By Christie Damayanti
Dokumentasi pribadi. Puluhan Leader TOB yang mengikuti Raker di Bandung tanggal 27-28 Oktober 2022.
Sore itu,setelah aku berdandan di kamar sebelum aku memuliai sesiku untuk memotivasi mereka, aku melangkah masuk ke dalam ruang meeting besar di even Raker Leader TOB Asuransi selama 2 hari Di Hotel Mercure Bandung, tanggal 27 sampai 28 Oktober 2022 lalu.
Aku menjalankan kursi roda ajaibku dengan perlahan, ingin tahun sesaat bagaimana peserta raker itu menyambutku.
Ruang mewah ber-AC dengan karpet tebal yang jika memakai kursi roda biasa, justru tdak akan bergerak karena ketebalan karpetnya. Tetapi, dengan kursi roda ajaibku, aku menjalankannya dengan perlahan dan santai.
Peserta raker dan beberapa undangan dari tuan rumah, yang sepertinya mereka datang untuk mendengarkan kata2ku. Sempat terbersit rasa sedikit heran cenderung bingung, menapa tuan rumah mengundang mitar2 kerjanya, padahal ini untuk raker internal mereka.
Aku melaju dengan tegap diatas kursi roda, menengok kiri kanan dan melemparkan senyum. Dan aku diminta duduk di sebelah pak Anton dan di jejeran meja direksi TOB Asuransi.
Agak canggung aku duduk disana, karena memang ii pertamakali aku bicara lagi setelah masa pandemic lewat, sekitar 2 tahun lebih. Sebelumnya, aku dengan lancer berbicara di banyak instansi untuk memotivasi mereka, tetapi setekah 2 tahun lebih ini, semuanya memang berubah.
Sesi sebelum aku, memang belum selesai. Aku memang ingin menbuat aku lebih santai dahulu sebelum memulai sesiku. Aku sedikit mengobrol dengan Pak Anton dan beberapa direksi. Karena Raker ini mengundang seluruh Leader TB Asuransi, untuk mencairkan suasana.
Setelah sesi itu selesai, aku dipanggil kedepan untuk mulai dengan pembahasanku untuk memotivasi mereka ......
Aku pun meluncue ke depan dengan kursi roda ajaibku, perlahan sambil tersenyum tengok kanan tengok kiri. Sambil aku mengamati apa yang mereka tatp ketika aku nanti berbicara. Apakah mereka serius mendengarkan atau hanya sekedar basa basi saja?
Aku diminta duduk di kursi roda ajaibku sendiri di tengha2 ruangan, tanpa harus naik ke panggung. Aku sih tidak masalah jika memang harus naik ke panggung, kan aku bisa berjalan? Tetapi, sudahlah .....
Aku menyiapkan diriku sebelum berbicara dan berdoa dalam hati sambil tersenyum. Mengajak Tuhan berada di sisiku dan aku mulai berbicara, mulai perlahan, semakin kuat, dan semakin menuju ke titik kulminasi tentang kehidupanku .....
***
Selama sekitar 1,5 jam aku berbicara dengan lantang, walau sesekali ada jeda dan pernyataan2 dari host tuan rumah. Seringkali, ketika aku merasa capek berbicara dan sedikit terdiam sesaat, suasana di ruang itu sangat sepi dan host pun terdiam, ikut dengan suasana yang syahdu. Hanya suara AC yang terdengar dan peserta Raker pun terdiam dan seperti tersihir .....
Bahkan, MC dan pemandu acara nya pun sering terdiam ketika aku berhenti berbicara karena capek, hhihihi .....
Aku serius juga mengamati dari ujung2 mataku tentang tingkah polah peserta Raker dari depan. Semua serius memandangiku. Beberapa orang sibuk mencatatat dan beberapa terlihat merekam. Uh ..... padahal aku bukan movator beneran. Bukan good-speaker dan tidak pernah belajar untuk menjadi seorang pembicara apalagi di depan umum, didepan BOD dan Leader2.
Ah, entahlah .....
Yang jelas, setelah semua selesai aku berbicara, berbagai cara mereka mengungkapkan bahwa kata2ku membukakan mata mereka tentang banyak hal, untuk membuat mereka tersadar dan memulai lagi untuk menghimpun energy positif serta menghimpun mental pemenang .....
***
Ketika sudah selesai, pak Anton meminta semua peserta Raker untuk mengambil buku2 yang dipesan dari aku. Berjudul,"14 Hari setelah Serangan Stroke di San Fancisco".
Mereka menghambur ke bagian belakang ruang itu, mengambil 1 buku dan langsung berderet untuk meminta tanda tanganku, hahahaha .....
Memang aku siapa?
Dulu, aku antri tanda tangan orang lain dan boss ku untuk pekerjaanku. Tetapi, setelah aku menelurkan 61 bukuku, sejak buku pertaaku pun, tanda tanganku sudah menyebar kemana2.
Aku tiak mengerti, betapa mereka sangat menghargaiku sebagai seorang Christie yang lumpuh tubuh kanan diatas kursi roda ajaibku. Sementara di sisi yang berbeda, sebagian orang  terus melecehkan aku, yang berakhir dengan EGP, hahahaha .....
Peserta Raker saat itu adalah Leader2 Nasional TOB Asuransi seluruh ndonesia. Dan, mereka meminta tanda tanganku dengan tulisanku yang seperti cakar ayam, hahahaha ......
Terima kasih, ya teman2 semua .....
Terima kasih atas apresiasinya untukku ......
Aku sangat tersanjung ketika pak Anton, komisaris TOB Asuransi menuliskan komentar2 yang membuat hatiku trenyuh dan luluh. Melayani seperti putrid raja dan memelukku seperti seorang anak ......
Beberapa komentar positif yang aku temukan di medsos .....
Juga komentar2 posiitif twntang aku. Dan membuat aku merasakan berada dalam sebuah lekuarga. Keluarga TOB Asuransi .....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H