By Christie Damayanti
DONE !!!
Hari itu, saat terbang tinggal besoknya tanggal 7 September 2022 lalu, chaos! Bingung! Setelah "salah hari", yang kupikr aku harus terbang ke Penang adalah hari Kamis, tetapi ternyata hari Rabu, itu menyebabkan luar biasa grasa grusu. Beda sehari itu berat sekali!
Saat itu, pagi2 aku harus berpikir belum beli RM, belum beli asuransi, dan yang paling parah, danaku belum cair! Aku selalu membuka tabunganku di deposito untuk traveling. Dan karena salah hari, dana ku pun belum sampai di rekeningku!
Paniklah, aku! Tanpa dana dari ATM ku, bagaimana aku bisa beli RM? Klo beli asransi masih ok, dengan kartu kredit. Tetapi, beli mata uang aing, harys cash! Dan, masa' aku besok nya terbang ke Penang, tetapi tidak ada uang cash sama sekali?? Astaga !!!
Dengan duduk di kursi roda di Kota Kasablanka untuk membereskan semua kebutuhanku untuk traveling, Â aku menelpon bank ku, dan menelpon sana sini untuk meminjam uang (hihihihi .....) dengan janji besok akan kutransfer karena sudah pasti dana itu ada, tinggal tunggu trnsaksi antar bank asja.
Akhirnya, erkumpulan sebuah angka, yang tiddak sesuai dengan yang aku butuhkan. Tetapi, tidak apa lah, minimal aku bisa membeli RM untuk ada di dalam dompetku. Nanti, sisanya akan kuambil lewat ATM VISA disana, walau kenyataannya membuat chaos lagi, dipenghujng hari aku akan terbang pulang ke Jakarta ......
Aduh ..... lupa lagi! Aku belum buka roaming Telkomsel di Grapari! Astaga, untung belum pulang ke rumah. Ceay2 aku k Grapari di lt.2 Kokas, dan yang antri bnyak sekali, huhuhuhu ..... Aku sempat panic lagi, karena aku belum packing terakhir, pasti banyak yang kelupaan!
Duh ....
Koq parah sekali traveling ku kali ini! Kemarin2, memang pikiranku sangat focus dengan tugas2 program disabilitas, bahkan hari terbang ku pun salah hari! Harusnya Rabu, dan kupukur hari Kamis!
Bodohnya aku dank arena aku memang gaptek, ternyata aku bisa beli roaming lewat aplikasi! Astaga, padahal mudah sekali! Beberapa teman bertanya, "Mengapa tidak beli kartu di Penang?"
Jawabku,
Pertama, berarti nomor lokal, dimana akan bermasalah utuk menghubungi yang di Jakarta krena harus men-sosialisasikan nomor lokal ini.
Kedua, harga nya lebih mahal dari pada Telkomsel yang jauh lebih murah. Dan, sampai bandara jika membeli disana, harganya pun naik tinggi, dibanding jika aku beli di kota. Berarti susah untuk membeli, menyusahkan yang jemput, jia memang akan dijemput!
Ya, lebih baik beli di Jakarta, kan?
Sampai di rumah seelah membeli RM, asuransi perjalanan serta membuka roaming untuk telponku, oya ..... beli sayr dan wortel untuk kelinci2ku, bahkan aku un lupa makan siang disana, aku pulang dan jam 4.00 sore, aru aku sampai di rumah.
Langsung aku packing dalam 1 kopor cabin dengan baju2 seperlunya saja. Packing peralatan survey di kursi roda ajaibku, charger itu penting, dan persiapan kandang dan peralatan kelinci2ku yang akan kutitipkan kepada temanku, mas Alex selama aku di Penang.
Jam 5.00 sore itu tanggal 6 September 2022 lalu, sehari sebelum aku terbang ke Penang, mas Alex datang menjemput 4 ekor kelinciku tercinta, sambil ngoceh tentang bagaimana kelinci2ku bisa nyaman di "rumahnya" yang baru selama 1 minggu ke depan saat itu.
Dokumentasi pribadi. Ke-4 ekor kelinciku dengan 3 kandang nya beserta peralatan dan makanan2nya, dijemput mas Alex untuk kutitipkan di rumahnya sampai 1 minggu ke depan
Jam 7.00 setelah mas Alex pulang membawa kelinci2ku, aku mulai benar2 finishing packing dan kopor cabinku, langsung aku tutup dan kuletakkan di depan dekat kursi roda ajaibku.
Aduh!
Aku lupa kosongkan isi kamera hp ku! Harus kosong, karena masih ada yang dari Singapore! Ada 3 hp dengan kamera yang setara (karena aku tidak bisa pake kameran DLSR dengan 1 tangan untuk survey, sehingga, aku lebih memilih hp engan kamera yang handal untuk menunjang kegiatan2ku) dan ana sekitar masing2 adalah 2000 kilk!!!
Bayangakan, berapa jam aku harus mengosongkan isi kamera hp ku masuk ke hardisk 1TR ku! Huhuhuhu ...... kacau !!!!!
Check-list ku, aku baca ulang :
Passpor, RM, kartu kredit dan asuransi perjalanan ..... done!
Baju, kemeja, celana pendek, baju Dalam, baju tidur ..... done!
Dudukan hp untuk selfie, 3 buah hp, charger dan peralatan yang lain ..... done!
Toiletteries, sandal mandi (karena aku harus pake sandal crock supaya tidak terpeleset karena kamar mandi pasti licin) ..... done!
Obat, vitamin, sunscreen (aku tidak mau wajahku belang2 seperti waktu di Singapore, karena tdak pake sunscreen) ..... done!
Apa lagi, ya? Semoga tidak ada yang tertinggal. Duh, chaos sekali! Mana, saat aku sedang packing ini, ada 2 telpon penting yang tidak bisa kuabaikan!
Pertama, mas Yoppy dan mas Diky mengajak diskusi tentang proyek bersama kaki, penelitian tentang wisata alam untuk disabilitas. Akhirnya, kami diskusi dengan video-call lebih dari 1,5 jam, dengan pikiranku sering menguap entah dimana, huhuhuhu .....
Kedua, Bu Nina dosen arsitek dari Untar. Beliau mengundangku untuk menjadi dosen tamu untuk mahasiswa2 yang akan menjalankan tugas akhir dengan tema "arsitektur untuk disabilitas". Dan, diskusi sampai 1 jam lagi ......
Setelah itu, otakku melepuh, hahahahaha ......
Dokumentasi pribadi. Kopor cabin ku dan tas tanganku, sepatu dan kusi roda ajaibku yang sedang di charge, aku merasa siap sesat sebelum aku tidur malam itu, jam 11.00 malam, dan jam 6.00 pagi besoknya, aku akan dijempit oleh mas Joe .....
Aku duduk santai, tanpa kelinci2ku yang sudah dibawa mas Alex. Makan malam dengan jeruk Bali. Ngadem dengan peluh berat karena berpikir dan bergerak. Mendinginkan tubuhku dan mendinginkan otakku yang sedang melepuh, bahkan "kebakaran", hahahaha ......
Baru kali ini, berangkat traveling ke luar negeri walau Cuma ke Malaysia, sama sekali tidak atau belum siap. Biasanya minimal 3 atau 4 hari, semua sudah beres dan rapih.
G.O.S.H ......
Setelah otak dan tubuhku adem, aku mandi. Berdoa dan bobo. Jam 6.00 pagi besok, aku akan dijemput mas Joe, langganan taxol ku khusus bolak balik bandara.
"Christie kan, cewe jemputan (taxol)", hihihihihi ......
