Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

9 Buah Lukisan Maestro Raden Saleh yang Disimpan di "Gallery of Singapore"

12 Oktober 2022   10:32 Diperbarui: 12 Oktober 2022   10:37 833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

By Christie Damayanti

Aku bangga dengan lukisan ini. Lukisan Raden Saleh! Dipajang dalam 1 dinding khusus, memang besar sekali! Terawat dengan salat baik, sama sekali tidak ada debu, dan di depannya ada tempat duduk khusus, untuk pengunjung bisa menikmati lukisan luar biasa ini berlama2.

***

Antara National Museum of Singapore dengan Gallery of Singapore itu, tidaj berbeda jauh. Mulai dari memang jaraknya cuma 1 blok saja, juga tentang konsep2nya dari bangunan serta fasilitas2 nya. Ada juga beberapa koleksinya tentang "harta karun" Singapore pun, aku sering agak rancu. Tetapi yang jelas, kata2 "gallery" pasti lebih mengkoleksi tentang barang2 seni, ketimbang kata "museum" yang mengkoleksi sebuah kehidupan bernegara .....

Mengapa aku ke Gallery of Singapore?

Karena, aku ingat tentang "harta karun" Indonesia yang ada di Singapore yaitu Lukisan Raden Saleh. Katanya (masih "katanya", makanya aku ingin melihat sendiri) ada banyak. Jadi, mumoung di Singapore seteah dari museum aku mknta diantar ke Gallery of Singapore kepada mas Kardy Chiu yang menemaniku seharian, hari itu .....

Aku sendiri, tidak begitu menerti tentang seni, kecuali seni yang terpampang beraliran realis atau naturalis yang benar2 ada di depan mata. Tidak seperti aliran2 yang memang tidak gampang dimengerti. Sehingga, aku hanya mencari langsung lukisan2 Raden Saleh nya dahulu, dan setelah banyak foto2, aku berkeliling.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Berkeliling di Gallery of Singapore, mencari ruang yang menyimpan lukisan Raden Saleh

 

Bangunan gallery ini sangat besar, dama dengan museunya, dengan bangunan peninggalan bangsa Inggris saat itu. Cantik, elegan dan monumental. Membuat aku selalu terkagum2 karena faasilitasnya pun sangat ramah disabilitas.

Konsepnya pun berseni dengan berbagai cara mereka memberikan masukan2 psikologis untuk pengunjung. Oya, karena aku seorang disabilitas aku dibebaskan untuk membayar tiket masuk seharaga S$20. Juga ketika aku masuk ke Museum, aku juga dibebaskan untuk membayar S$30.

Tuh, kannnn .....

Disabilitas untukku sendiri, adalah anugerah dengan berbagai fasilitas dan kepedulian dunia untukku, salah satunya sering dibebaskan untuk membeli tiket di tempat2 wisata .....

Koleksi seni modern Singapore, termasuk seni2 dari beberapa Negara yang dikoleksi disana, memang merupakan temat yang nyaman untuk menikmatinya.

Dingin nya AC bukan karena untuk pengunjung nya saja, tetapi juga suhu ruangan itu untuk cara lukisan2 atau benda2 koleksi yang lain tidak mengalami kerusakan karena tropis, itu yang terjadi di beberapa museum di tanah air, yang belum bisa mengatur suhu ruang untuk tidak menjadi rusak karena tropis (panas).

Berlokasi tepat di jantung Civic Distrik, gallery ini bertempat di Balaikota dan bekas Mahkamah Agung Singapore, merupakan bangunan ikonik Inggris yang memainkan peran monumental sangat baik dalam sejarah Singapore.

Pemerintah Singapore memastikan bahwa pedoman pelestarian disini harus jga peduli entang disabilitas dan kaum lansia, dan membuat gallery ini merupakan "smart building" untuk pengunjung.

Di dedikasikan untuk mengumpulkan koleksi yang akan memberikan wawasan tentang seni, warisan, dan sejarah yang unik di kawasan ini, Gallery of Singapore adalah bertujuan harus dikunjungi di Singapore.

Mengapa aku menuliskan kata "harus?"

Ya, saat itu aku bertanya pada mas Kardy Chiu, yang sebagai PR atau permanent resident Singapore, dimana dia juga tidak membayar untuk tiket masuk. dan itu salah satu "keharusan" untuk mengunjungi museum dan galley. Jadi, kupikir gallery dan museum itu dapat dana dari mana?

Ternyata, banyak sekali pengunjung asing sampai penuh dan dana dari banyak donator. Dan, penduduk Singapore diharuskan untuk masuk srta mempelajari sejarah Singapore serta warisan seni budayanya yang ada di 2 bangunan cantik ini .....

Dengan luas 64.000 meter persegi, ini adalah tempat seni visual terbesar di Singapore dan salah satu yang terbesar di kawasan ini.

***

Ketika kami bertanya kepada petugas gallery untuk langsung kea rah ruang yang menyimpan lukisan2 Raden Saleh, ternyata tidak semua petugas hafal ruang2 yang ada. Ya, pastilah! Karena ruang2 nya memang banyak sekali dan masing2 ruang meyimpan puluhan bahkan ratusan koleksi yang tidak mungki di hafal.

Sehingga, setelah banyak bertanya dan berputar2, kami menemukan ruang khusus yang menyimpan "harta karun" Indonesia, adalah beberapa lukisan Raden Saleh dan Basuki Abdullah. Dimana aku tidak tahu dan belum mencari referensi, bagaimana lukisan2 maestro Indonesia itu berada disana .....

Ahhhh ..... ternyata Gallery of Singapore benar2 menyimpan harta karun Indonesia dengan luar biasa! Dalam ruang khusus untuk lukisan2 Raden Saleh dibawah ini, serta ada 1 lukisan Basuki Abdullah di ruang lainnya, bersama dengan lukisan2 maestro negara2 tetangga.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Foto pertama, lukisan besar sekali, aku lupa tidak mencari ukurannya, tetapi ini dipajang khusus dalam 1 dinding setinggi lebih dari 5 meter. Dan, foto kedua, ukuran sekitar 80 cm x 100 cm, juga cukup besar dan sangat teawat dengan baik tanpa ada debu sedikitpun yang menempel 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Ini juga dipasang dalam 1 dinding, Lukisan berseri, tentang kapal yang menerjang badai. Seperti tubuhku, yang seakan berqada di kapal yang menerjang badai, bergoyang2 karena otak kiriku yang sudah cacat setelah serangan stroke berat, 8Januari 2022 di San Francisco, USA.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Ini juga dipajang dalam 1 dinding, tentang ledakan gunung di Indonesia, nerupakan lukisan berseri dari Raden Saleh si Maestro Indonesia .....

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Lukisan Raden Salen yang berbeda, dengan tema berburu dijaman itu .....

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Lukisan Raden Saleh tentang sebuah candi, agak tidak mengenalinya, karena tema2 lukisan beliau selalu berhubungang dengan alam, termasuk binatang buas serta pergolakan alam. Tetapi ini tentang candi, dengan alam yang sunyi .....

 

Berarti, ada 9 lukisan Raden Saleh yang berada di Gallery of Singapore. Dan, aku bertanya2 sendiri, dimana lagi lukisan2 beliau di seluruh dunia, ya? Yang jelas aku percaya lukisan beliau pun ada yang tersimpan di Belanda, secara beliau hidup di jaman colonial Belanda sebelum kemerdekaan .....

Selain lukisan Raden Saleh, aku menemukan lukisan Basuki Abdullah, yang selalu bertema naturalis dan melukis tentang ketengan alam dan kedamaian .....

Dokumentasi pribad
Dokumentasi pribad

Lukisan Basuki Abdullah yang berbaur dengan lukisan2 dari beberapa Negara di ruangan yang bersebelahan dengan ruangan yang khusus menyimpan lukisan Raden Saleh yang berjumlah 9 buah lukisan .....

***

Seharian itu berkeliling museum dan gallery, aku senang sekali dmendapat pengetahuan baru tentang Singapore. Bagaimana negeri mungil itu mampu membawa dunia (termasuk aku sebagai wisatawan disana) terkagum2 dan memberikan inspiraai sebuah kepedulian yang sangat besar.

Bukan hanya peduli disabilitas dan prioritas saja, tetapi peduli tentang sejarah serta warisan dan peninggalan2nya. Bukan hanya karya negeri sendiri juga karya sahabat2 negara yang "menitipkan" karyanya di Singapore ......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun