Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Penang, I am Coming!

19 Oktober 2022   08:20 Diperbarui: 19 Oktober 2022   08:22 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

By Christie Damayanti

Penang!

Untukku sendiri, nama kota Penang itu tidak berarti apa2, hanya sebatas nama sebuah kota di Malaysia, dan tidak meninggalkan apapun dalam, ketika aku menyebut nama kota itu.

Aku hanya tahu, bahwa Penag adalah sebuah kota di Malaysia, tempat orang2 beribat karena katanya disana ada sebuah rumah sakit yang bisa "menyembhkan" siapa saja, ketika mereka sdah divonis gagal di Negara mereka. Dan berbiaya lebih murah dari negara2 yang lain, kata mereka.

Itu aku pun tidak terlalu peduli apalagi memperhatikan, karena untukku, bukan sesuatu yang perlu di dramatisir. Karena pengobatan itu bukan tergantung rumah sakit dan negaranya, tetapi hanya bergantung kepada Tuhan saja.

Tetapi, jika berhunungan dengan dana atau biaya untuk berobat, yang katanya jauh lebih murah, mungkin ini yang perlu dipertimbangkan sebagai pasien dan keluarganya.

Ketika adikku cukup berminat untuk operasi otot tangan nya yang sobek karena ada tulang tumbuh di lengan kanannya, dan membutuhkan biaya nya tidak sedikit di Indonesia, dan setelah berdiskusi dengan salah satu dokter di rumah sakit yang terkenal itu, ternyata tidak lebih murah.

Jadi?

Aku memang tidak punya keinginan besar ke Penang. Tetapi, ketia aku memang berniat untuk traveling sambil survey disabilitas untuk 4 benua di dunia, saat itu aku benar2 harus ke salah satu kota di Malaysia, dan belum terpikir tentang Penang.

Aku ingat, ada seorang teman filatelis yang tinggal di Malaysia dan kami sempat bertemu dengannya, ketika launching Shio Ayam tahun 2017 di KFJ Kantor Filateli Jakarta, dan setelah itu aku ajak dia ke RPK, siaran bersama.

Namanya, Leong Khong Ming, dan kupikir, dia tinggal di Kuala Lumpur. Ketika aku hubungi di lewat WA, ternyata dia tinggal di Penang. Whatever, aku tidak terlalu pusing apakah dia tinggal di Kuala Lumpur atau di Penang, yang penting aku memang harus ke Malaysia untuk survey disabilitas. Dan, Penang memang sebuah kota metropolitan juga, terbesar kedua setelah Kuala Lumpur.

Jadi, aku memutuskan untuk pergi ke Penang, tanggal 7 September sampai tanggal 14 September tahun 2022. Selama 1 minggu aku harus merangkum apa yang aku akan amati di Penang, untuk kujadikan seuah buku baru .....

***

Disabilitas adalah passionku.

Aku sangat sadar sebagai seorang disabilitas pasca stroke lumpih tubuh kanan selama 12 tahun sejak tahun 2020 lalu, Tuhan memberikan banyak berkat untukku dan membuat aku tetap bisa survive dan eksis sebagai seorang manusia. Aku masih bisa bekerja, bisa melakukan apapun sesuai dengan keinginanku, bisa traveling bahkan bisa membeli barang2 yang aku butuhkan dan kusuka.

Tetapi, bagaimana dengan teman2 disabilias yang lain? Apakah seperti aku? Atau tidak? Dan dalam pengamatanku, minimal dari teman2 disabilitas ku, ternyata masih banyak dari mereka yang tidak punya fasilitas2 seperti aku dalam hidupnya .....

Dengan kedaran ku ini, dab syukur pada Tuhan Yesus ku, aku ingin sekali membantu dan berjuang untuk teman2 disabilitas dengan caraku. Aku tidak punya uang banyak, aku tidak punya tenaga lebih, tetapi aku punya otak untuk memikirkan yang terbaik bagi disabilitas.

Setelah buku baruku tentang Singapore (akan terbit awal Desember, sekarang sedang masuk ke edior) dan aku sudah banyak menemukan dan mendapatkan konsep2 baru yang luar biasa, yang kubawa ke Indonesia, yang akupuntidak terpikirkan sebelumnya, sebagai seorang arsitek.

Dan saat itu aku ke Penang, adalah untuk meneruskan apa yang sudah aku rencanakan, untuk melakukan hal2 yang sama seperti di Singapore.

***

Cerita "mau berangkat ke Penang" pun, sunguh membuat aku pusing tujuh keliling. Hihihi .....

Masalahnya saat itu beberapa hari sebelum terbang ke Penang, aku salah hari!Kupikir, aku terbang hari Kamis, ternyata aku harus terbang hari Rabu! Astaga !!!

Berhubungan dengan itu, persiapanku semakin berantakan, ketika aku lupa melihat tabunganku di ATM, tidak ada uang untuk beli RM! Kalang kabut, kaena di ATM ku hanya bisa untuk beli makan saja! What???

Yang paling parah adalah, aku lupa beli asuransi perjalanan! Itu parah, kaena aku sdah merasakan betapa asuransi perjalanan sangat penting, ketika aku terserang stroke di San Francisco Amerika Serikat tahun 2010, berat suransi perjalananku bertiga dengan anak2ku sebesar 1 jta Rupiah, asuransi itu mem-back up ku sampai 1,5 Milyar, bukan reimburse tetapi bnar2 diurus oleh asuransi tersebut.

Otakku error! Lupa! Astaga !!!

Karena, kemarin2 pikiranku masih terpaku tentang pekerjaan dan tugas2ku dari Tuhan, untuk memperjuangkan disabilias Indonesia, bersama IAI atau Ikatan Arsitek Indonesia. Program2 disabilitas ku sukses sehingga semaki banyak dan semakin bertambah dengan banyaknya panggilan untuk berbicara, assesement, menatar, dosen tamu dan sebagainya.

Itu membat otakku meluap! Karena aku hidup sendiri, tanpa embantu tanpa supor, tanpa asisten yang bisa membantuku, termasuk asisten pribadi untuk mengatur jadwal hidupku!

Kacau, memang! Tetapi, toh masih ada 1 hari lagi sehingga aku baru packing saat itu. Padahal kalau mau perjalanan apalagi keluar negeri, minimal 2 atau 3 harus sebelum terbang, semua 100% sudah beres!

Yah, itulah aku. Semakin kesini, semakin sering lupa. Dan, sepertiya aku meagn sidah harus punya seseorang yang care dan bisa mengingatkan sderta membantuku, entah itu asisten yang dibayar atau sahabat atau teman atau suami yang sayang padaku, hihihihi ......

Malam itu, tanggi 5 September 2022 lalu, aku tidur dengan otak yang tejaga, karena besok di hari min 1, aku harus melakukan semuanya sebelum terbang ke Penang .....

Penang, I am coming ......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun