Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

2 Orang Supir Grab di Penang yang Membekas di Hatiku....

8 Februari 2023   10:10 Diperbarui: 8 Februari 2023   15:27 1638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi. 2 orang driver Grab di Penang yang memberkas di hatiku .....

By Christie Damayanti

Seperti yang aku tuliskan banyak di artikel2 ku sebelumnya, bahwa ketikla aku di Penang selama 9 hari itu, jika tidak ada Leong Khong Ming yang menemaniku traveling keliling 'Penang naik mobilnya, aku ya naik taxi online.

Karena, aku tidak bisa sembarangan berjalan dengan kursi roda ajaibku, karena Penang adalah kota heritage dari UNESCO, yang memang dan yang aku tahu, bahwa heritage tidak bisa di remajakan, tergantung peraturan masing2 negara.

Nah,

Beberapa driver taxol disana seperti di Jakarta. Ada yang diam saja, ada yang ngomel2 atau ada yang banyak bertanya tentang kursi roda ajaibku serta ngobrol banyak denganku. Salah satunya 2 orang driver taxol disana .....

***

Namanya Bani,

Dia adalah seorang driver Grab di GeorgeTown Penang. Suatu pagi, aku memesan Grab dari Hotel Penaga dimana aku menginap. Dan, Bani adalah yang mengantarku dari hotel ke sebuah mall terbaik di Penang, Queensbay Mall.

Bani adalah seorang warga negara Malaysia keturunan India.

Awalnya, aku agak segan mengobrol denagnnya, tetapi dialah yang aktif memancing2 ngobrol denganku. Bertanya2 tentang kelumpuhanku, mulai kapan,sudah berobat atau belum, dan sebagainya.

Dia berbicara dengan Bahasa campur2. Bahasa Melayu yang hamper sama dengan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Jadi, aku pun sama berbicarq denagnnya dengan 2 bahasa, Bahasa /ijdonesia yang hamper sama dengan Bahaya Melayu dan Bahasa Inggris, hihihi .....

Dia menawarkan aku untuk berobat dengan seorang dokter di Penang yang katanya murah dan pasti sembuh. Dengan cara dia mengoceh tetap8i smbil nyetir, suatu saat dia berhenti di pinggir jalan dan dia membuka2 hp nya dan menunjukkan beberapa foto yang membuktikan bahwa dokter itu hebat .....

Aku sih, sama sekali tidak berniat untuk dating kesana. Di Jakarta saja aku tidak berminat kecuali dating ke dokterku, apalagi di negeri yang berbeda. Resiko tinggi dan memang sama sekali tidak berminat.

Tetapi, aku harus tidak terlihat bahwa aku tidak tertarik. Aku butuhteman, siapa tahu aku bisa menelponnya jika aku butuh bantuan selama aku di Penang, kan? Sudah jelas, dia baik, tidak kutang ajar, tidak mengomel2 karena beratnya kursi roda ajaibku, kan?

Sehingga, aku kubiarkan ngoceh Panjang lebar yang kadang aku tidak mengerti kata2nya. Hihihi ..... aku tidak menyangkal dan juga tidak mengiyakan. Dan, kadang aku menjawab jika dia butuh jawaban, walau aku tidak mengrti apa yang dia tanyakan, hahahaha .....

Dia memberikan kartunamanya, kasih brosur di Penang dan aku sangat terharu dia berikan pelayanannya yang terbaik dari seorang driver Grab untuk aku salah satu wisatawan yang datang ke Penang.

Berteman tidak melihat perbedaan apapun, bukan?

Dan aku senang sekali denagn pelayanannya ......

Dokumentasi pribadi. Driver Grab keturunan India, Bani, yang melayaniku dengan baik.
Dokumentasi pribadi. Driver Grab keturunan India, Bani, yang melayaniku dengan baik.

*** 

Seorang lagi, driver grab yang mengantarku pulang dari Quuensbay Mall, sorenya setelah paginya diantar oleh Bani.

Waktu itu, selain aku ke mallnya aku juga hjakan2 di lingkungan Queensbay yang ramah disabilitas (sedikit sekali areanya), yang berseberangan dengan mall. Ada hotel, apartemen dengan latar belakang adalah laut.

Karena keliling Kawasan itu, tidak lama karena hanya sedikir area yang bisa aku jaklankan dengan kursi roda ajaibku, juga seperti di dearha lainnya yang sebenarnya cantik sekali, di Gurney Drive. Sehingga, aku masuk ke dalam QueensBay Mall karena semakin panas. Panas matahari dan panas hati, karena geregetan tidak bisa kujalani semunnya dengan kursi roda ajaibku, hahaha .....

Setelah aku berkeliling barang untuk oleh2 dan makan siang, aku harus segera kembali ke hotel untuk check-out dan pindah ke hotel yang berbeda. Nah, mulailah kekacauan itu .....

Waktu di Gurney Plaza kemarin, security nya sangat cepat tanggap dan benar2 mengusahakan taxi untukku. Secara aku tidak bisa pesan Grab karena hp yang ada roaming di Penang tidak punya aplikasi Grab. Dan hp yang punya aplikasi Grab, tidak ada internetnya! Hahahahaha ..... eror ya akuuu .....

Catatan :

Setiap aku pergi kemanapun, termasuk ke luar negeri, aku pegang 3 hp dengan 3 provider. Untuk banyak hal, terserah aku kan? Hahaha ..... Dan, hanya dengan Tewlkomsel yang aku beli roamingnya, karena paling murah ......

Tetapi, di Qurrnsbay Mall security nya cuek bebek dan tidak peduli aku butuh sekali taxi untuk pulangh!Si security selalu mendebatku dan tidak mau mengangkat kursi roda ajaibku! Sampai pada saatnya, ada seorang security yang berbeda yang bisa mencarikan aku taxi sampai dapat, dengan memakai hp  nya. Terima kasih ......

Dokumentasi pribadi. So security di Queensbay Mall yang melayaniku dengan tidak peduli dan cuek bebek! Jika di Jakarta, kulaporkan ke manajemen mall. Huhuhu
Dokumentasi pribadi. So security di Queensbay Mall yang melayaniku dengan tidak peduli dan cuek bebek! Jika di Jakarta, kulaporkan ke manajemen mall. Huhuhu

Grab datang dengan mobil Proton. Bagasinya kecil sehingga kursi roda ajaibku diletakkan di kusri belakang, seperti Toyota Ayla di Jakarta. Driver Grab nyaq Bernama Nik, asli dari etnis Melayu. Dia berbahasa melayu tetapi fully seperti Bahasa Indonesia, sehingga gampang untuk dimengerti dan ngobrolah kita. Nik sangat ingin ke Bali dan juga ingin melihat Jakarta.

Banyak juga kita ngobrol tenatng stroke, karena neneknya juga terserang stroke beberapa kali. Perjalanan ke Hotel Penaga, cukup jauh seperti dari rumahku di Tebet ke Central Park, kantorku, dan juga macet!

Aku sudah sangat gelisah, karena jam 1.00 aku berjanji akan check-out hotel. Nik sangat sabar melayaniku dengan kegelisahanku. Seperti driver sebelumnya, Bani yang walaupun melayaniku dengan baik.

Justru yang melayaniku dengan cuek bebek dan tidak mau peduli, adalah si security Queensbay Mall yang pertama! Jika di Jakarta, langsung deh aku laporkan ke manajemen mall, seperti yang aku lakukan di bberapa mall di Jakartan karena peklayanannya yang benar2 bikin marah, hahahaha ......

Dokumentasi pribadi. Driver Grab, Nik, keturunan Melayu yang ingin sekali ke Bali dan melihat Jakarta
Dokumentasi pribadi. Driver Grab, Nik, keturunan Melayu yang ingin sekali ke Bali dan melihat Jakarta

Sooooo .....

2 orang driver Grab yang memberkas dihatiku, ketika aku traveling di Penang. Sedangkan, driver2 Grab yang lainnya yah ..... standard saja dengan omelan2nya serta keluhannya karena kursi roda ajaibku, hanya lewat saja di kupingku, hahahahaha .......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun