Begitu juga permukaan pedestrian yang semula conblok, karena banyak penumpukan2 material disana, menjadi permukaannya menjadi berantakan dan tidak rata. Sehingga akhirnya, aku menjadi semakinsusah untuk bolak balik naik turun kursi roda ajaibku untuk minta tolong orang2 disekita aku untuk mengangkat2 kursi roda ajaibku.
Sayang sekali, aku tidak memotret sekitaranku karena aku benar2 kesulitan dalam berjalan diatas kursi roda ajaibku, dan akhirnya tidak lama kemudian adalah aku masuk ke Gurney Mall, dimana hanya mall yang akhirnya menjawab kebutuhnku untuk berkeliling diatas kursi roda .....
Ya, ternyata bahkan di pedestrian sekelas Gurney Drive yang dalam kawasan internasional pun, aku tidak bisa bertahan untuk berkeliing dengan kursi roda ajaibku karena benar2 belum "ramah disabilitas" ......
***
Gurney Drive terletak di tanah reklamasi yang dibuat di Teluk Ayer Rajah, teluk yang pernah ada di antara George Town dan Tanjung Tokong.
Niat untuk membangun jalan pesisir sudah direncanakan sejak tahun 1930 sebagai perpanjangan dari Jalan Northam (sekarang Jalan Sultan Ahmad Shah). Gurney Drive sepanjang 470 meter, pertama diselesaikan pada tahun 1934, dan pada saat itu hanya diberi nama "Pantai Utara".
Gurney Drive awalnya bernama New Coast Road. Kemudian berganti nama menjadi Gurney Drive untuk menghormati Sir Henry Gurney, Komisaris Tinggi Inggris di Malaya yang telah dibunuh oleh gerilyawan komunis di Pahang pada tahun 1951.
Sebelum reklamasi dimulai dan sekarang sedang dilakukan ketika aku disana, September 2022, dan akan menjadi Gurney Drive yang luar biasa, kawasan internasinal mewah ......
***