Dan, setelah aku googling tentang The Helix ini, ternyata The Helix merupakan jembatan yang dihasilkan terdiri dari dua struktur heliks halus yang bertindak bersama sebagai rangka tubular untuk menahan beban desain.
Pendekatan ini terinspirasi oleh bentuk struktur DNA melengkung. Tabung helix hanya saling menyentuh dalam satu posisi, di bawah dek jembatan. Dua anggota spiral dipegang terpisah oleh serangkaian struts dan batang cahaya, serta cincin yang kaku, untuk membentuk struktur yang kaku. Susunan ini kuat dan ideal untuk bentuk melengkung.
Jembatan ini, bermaterial kan stainless steel, saling menyilang dan bertemu dengan penyangga beton di kedua sisi. Melintang di atas Singapore River, dan khusus untuk pejalan kaki. Menarik sekali!
Jika dipandang dari salah satu sudut seperti foto ini, bukan sebagai ular yang melingkar atau untur DNA yang bersimpul, tetapi ini seperti jala untuk menjala ikan. Memang konsep yang unik ......
 Jembatan Helix 280 m terdiri dari tiga bentang 65 m dan dua bentang ujung 45 m. Jika baja itu direntangkan lurus dari ujung ke ujung, panjangnya 2,25 km. Helix utama dan minor, yang berputar berlawanan arah, memiliki diameter keseluruhan masing-masing 10,8 m dan 9,4 m, sekitar 3 lantai.
Helix luar dibentuk dari enam tabung (berdiameter 273 mm) yang disetel sama-sama. Helix bagian dalam terdiri dari lima tabung, juga berdiameter 273 mm. Di atas sungai, jembatan ini didukung oleh tiang baja stainless tapered yang luar biasa ringan, yang diisi dengan beton.
Kolom membentuk bentuk tripod terbalik yang mendukung jembatan di atas masing2 pilecaps. Jembatan ini memiliki berat total sekitar 1700 ton.
Wuuuihhh ......