Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Bangunan Heritage "National Museum of Singapore" yang Cantik, Nyaman, dan Inklusif

11 Oktober 2022   20:11 Diperbarui: 11 Oktober 2022   20:13 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi. Aku di depan National Museum of Singapore

By Christie Damayanti

Dengan travelingku di Singapore untuk survey banak detail dan konsep tentang disabilitas Singapore, au tahu abhwa aku harus banyak belajar dahulu tentang negeri inklusi ini. Supaya aku tahu persis, mengaps Singapore sangat peduli dengan kaum disabilitas dan prioritas atau lansia.

Sehingga, di suatu hari ketika aku disana di bulan Agustus 2022 lalu,  di suatu siang mas Kardy mengajakku ke 2 tempat untuk aku sedikit belajar tentang sejarah Singapore, ke National Museum Singapore dan Gallery Singapore.

Ini akan berhubungan dengan kepedulin Negara untuk warganya dan bagaimana Negara ini berjuang untuk terus memajukan Singapore beserta warganya, termasuk kaum prioritas atau lansianya serta disabilitasnya.

Bahwa, disabilitas pun merupakan asset Negara dengan hak dan kewajiban yang sama. Sehingga, Singapore benar2 memberikan akses dan fasilitas2 luar biasa di ruang public bahkan di area semi private, untuk warganya.

Ketika negeri cantik memanjakan semua warganya dan memberikan kebutuhan2 mereka, negeri ini semakin berkembang, karena disabilitas2 atau prioritas2 pun berusaha untuk membangun negerinya, bukan mereka menengadahkan tangannya meminta bantuan dan tidak ingin dikasihani!

Karena fasilitas2 ruang public bahkan seni ruang public semuasudah teratasi. Minimal, aku sempat mempelajari ini, dengan berbagai latar belakangnya dalam sejarah Singapore.

Untukku sendiri, sebagai seorang arsitek disabilitas, aku memang lebih menyoroti tentang fasilitas2 disabilitas dalam ruang public di perkotaan, termasuk permukimannya.

Sehingga, ketika bahkan bangunan2 peninggalan Inggris di Singapore, Portugis bahkan Jepang, sangat terawatt dan dipakai juga menjadi bangunan2 monumental dengan desain yang tidak diubah, tetapi justru menambahkan sebagai "smart building".

Ini juga menambahkan bukti dari kepedulian Singapore, jika negeri cantik ini sangat peduli dengan bangunan2 peninggalan sejarahnya sebagai heritage bangsanya.

Lalu, jika mereka sangat peduli dengan bangunan2 tuanya, bagaiman dengan KEPEDULIAN SINGAPORE UNTUK WARGANYA???

Tentunya, kepedulian Singapore tentang warganya akan melebihi bangunan2 tuanya, bukan?

Sebuah kenyataan dan pelajaran berharga untukku, bahwa kepedulian itu bukan hanya diucapkan saja, tetapi dibuktikan dengan membangun NEGERI INKLUSI beserta warganya dan tidak diskriminasi.

***

National Museum of Singapore adalah museum publik yang didedikasikan untuk seni, budaya, dan sejarah Singapura. Terletak di dalam Civic District negara di area Downtown Core, ini adalah museum tertua di negara ini, dengan sejarahnya sejak pertama kali didirikan pada tahun 1849, dimulai sebagai bagian dari perpustakaan di Singapore Institution sebagai Perpustakaan dan Museum Raffles.

Museum melestarikan dan menafsirkan sejarah sosial Singapura, menjelajahi peristiwa2 penting dan orang2 yang telah membentuk bangsa Singapore

Dirancang dengan gaya Neo-Palladian dan Renaisans dan terdiri dari dua blok persegi panjang paralel, dengan kubah di bagian depan bangunan. Arsiteknya adalah Henry McCallum.

Bangunan ini memiliki dua rotunda, rotunda berlapis kaca baru di area belakang gedung. Rotunda kacanya adalah bangunan berbentuk silinder yang terdiri dari dua drum, dengan bagian luar terbuat dari kaca yang melapisi bagian dalam dari wire mesh.

Aku tidak mau terlalu banyak membahas detail arsitektur atau koleksi2 yang luar biasa di museum ini, teapi justru aku mau membahas apa yang aku lakukan disana. Bagaimana aku merasa nyaman bergerak kesana kemari dengan kursi roda ajaibku.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Detail2 yang terpelihara dengan sangat baik. Bangunan peninggalan bangsa Inggris ini, seakan bangunan baru, bukan bangunan heritage, bahkan sedikit debupun tidak aku dapatkan .....

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Permukaan lantai dengan material parquette (lantai kayu), ang sangat terawatt sangat baik.Tidak ada sedikitpun terkikis atau gumpil, yang biasanya rentan dengan rusak dan gumpil, secara lantai kayu yang dipakai oleh masyarakat umum .....

 Bangunan peninggalan Inggris ini sangat terawatt dan diup-grade oleh Singapore menjadi "smart building". Banyak bukti2 yang mengarah kesana, dan aku benar2 nyaman berkeliling disana dengan kursi roda ajaibku, tanpa kendala apapun.

Bahkan ketika Singapore membangun bangunan perluasan disebelahnya, dengan ketinggan lantai beda sekian centimeter, mereka tetap membangun ramp dengan derajat yang sangat ramah, 4 derajat!

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Mas Kardy berjalan di jembatan yang menghubungan bangunan asli dan bangunan tambahan dengan jembatan sekalian berfungsi sebagi ramp panjang dengan kemiringan 4 derajat, sebuah ketinggian yang sangat nyaman bagi kursi roda .....

 

Permukaan lantai nya pun sangat rapih terpelihara, tanpa ada sedikitpun gumpil apalagi rusak. Bangunan heritage seperti ini, jika tidak dipelihara dengan baik, sedikit saja ada kerusakan, akan terus menjalar ke kerusakan yang lain, terus dan terus dan akhirnya biasanya bangunan heritage semakin rusak.

Tetapi, museum ini benar2 mulus. Sangat terpelihara, seakan sebuah bangunan baru. Tidak ada setitik drub sama sekali, ketika aku mengusap bberapa titik yang seharusnya tidak tersentuh.

Aku sungguh nyaman berada disini, nyaman untuk menikmati kolesi museum ini dan nyaman untu sekedar duduk2 setelah selesai menikmati barang2 koleksi cantik museum ini. Dan, setelah itu, aku keluar dari museum dan mas Kardy Chiu mengajakku langsung ke Gallery of Singapore, dengan koleksi2 yang juga luar biasa ......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun