Ketika aku masuk, aku terbengong2 karena tidak ada petugas untuk check-in.Hanya petugas India besasr2 yang lalu lalang untuk membawa material dan barang2 kebutuhan hotel. Dan, teras lobby nya tidak ada ramp, sehingga Leong mengangkat kursi roda elektikku seberat sekitar 25 kg.
Eh, ternyata setelah besoknya aku baru tahu ada ramp masuk dari samping, waaaaa .... Tidak ada signage nya sih .....
Bahkan, Leong pun belum tahu bahwa lobby utmanaya ada di lantai 20! Astagaaaaa .....
Meja counter segi 5 yang memungkinkan ada 2 deret antri untuk tamu check-in dan check-out di lobby utama lantai 20 Hotel OZO ini .....
Sebuah konsep unik khas anak2 muda yang kreatif! Terpikir ga sih, bahwa lobby utmanmanya kita harus naik dahulu di lantai 20 sehingga calon2 tamu ini jika mengantri untuk check-in atau check-out bisa memandang kota George Town dari lantai 20, yang pestinya sangat menarik!
Pemandangan kota GeorgeTown di satu sisi dari lantai 20. Bisa aku zoom untuk detail ruko2 heritage keren ini .....
 Benar saja, Ketika aku dan keluarga Leong yang mengantarku kesana naik ke lantai 20, sudah banyak yang antri. Kami pun berada di urutan ke 7, aku keliling lobby Hotel Ozo, dengan 1 sisi dinding kaca tebal full dari lantai ke plofond sekotar 4 mete jaman Chinese Peranakanr!