Dengan bentuk seperti "separuh bulan purnama", anggaplah seperti kue nopia dari Jawa Tengah, tetapi kulit rotinya lebih empok dan gurih karena dipanggang dan agak2 coklat gosong. Dan ini, ternyata kue bulan yang berbentuk "separuh bulan purnama" ini hanya ada di negara bagiaqn Malaysia di Penang, Kedah dan Perak. Yang lain, ada bentuk2 yang berbeda dengan yang ada di Penang, Kedah dan Perah ......
Ada juga kue bulan berbentuk klasik. Sebelum kami sampai ke rumah keluarga Liang di Kedah, Leong mengajak kami membeli kue bulan berbentuk klasik, denga ukiran2 aksara Chimna di kulit rotinya.
Dokumentasi pribadi - Bentuk kue bulan ini, benar2 berbeda. Benar2 klasik, seperti topeng .....
Menurut Leong, kue bulan yang ini sangat pipih, mungkin tebalnya hanya 5 mm atau cm, dan memang sudah jarang di buat, karena yang membuat nya adalah opa oma atau generasi yang ada diatas sekarang ini. Dan, yang membeli dan memakannya hanya orang2 tua saja .....
Generasi sekarang, tidak mengenalnya. Mungkin hanya 1 atau 2 orng saja jika orang tua atau leluhurnya masih hidup .....
Dokumentasi pribadi - Kue bulan yang seperti "kue satu", dibuat dari gula putih jadi rasanya manis sekali. Dibungkus per-20 buah dengan kertas minyak berwarns pink fruchia .....
Karena ini dari generasi diatas yang sekarang, kue bulan yang ini sudah tidak diproduksi lagi. Hanya ada di 1 atau 2 tempat saja, dan ini Leong beli di toko kenalan orang tua Liang di kota Sungai Petani, yang memang mereka masih memproduksinya ....
Dibuat dari bubuk nasi dan gula putih, Klo di Indonesia, seperti "kue satu", yang rasanya full manis luar biasa dan aku tidak suka! Kan aku sudah manis, hahahaha .....