Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mozaic Kaca Warna-warni Membentuk Pelangi Khas Kuil Thailand dengan Pagoda Buddhanya

18 Januari 2023   10:33 Diperbarui: 18 Januari 2023   10:42 860
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

Ruang doa utama di Kuil Buddha Thailand ini, dengan semua "penjaganya", patung2 mitos dan Devas serta beberapa ekor naga, dengan desain dan detail mosaic kaca warna warni yang membentuk Pelangi jika terkena sinar matahari ......

Puas dengan mengamati dan merenung di ruang doa utama dari Kuil Buddha Thailand ini, Wat Chayamangkalaram Buddhist Temple, aku keluar. Di dalam ruang doa utama itu memang memakai AC tetapi dengan banyaknya dupa serta orang2 yang bersembahyang disana membakar lilin2 kecil, membuat asap dimana2 dan udara semakin sumpek.

Begitu keluar dari ruang doa utama itu, justru udara sedgar menyambutku, walau juga aku disambut dengan sinar matahari yang sangat terik diatas jam 12.00 siang .....

Ah, yaaaa .....

Aku baru menemukan referensi bahwa Patung Buddha berbaring yang ada di dalam ruang doa utama, sepanjang 33 meter, terpanjang di dunia ini, merupakan patung yang dilapisi emas mursi. Ya, aku sangat yakin itu, karena secara detail aku mengamati, jika ini adalah cat emas, tidak ada semulus sebuah lapisan dari emas murni.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri
Bangunan penerima ke Kuil Buddha Thailand ini, dengan arsitektural ciri khas bangunan2 Thailand, dan aku berkeliling untuk mengaguminya ......

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri
Beberapa ruang doa kecil2 disekitaran ruang doa utama, dengagn bangunan khas nya. Warna warni dan arsitektur njelimet .....

 

Di luar ruang doa utama, memang terdapat beberapa bangunan khas arsitektur Thailand, yang setelah aku berkeliling merupakan ruang2 doa kecil, yang mungkin diperuntukkan bagi komunitas2, karena sewaktu aku disana banyak orang berkumpul, entah keluarga atau komunitas. Justru yang di ruang doa utama ada 1 atau 2 orang wisatawan saja yang datang atau pendoa2 lokal dan tidak bergerombol.

Kompleks kuil Thailand ini tidak terlalu besar tetapi cukup rapih dan disetiap dudutnya selalu ada patung2 mitos dengan berbagai desain. Yang jelas, seperti di kuil2 Buddha Tahiland, yang sangat menarik dan mengundang mata memandang lebih jelas adalah detail2 arsitekturnya.

Warna warni yang mencorong, juga salah satu ciri khasnya, disamping detail2 yang selalu menggunakan kaca2 mozaic sebagai detail khsus yang jika terkena sinar matahari akan memancarkan sinar yang cantik luar biasa!

Apalagi, jika kaca2 mozaic itu berwarna warni, sehingga pada suatu waktu dengan posisi sinar matahari yang sedemikian, akan menampilan sinar seperti Pelangi di sekitar sana .....

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Seekor ular naga, sebuah mitos disana, denagn detail mosaic kaca warna warni yang membentuk Pelangi, jika terkena sinar matahari. Pantulannya memang menyilaukan, tetapi keindahannya luar biasa .....

Aku dan latar belakang ular naga, detailnya luar biasa dan cantik sekali, menjadi sebuah harta karun bagi masyarakat Thailand di Penang .....

Dokpri
Dokpri

Betapa cantiknya pemandangan dari sisi ini. Sebuah bangunan cantik ruang doa Buddha di kuil Thailand dengan latar depan ular naga warna warni dan latar belakang bangunan2 modern Penang ......

 Wat Chayamangkalaram Buddhist Temple, adalah kuil Siam atau Thailand yang secara resmi diberikan situsnya oleh Ratu Victoria pada tahun 1845. Penampilan saat ini adalah desain arsitektur Buddha Thailand modern. Dan, sebuah pagoda yang sangat besar dan menarik mata memandang dari luar, adalah stupa yang tetap mempertahankan desain dan struktur aslinya.

Dokpri
Dokpri

Dilatar belakangku adalah sebuah stupa dan diatas stupa ada pagoda Buddha besar berwarna keemasan, yang terlihat dari jarak yang cukup jauh. Harus dilihat dari jauh seperti ini, karena aku tidak bisa berjalan mendekat .....

Dokpri
Dokpri
Tetapi ada stupa kecil di aera penerima kompleks kuil Buddha Thailand ini. Stupa ini setinggi bangunan 1 lntai sekitar 3 sampai 4 meter dan berwarna keemasan. Entah dilapisi emas murni atau tidak, tetapi detaionya sangat rapih ......

 

Kompleks kuil tradisional Thailand yang indah ini juga terdiri dari beberapa rang2 doa Buddha lainnya yang lebih kecil dan dewa2 Thailand yang populer. Di halaman kuil yang berhias fantastis, wisatawan dapat melihat banyak patung Devas yang diukir dengan indah dan berwarna mewah dan makhluk mitos lainnya.

Apa itu Deva (atau Devas, lebih dari 1)?

Deva dan juga merupakan salah satu istilah Sansekerta yang digunakan untuk menunjukkan dewa dalam agama Hindu. Deva adalah istilah maskulin; padanan femininnya adalah Devi. Mungkin seperti istilah dewa dan dewi.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

2 orang dewa mereka, berada di sisi2 ruang doa utama dang dilindungi oleh atap untuk tidak kehujanan dan tidak kepanasan. Karena, cat akan semakin cepat luntur jika terbuka. Warna warni serta mosaic kaca pun tetap ada di patung itu. Di drpannya adalah "persembahan" bagi yang bersembahyang dengan dupa dan lilin2 kecil.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri
Di depan ruang doa utama, terdapat patung ular naga, devas dan hewan2 mitos kepercayaan mereka untuk sebagai penjaga. Aku dengan latar belakang salah satu devas disana .....

 Kuil ini dibangun oleh seorang biksu Buddha yang berasal dari Thailand. Ada 5 hektar tanah yang disumbangkan oleh Ratu Victoria adalah sebagai isyarat niat baik untuk Thailand dan komunitas Thailand.

Biksu pertama adalah biksu Buddha Theravada dari Thailand, Phorthan Kuat, juga dikenal sebagai "Biksu Kuat". Legenda tentang biksu itu memberi tahu kita, bahwa dia sangat menyukai "Laksa", makanan khas lokal Penang. Bahkan saat ini umat membawa semangkuk laksa sebagai persembahan ke kuilnya.

Berkeliling kompleks kuil Buddha Thailnad ini, dengan detail cantik arsitektur khas Thailand, membuat aku terus terkagm2, karena Ketika sinar matahari memancar dan menimbulkan bayangan dari kaca2 mozaic itu, memang aku terus terkejut karena silau.

Tetapi jika silaunya sudah memudar, akan terbentuk warna warni Pelangi yang indah disekeliling itu. Makanya, aku memakai kaca mata hitam karena selain sinar matahari yang begitu terang, juga sering terkejut dengan warna warni Pelangi dari kaca2 mozaic yang ada.

Perjalanaku di kuil Buddha Thailand di Penang, ini sangat menyesankan bagiku. Sekitar hampir 3 jam aku mengamati detail serta merenung banyak insporasi untukku sendiri, dalam komplaks sekitar 5 hektar saja .....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun