Pintu dan jendelanya, full kayu jati yang di pernis ulang dengan hiasan kaca mozaik. Jendelanya kosep krepyak, menginatlan kita di jaman keemasannya, dimana rumah2 belum ada AC sehinga jendela model ini bisa menglirkan aingin masuk di sela2 nya .....
Â
Beberapa kamar, dihiasi oleh balkoni, tetapi tidak untuk kamarku. Untukku sendiri, sebuah kamar hotel adalah tempat yang nyaman untuk beristirahat setelah berjalan2 keliling kota dalam perjalanan travelling.
Dan, aku pun langsung bersiap memotret banyak titik dalam kamarku ini, yang aku posting di artikel ini. Sebuah hotel yang sangat luar biasa! 2 hari aku akan berada disana, sebelum pindah ke hotel yang berbeda, karena Hotel Panega itu sudah di booking, setelah aku pergi ......
Hotel Penaga Penang memiliki hampir semua yang aku bisa mau. Lokasinya sempurna karena berada dalam jarak berjalan kaki dari semua yang ingin aku lihat di George Town. Ada kolam pangkuan dengan beberapa meja tertutup di sekitarnya dan beberapa kursi berjemur jika mau, karena Penang panas sekali, seperti di Jakarta!
O, tidak! Aku tidak akan berenang, karena memang tidak bisa seimbang dengan tubuh lumpuh kananku, dan juga sayang jika aku "membuang waktuku" untuk benerang karena Penang sangat menggoda untuk segera kudatangi ......
Ternyata juga, Hotel Penaga sebenarnya menjalankan program bersama beberfapa seniman kotemporer Pnang untuk mengajukan permohonan supaya karya mereka bisa dipajang di semua bagian dari hotel ini.
Bagaimana dengan sarapannya yang harganya sudah termasuk?
Caatatan, Hotel Panega walaupun terlihat mewah  ternyata harganya cukup murah, dibawah 1 juta per-malam. Dan, untuk makan paginya, ya ampuuuuunnnnn ...... mewah sekali seperti di hotel2 bintang lima.
Yang jelas, aku baru tahu dan sepertinya ini hanya ada di George Town, bahkan ketika aku mengiap di hotel heritage, dan semua hotel di George Town adalah hotel heritage, kami harus membayar biaya untuk pemeliharaan hotel 2.00 RM per-malam, diluar harga hotelnya.