By Christie Damayanti
Â
Setelah berkeliling George Town dan makan food-street di foodcourt di salah satu sudut kota, jam 5 sore aku diantar mereka ke hotelku. Hotel Penaga, namanya.
Leong memang luar biasa. Dia medncarikan hotel yang sangat cantik luar biasa, sebuah hotel heritage di jantung kota ibukota George Twon, Penang. Sebuah hotel yang mempunyai pesona tradisional Malaysia yang sangat cantik!
Hotel Penaga dibangun tahun 1920-an, dimana awalnya bangunan ini terdiri dari rumah dan toko di lantai dasar saja. Lalu, sepasang suami istri membeli property itu dan merenovasi dan mengubahnya menjadi Hotel Penaga.
Aku cukup ternganga pertamakali aku memasuki hotel ini. Penuh dengan sejarah dan karya seni yang menarik di seluruh dan staff2 yang sangat membantu dan ramah, termasuk membantu disabilitas seperti aku. Kupikir, aku bisa menghabiskan beberapa hari untuk menjelajahi bangunan ini!
First impressions
Aku keluar dari mobil Leong dan Leong mengeluarkan kursi roda ajaibku. George Town memang kita heritage dan semuanya bisa dibilang tidak bisa atau dibatasi oleh peraturan2 kota. Ketika aku duduk di kursi roda ajaibku dan naik ke pelataran pendek dan masuk ke hotel petugas depan itu tersenyum. Dia membuka pintu depan dan aku masuk.
Aku benar2 merasa betah luar biasa, ketika aku masuk ke dalam dan staff2 disana selalu berusaha keras untuk memastikan aku mendapatkan pengalaman menginap yang menyenangkan. Selain keramahan2 stff nya, aku pun langsung jatuh cinta dengan desain bangunan dan hotelnya.
Â
Dan, sejujurnya aku merasa seperti mengambil langkah mundur yang mewah di jaman keemasannya, wuiiihhhh ..... aku semakin speechless ......
Lobby Hotel Penaga dengan semua materialnya benar2 asli dari jaman 1920-an. Lantainya, tidak aka nada yang menyamainya, dengan furniture kayu jati yang kokoh dan desain China Pranakan Penang yang khas .....
Â
Aku ditempatkan di lantai 1, ruang President Suite dengan ruang besar dan menurutku adalah kamar yang terindah! Dari awal aku masuk kamarku, aku benar2 jatuh cinta dengan semua perabotan kayu yang dipoles ulang.
Sentuhan2 Asia yang halus dan artwork2 yang menghiasi dinding dan meja2 hiasnya. Fitur favoriteku di ruangku adalah ..... semuanya! Benar2 semuanya karena semuanya sangat cantik! Konsepnya adalah "peranakan China", dengan tempat tidur besar dan dihiasi bantal putih dan ada sarung bantal khas China.
Begitu pintu terbuka, mataku langsung terbelalak, karena besar sekali degan desain interior heritage yang luar biasa! Foyernya dengan lantai kayu dan meja panjang dengan hiasan2 yang cantik serta lukisan2 ringan minimalis .....
Memasuki ruang tamu, aku melihat tempat tidur besar dengan hiasan bantal2 artistik. Di drpannya. Ada meja kayu dan kursi kayu ringan tetapi kayu jati yang kokoh. Ruang tamunya dengan sofa cream dan jedela ke arah luar yang dihiasi kaca2 mozaik serta karpet Timur Tengah dan karper dari kulit dan bulu domba ......
                                                   Karpet dari kulit dan bulu domba
Â
Dekorasi2 khas "peranakan China" dan desain warna warni cenderung berwarna merah. Dan, Hotel Penaga ini juga menyediakan berbagai macam kopi yang ada di masing2 kamar, termasuk kamarku serta the khas China dengan mesin ekspreso jika mau menyeduh kopi .....
Meskipun mungkin terdengar agak konyol, aku menikmati waktu yang dihabiskan di kamar mandi ketika aku mandi dan bersiap2 di pagi hari. Kamar mandinya sangat besar (hampir seukuran kamar tidur saya di Hong Kong!) dan aku menyukai kontras antara ubin biru muda dan lantai berpanel kayu gelap. Saya selalu mencari bathtube mandi besar.
                            Kamar mandi seluas 5 meter x 12 meter! Astagaaa .... Dan lantainya luar biasa cantinya
Â
Oh, aku tidak bisa berendam di dalam bathtube yang juga berfungsi sebagai jacuzzi karna aku tidak bisa mempertahankan keseimbangan tubuhku sendiri karena lumpuh kanan, tetapi memang kamar mandi kamarku sangat cantik dan benar2 memiliki aura kerajaan dalam jaman keemasannya.
Pintu dan jendelanya, full kayu jati yang di pernis ulang dengan hiasan kaca mozaik. Jendelanya kosep krepyak, menginatlan kita di jaman keemasannya, dimana rumah2 belum ada AC sehinga jendela model ini bisa menglirkan aingin masuk di sela2 nya .....
Â
Beberapa kamar, dihiasi oleh balkoni, tetapi tidak untuk kamarku. Untukku sendiri, sebuah kamar hotel adalah tempat yang nyaman untuk beristirahat setelah berjalan2 keliling kota dalam perjalanan travelling.
Dan, aku pun langsung bersiap memotret banyak titik dalam kamarku ini, yang aku posting di artikel ini. Sebuah hotel yang sangat luar biasa! 2 hari aku akan berada disana, sebelum pindah ke hotel yang berbeda, karena Hotel Panega itu sudah di booking, setelah aku pergi ......
Hotel Penaga Penang memiliki hampir semua yang aku bisa mau. Lokasinya sempurna karena berada dalam jarak berjalan kaki dari semua yang ingin aku lihat di George Town. Ada kolam pangkuan dengan beberapa meja tertutup di sekitarnya dan beberapa kursi berjemur jika mau, karena Penang panas sekali, seperti di Jakarta!
O, tidak! Aku tidak akan berenang, karena memang tidak bisa seimbang dengan tubuh lumpuh kananku, dan juga sayang jika aku "membuang waktuku" untuk benerang karena Penang sangat menggoda untuk segera kudatangi ......
Ternyata juga, Hotel Penaga sebenarnya menjalankan program bersama beberfapa seniman kotemporer Pnang untuk mengajukan permohonan supaya karya mereka bisa dipajang di semua bagian dari hotel ini.
Bagaimana dengan sarapannya yang harganya sudah termasuk?
Caatatan, Hotel Panega walaupun terlihat mewah  ternyata harganya cukup murah, dibawah 1 juta per-malam. Dan, untuk makan paginya, ya ampuuuuunnnnn ...... mewah sekali seperti di hotel2 bintang lima.
Yang jelas, aku baru tahu dan sepertinya ini hanya ada di George Town, bahkan ketika aku mengiap di hotel heritage, dan semua hotel di George Town adalah hotel heritage, kami harus membayar biaya untuk pemeliharaan hotel 2.00 RM per-malam, diluar harga hotelnya.
Tidak banyak, tetapi sungguh memberi dampak besar, bahwa mereka sangat peduli dengan sejarah dan heritage kotanya ......
Sarapan di Hotel Penaga Penang adalah cara yummy dan mewah! Makanan ambil sendiri, tetapi karena tempatnya tidak terllu lebar dan kursi roda ajaibku susah kesana, jadi aku dibantu untuk diambil oleh petugas dan nambah lagi pun dia yang melayaniku, asiiiiikkk .....
Mereka menawarkan berbagai makanan panas (beberapa diganti setia hari), roti bakar dan pastry2 manis, serta buah dan jus segar. Layanannya cepat dan ramah, dengan pilihan yang beragam ala barat atau Asia.
Dokumentasi pribadi
Sarapan favoriteku jika di hotel adalah intercontinental, toast, croisan, telur, sosis, ham, kentang jenis apaun dan salad .... Minumnya pasti jus jeruk, susu dan teh hangat ......
Â
Nasi Lemak khas Malaysia, sangt favorite, tetapi aku tetap memilih ala barat dengan scramble egg, ham dan sosis, hmmmmmm, yummy .....
Biasanya jika aku traveling seperti saat itu, apalagi jika sendirian, aku pasti bangun jam 6.00, lalu mandi dan sarapan. Naik lagi ke kamar, bersiap untuk langsung keluar hotel sekitar jam 8.00 menuju destinasiku, hari itu.
Dan, begitulah ......
Hotel Panega serasa tidk ingin kutinggalkan untuk jalan2, tetapi untuk apa jika hanya di hotel saja? Jadi, aku bagi 2 waktuku. Pagi2 setelah sarapan aku explire hotel ini dan foto2, dan setelah itu aku pergi dan pulang sampai malam .....
