bahagia. Cuma 7 hari, tetapi memanjang menjadi 9 hari, karena pesawatku Air Asia Malaysia itu sudah terbangh 3 jam sebelumnya, dan meninggalkan aku di bandara!!!

Ketika itu, aku bersiap dari hotel OZO di George Town Pulau Piang sekitar jam 12.00 siang dan driver Grab menjemputku sekotar jam 13.00 ke International Airport Penang, untuk chek-in dan pesawatku pulangh ke Jakarta sekitar jam 18.00 sore.

Aku tenang saja, karena waktunya sangat longgar dan jam 14.00 lebih aku sudah di bandara. Aku membawa kursi roda ajaibku, kopor sedang untuk masuk ke bagasi dan 1 kopor cabin dan 1 tas tanganku, kubawa ke counter check-in. Dan, mulailah kekacauan itu terjadi .....

Aku diantar untuk ke counter check-in khusus untuk disabilitas. Tidak ada yang mngantri dan aku melenggang dan membawa pasporku untuk check-in.

Petugfas laki2 menerima pasporku dan dia sibuk untuk mencari namaku. Cukup lama dan kulihat petugas itu sedikit tegang, dan beerapa saat kemudian, dia berbicxara denganku seraya penuh ketegangan. Sampai2 aku itu tegang, ada apa?

Dengan tegang, petugas itu berbicara denagnku memakai Bahasa Melayu bercampur Inggris dengan tergagagp2'

"Mam, pesawat anda sudah terbang!"

HAH???

Mana mungkin pesawatku sudah terbang dan meninggalkan aku sendirian di babndara? 

Kan, baru jam 6 sore pesawatku terbang membawa aku pulang ke Indonesia?? 

Mengapa pesawatku sudah terbang duluan???

Pikiranku berkecamuk dan kepalaku mendadak berat! Jika aku masih sebagai preman, aku pasti membentak petugas itu dan marah2! Aku menenangkan diriku, sementara petugasw itu nyerocos yang aku tidak mendengarkannya.

Yang kudengarkan adalah,

"Mam, pasti ada pemberitahuan lewat telp, WhatsApp atau lewat email.", kata petugas itu.

Aku langsung membuka miscall, WhatsApp dan email, dan semuantya tidak ada pemberitahuan dari Air Asia, bahkan tidak juga dari Tour dan Travel DwiDaya, tempat aku membeli tiket di Jakarta!

Geregetan, aku sama sekali tidak menerima pemberitahuan tentang dipercepatnya pesawatku untuk pulang ke Jakarta, akhirnya aku hanya bisa bengong saja ......

Astaga!!!

Pesawatku sudah terbang???

Dan, aku ditinggalkan sendirian di bandara, dengan jeda waktu sekitar 3 jam maju???

Sesuatu yang tidak mungkin terjadi, apalagi sama sekali tidak ada pemberitahuan!

Lama aku terdiam, dan kemarahanku berangsur menghilang, berubah menjadi rasa geli yang berkepanjangan, ketika aku melihat wajah petugas check-in sanagt pasrah menerima makianku sebagai calon penumpangnya ......

Hahahahahahahahahahahahahaha ,,,,,,,

Sungguh, aku tidak bisa menahan tertawaku, dan aku tertawa keras2 sampai petugasd check-in itu terbengong2 melihat kepadaku, sambal bertanya terheran2,

"Mam, mengapa anda tertawa? Bukankah seharunya anda marah karena pesawat anda sudah terbang ke Jakarta meninggalkan anda?"

Kujawab dengan tertawa,

"I don't know, why Iam laughing. I just feel funny", dan aku terus tertawa sampai beberapa orang melihatku tersenyum2 .....

Akupun tidak tahu, mengapa aku tertawa, padahal seharusnya aku marah! Tetapi, begitulah keadaannya dan setelah tawaku memudar, aku harus berpikir, kapan aku harus pulang dan bagaimana aku disini. Apakah aku harus ke George Town lagi mencari hotel? Atau harus menginap di badara yang seharusnya punya hotel?

Aku bicara serius dengan petugasnya, bahwa aku mengalami kerugian waktu dan apakah aku bisa mendapatkan hotel sedangkan dari bandara ke George Town cukup jauh? Dan, apakah bedsok aku bisa pulang?

Ternyata, baru 2 hari kemudian ada pesawat terbang dari Penang ke Jakarta! Astaga lagi!!!

Jadi, baru 2 hari kemudian aku harus pulang???

Kutanya lagi, apakah aku harus bayar lagi, sementara ini bukan kesalahanku?

Ternyata, tidak perlu membayar. Tetapi, Ais Asia Malaysia tidak mau/tidak bisa ganti rugi dengan masalahku untuk menyewa kamar hotel selama 2 hari kemudian ....

Masalahnya adalah, saat iru cashku habis dan jika aku harus membayar dengan karu kredit, aku sangat trauma dengan karu kredit yang pernah bbeerapa kali membayar secara online dan 2x kartu kreditku dipakai orang dari HongKong!

Sehingga setelah aku keluar dari counter chevk-in, aku langsung menelpon Leong. Dan, begitu telpku diangkat, aku langsung tertawa sekeras2nya, sampai banyak orang melihat ke arahku, hahahahahahahahahahaha ........

Leong heran mendengarku, dia sedang di kantornya dan Ketika aku bercerita, responnya sama dengan petugas check in tadi, mengapa aku tertawa? Bukannya seharusnya aku malah marah? Ah, aku tidak mengerti juga mengapa aku malaj tertawa, ya?

Sekian menit kami bertawa Bersama, dan aku minta tolong Leong untuk memesankan hotel baru selama 2 malam yang akhirnya dibayarin Leong karena hotel itu minta cash dan Leong membayarnya dengan kartu debet dan aku tidak diperbolehkan membayarkannya Kembali kepadanya. Dia tidak memberikan nomor rekeningnya  ......

Astaga lagi .....

Terima kasih, Leong!

Berapapun harga hotel itu, dan itu Hotel Voctoria, salah satu hotel terbaik di George Town, aku benar2 bersyukur mempumysi sahabat yang sangat baik, di negeri seberang .....

***

Akhirnya,

Masalahku dengan Air Asia Malaysia sudah kulaporkan secara resmi walau tidak ada kelanjutannya, dan baru saat ini aku tuliskan di Kompasiana dan nanti aku akan tag langsug lewat Twitter.

Berharap, ada yang mau peduli walau sudah lama, dan tidak mengulanginya lagi kepada penumpang2 lainnya.

Tentang majunya pesawatku selama 3 jam dan tanpa pemberitahuan kepadaku (apakah juga demikian kepada penumpang lainnya? Jika iya, siapa yang ada di pesawatku yang terbang 3 jam lebih maju? Apakah penumpang2 yang bukan yang seharuswnya?,

Entahlah ....

Untukku, ini masih sebuah "misteri", apa yang terjadi?

Catatan :

Dihari ke-9, aku bersiap untuk terbang pulang ke Jakarta, berpamitan dengan Leong, malah kita bercanda, semoga pesawat nya menerbangku ke Paris, salah terbang, hahahahahaha .....

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Candaanku dengan Leong, sesaat akum au boarding, pulang ke Jakarta ...... | Dokumentasi pribadi
Candaanku dengan Leong, sesaat akum au boarding, pulang ke Jakarta ...... | Dokumentasi pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun