Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Learn from The Best", Kekuatan Menulis dan Kompasiana Nangkring

16 Oktober 2022   17:57 Diperbarui: 16 Oktober 2022   18:03 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Dokumentasi pribadi. Talk-show itu adalah salah satu pencapianku di dunia tulis menulis

By Christie Damayanti

Tidak banyak yang bisa aku katakan tentang Kompasiana. Karena hidupku tidak akan seperti ini, tanpa kompasiana. Sungguh! Ga lebay ......

Kemarin, Sabtu 15 Oktober 2022 adalah even besarku pertama setelsh pandemic. Juga ternyata menurut Kompasiana, kemarin adalah Nangkring kompasiana pertama setelah pandemic. Sama2 "yang pertama", dengan juga tujuan yang sama, yaitu berbagi sesama Kompasianer.

Aku juga tidak terlalu peduli ketika yang datang tidak sesuai dengan yang mendaftar, walau aku mengerti karena beberapa teman yang sudah mendaftar harus tidak bisa berangkat karena di daerah rumahnya sudah turun hujan. Sangat dimengerti ......

Tetapi yang jelas, untukku kemarin itu Nsngkring Kompasiana itu merupakan "awal hidupku lagi" setelah pandemic, yang membuat aku benar2 excited dan sangat bersemangat!

Ditambah, bukan hanya aku  banyak bicara tentang bagaimana aku menulis sejak 12 thun lalu di Kompasian dan bagaimana cara aku punya 61 judul buku serta bagaimana aku menciptakan tema atau konten2 tertentu untuk menulis, menulis dan terus menulis ......

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

61 judul buku2ku yang kupamerkan kemarin dan kuserahkan kepada PerpusNas

 

Dan, aku pun meng-create ide untuk sebuah Pameran Filateli Kreatif bertema Balasan Surat2 dari tokoh2 dunia, yang merupakan cikal bakal aku sudah mulai menulis (surat) sejak aku masih duduk di bangku SD.

Kreatifitasku pun terus terasah setelah aku terus menulis dengan berbagi genre, bahkan bisa dibilang jika tidak ada kompasiana, aku mungkin tidak akan seperti aku yang sekaang ini, karena "kekuatan menulis" itu yang ternyata membangun percaya diriku semakin besar serta ternyata kekuatan itu membawa dunia sekitarku terus berlomba untuk mengeksploreku untuk terus berbagi.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

10(10 x 2) = 200 lembar A4 surat2 balasan dari tokoh dunia, yang aku pamerkan kemarin

 

Bermula ketika aku mengadatangi Bapak Suharyanto dari Perpustakaan Nasional beberapa bulan sebelumnya, untuk aku bernegosiasi mendapatkan venue gratis atau minimal dapat harga khusus, untuk melaunching 61 judul buku2ku dan langsung aku perdrmbahkan kepada Indonesia lewat Perputakan Nasional.

Ternyata Bapak Suharyanto menyambut baik iderku dan diberikan tempat yang luar biasa di Theater Perputakaan Nasional lantai 2! Excited, tentunya dan aku mulai memikirkan kosep acara itu. Karena ini berhubungan dengan MENULIS, aku pasti akan menggandeng Kompasiana tempat aku dilahirkan, dibesarkan dan terus berkembang sampai sekarang!

Kompasiana, seperti "orang tuaku" jika aku berhubungan dengan menulis. Dan, Kompasiana sendiri juga sangat menyambut baik ideku ketika aku bertandang ke Kantor Kompasiana di Jl. Palmerah Selatan, beberapa hari kemudian.

Rencana disusun dan pada akhirnya, Kompasiana membawa pogram Kompasiana Nangkring sebagai dasar dari even kemarin. Dan aku semain excited, ketika aku mulai menyusun materi pameran2ku di even Kompasiana Nangkring itu .....

Ya, aku akan mempersembahkan Pameran Filateli Kreatif tema Balasan Surat2 dari Toko2 Dunia dan Pameran 61 Judul Buku2ku. Seperti biasa juga, aku mengerjakan desain materi2ku sendirian, tetapi dalam mengangkutan materi dan pemasangannya, "malaikat Tuhan" pun selalu ada dan semakin banyak.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Talksow dengagn Kompasiana dengan balasan dari Princess of Wales dan Mickey Mouse serta Donald Duck, Diseyland Tokyo .....

 

Yang menarik dari even kemarin ini adalah yang melihat2 pameran2ku, sebagaian besar adalah anak2 muda dan mereka terlihat sangat tertarik dengan mem-foto beberapa surat2 balasanku, bahkan beberapa dari mereka meminta nomor telpku atau medsos ku untuk berbincang lebih luas lagi tentang menulis surat.

Dokumentasi pribadi. Anak2 muda yang tertarik dengan surat2 balasan dari tokoh2 dunia ....
Dokumentasi pribadi. Anak2 muda yang tertarik dengan surat2 balasan dari tokoh2 dunia ....

Tentu saja membuat aku senang kareena aku aka terus mengiringi mereka untuk menulis. Mulai dengan menulis surat (saja), tentu aku akan mengarahkan juga untuk menulis di Kompasiana .....

Acara berjalan dengan mulus, dan aku banyak bicara tentang bagaimana aku bisa mendapatkan tema2 unik dan bisa saja "bersebrangan" dengan tema2 yang ada di Kompasiana.

Misalnya, tema tengan "green" karena seekor cicak yang makan nasi, yang membawa aku menulis 1 buah buku berjudul "Selamatkan Bumi Kita" dan berpameran besar Filateli Kteatif di TMII dengan dibuka oleh Direktur Kementerian Kominfo dan Direktur Kementerian Ekonomi Kreatif serta di liput oleh DAAI TV.

Cerita tentang seekor kucing dengan kinduknya pun, aku jadikan tema. Karena mencari tema itu semudah kehidupan sehari2.

Ketika Primus teman SMP ku yang membawa aku di dunia tulis menulis ini datang di acara ini, aku senang sekali, karena jika Prims tidak datang dan meminta aku menulis, sekali lagi, aku tidak akan berada disini, sekarang!

Dokumentasi pribadi. Aku dan Primus, teman SMP ku yang mengajak aku ke dunia tulis menulis
Dokumentasi pribadi. Aku dan Primus, teman SMP ku yang mengajak aku ke dunia tulis menulis

                                                                                                                     
Untukku,

Kompasiana adalah "etalase tulisan2ku', seperti kata Kang Pepih. Apapun yang ada di otakku, aku keluarkan dalam bentuk tulisan, tanpa aku banyak berpikir. Apa yang ada di otakku langsung aku tuliskan, tanpa pernah aku edit!

Aku tidak peduli, karena jika aku edit lama kelamaan akan malas untuk memposting karena kuanggap tulisanku tidak semestinya, hahaha .....

Walau demikian, dengan keterbatasan dan kenekatanku, Kompasiana menganugerahkan gelar "Kompasianer of The Year 2011", setelah aku dibohongi untuk tdak pulang dahulu dalam Kompasianival pertama juga tahun 2011 .....

What a wonderful life ......

Hahahaha .....

Aku juga ingat kemarin, mas Nurulloh Uyuy cerita tentang aku. Bahwa awalnya beliau hanya sekedar tahu ada seseorng pasdca stroke yang mau belajar menulis. Tetapi, tulisan2ku membombardir Kompasiana, dan yang parahnya adalah, tulisan2ku semua nya typo! Bukan 1 atau 2 saja, tetapi dari awal sampai akhir, semua typo! Hahahahaha .......

Tetapi, beliau dan semua pempin Kompasiana memberi aku kesempatan besar untuk terus menulis walau harus di edit besar2an untuk menayangkan tulisan2ku!

Aku sih tidak pernah tahu secara itu adalah "dapur" Kompasaiana, yang jelas tulisan2ku terus tayang tanpa harus menunggu. Kepercayaan besar itu aku manfaatkan dengan sebaik2nya. Ketika aku seorang pasca stroke yang belum pernah menulis, dan menulis dengan typo dari awal  sampai akhir, ternyat sekali lagi "kekuatan menulis" it uterus membawaku untuk meraih mimpi2ku .......

 Dokumentasi pribadi. Talkshow Kompasiana Nangkring dengan tema
 Dokumentasi pribadi. Talkshow Kompasiana Nangkring dengan tema "Learn from The Best"

Memang Cuma 2 jam, tetapi ini adalah salah satu pencapaianku dalam dunia menulis. Salah satu mimpiku untuk bisa berbagi di venue besar dengan Kompasiana. Ditambah lagi dengan Pameran Filateli Kreatif ku dengan balasan surat2 dari tokoh dunia itu, menambah semangat beberapa teman Kompasianer untuk erus menulis karena "kekuatan menulis" itu dasyat sekali!

Terima kasih, untuk Kompasiana yang tetap sabar dalam "mendidikku" dengan pemimpin2 dan admin2nya yang luar biasa!

Terima kasih, untuk Perpustakaan Nasional yang memberi kesemptan untukku, untuk bisa berbagi banyak hal!

Dan, terima kasih untuk teman2 dan sahabat2ku yang terus dan selalu membantuku, dengan keterbatasan2ku yang seringkali memang harus dibantu ......

Terakhir, seperti biasa ini adalah ajang kopi darat. Bertemu teman2 Kompasianer, yang lama dan kompasianer baru. Saling bercerita, saling berfoto2 dan saling bertukar nomor telp. Bahkan, setelah dirumah dan aku buka hpku, ada banyak yang inbox, dan banyak dari mereka ingin kenal lebih jauh dan ingin belajar untuk menulis lebih baik, (katanya) seperti aku .....

Huhuhu, siapakah aku yang ingin diiukti oleh mereka?

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Sebagian Kompasianer yang datang dan menyelesaikan Kompasiana Nangkring, kemarin Sabtu, 15 Oktober 2022 .....

 

Next, dengan dunia tulis menulis, aku akan terus berkarya bersama Kompasiana, dan terus berbagi bagi Indonesia ......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun