Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Gelombang Raksasa" Henderson Waves, Penghubung Southern Ridge dan Telok Blangah Hill Park

1 September 2022   11:23 Diperbarui: 1 September 2022   12:13 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akibatnya, bentuknya melengkung, bergelombang, mencapai lebih dari 21 satu meter dalam satu gerakan, dan dalam prosesnya juga berubah bentuk untuk memberikan kemiringan yang memadai dan pemandangan yang indah bagi pejalan kaki dan pengendara sepeda, yang melintas di JPO ini.

Jembatan dirancang dari bentuk tunggal yang terdiri dari 7 kurva baja bergelombang yang terdiri dari tulang rusuk yang pada gilirannya, dinaikkan di atas dan di bawah geladak. Menghasilkan ruang2 kecil berbentuk rusuk melengkung yang berfungsi sebagai relung2 tempat duduk di dalam, sebagai sebuah GELOMBANG.

Di bawah setiap kurva bergelombang berbentuk shell, di atas dek, kursi berada, melindungi pengunjung dapat dengan mudah mengamati landscape sekitarnya. Permukaan lantai jembatan, dilapisi oleh kayu2 dan rata, sungguh "ramah" dari kursi roda atau walker atau alat bantu apapun bagi siapapun yang melintas disana.

Aku sebagai pemakai kursi roda elektrik, aku merasa nyaman ketika aku melintasi jembatan ini, tanpa ada goyangan dan nyaman untuk aku bisa berjalan sambil berdiri tanpa kursi roda.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Aku berada diatas JPO Henderson Waves, dengan permukaan lantai yang ditutu[I kayu yang rata tanpa gelombang sama sekali, nyaman untuk kursi roda ajaibku, tanpa kendala melintasinya .....

Dek kayu jembatan seluas 1.500 meter persegi yang berada di atas struktur baja adalah inti dari proyek ini. Bentangan besar kayu keras tropis ini, membentuk permadani dari 5000 papan modular, yang masing2 hanya bervariasi satu derajat setiap 10 meter.

Seluruh dek didukung oleh peredam getaran subframe baja. Koordinasi antara baja dan kayu menjadi sulit. Arsitek dan insinyur mengeluarkan deskripsi konsep dan perhitungan yang tepat tentang permukaan secara berkala.

Untuk sebuah jembatan, apalagi berada di ketinggian 36 meter menyeberangi Mount Faber, dasar strukturnya adalah baja. Dan karena ini merupakan sebuah jembatan yang bergelombang, tentu saja  strktur jembatan ini merupakan rangkaian lengkungan baja dan catenaries, atau lengkungan terbalik, dihubungkan bersama dan bertumpu pada tiang beton.

JPO Henderson Waves ini memiliki 7 bagian, enam dengan ukuran khas, tinggi 3,5 meter kali 24 meter, dan yang lebih besar, tinggi 6 meter kali 57 meter.

Menuju JPO Henderson Waves ini memang tidak gampang untukku pengguna kursi roda. Aku harus naik bukit dahulu bisa sampai 60 derajat dengan tangga! Sehingga, aku harus naik kesana dengan taxi lewat jalanan. Dan, setelah melintas JPO ini, barulah aku turun dengan kursi roda ajaibku, walau saat itu aku belum jelas apakah aku bisa turun dengan kursi roda ajaibku atau tetap harus naik taxi .....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun