Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lempeng Logam Glossy untuk Jalur Pemandu di Ruang Publik Interior Singapore

2 Oktober 2022   12:46 Diperbarui: 2 Oktober 2022   12:51 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Jalur pemandu"BERWARNA SAMA dengan penutup permukaan lantai, yang awalnya aku bingung karena tidak terlihat tentang jalur pemandu itu. TEtapi, ternyata lempeng besi itu akan bersinar atau glowing, ketika ada sinar lsmpu, yang berfungsi bagi penderita low vision ....

Keuntungan jalur pemandu berdimensi sekitar antara 0,5 cm sampai 1 cm dengan lempeng besi glossy ini adalah bahwa lempeng besi ini, memancarkan cahaya terang jika ditimpa sinar matahari dan ini sangat membantu penderita low vision.

Sedangkan, kerugiannya adalah karena lempeng besi ini berdimensi antara 0,5 cm sampai 1 cm ini, dimana jika pemakai kursi roda biasa, bisa saja tersangkut. Atau, pemakai walker atau tongkat agak susah juga untuk melewatinya. Dan, anak2 pun bisa tersandung jika tidak berhati2.

Sementara itu, workmanshipnya atau kerapihan tukang untuk melakukannya harus terus diawasi, supaya keberadaan lempeng ini menjadi baik, karena berdimensi.

Konsep fasilitas disabilitas, memang bisa bermacam2, tetapi yang pasti semuanya berusaha untuk menciptakan sebuah kawsan inklusi ramah disabilitas, sehingga keberadaan disabilitas di kawasan tersebut berada dalam sebuah kepedulian.

Dan, Singapore bersama beberapa negara2 yang peduli akan bisa memberikan tempat dan ruang public bagi disabilitas dan prioritas atau lansia, yang semakin baik ......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun