Bagaimana Singapore mengedukasi anak2 dan remaja untuk ikut serta menanam tanaman air pada konsep filtrasi untuk penyaringan air dari Alexandra Canal, supaya Singapore lepas dari ketergantungan air bersih dari Malaysia .....
Pemerintah Singapore tidak menebang hutan dengan sembarangagn. Mereka memebang yang dioerlukan saja, selebihnya justru memberikan nuansa sejuk luar biasa! Pepohonan hijau besar dan tinggi pun, sangat nikmat dimata! Hijau dan terang matahari sangat memanjakan mata, sementara di beberapa titik, suasana itu menjadikan area Alexandra Canal menjadi semakin unik!
Pemerintah juga telah mengumumkan bahwa mereka mengembangkan kembali sekitar 3,7 hektar, yang dibatasi oleh Alexandra Road, Prince Charles Crescent dan Alexandra Canal untuk perumahan umum di masa depan.
Di kawasan tersebut, pemerintah Singapore menyediakan sekitar 1.500 unit apartemen yang terbagi dari puluhan tower aparemen di Redhill, termasuk memenuhi berbagai kebutuhan warga Singapore, dinana keluarga muda yang ingin tinggal di dekat orang tua mereka untuk saling menjaga dan mendukung dengan lebih baik.
Terletak di kawasan tua Redhillini, kawasan ini sebelumnya merupakan apartemen2 sewaan umum bertingkat rendah, termasuk toko2 dan pasar. Setelah dihancurkan pada tahun 1990-an, kawasan tersebut telah dialokasikan untuk pembangunan permukiman sejak tahun 1998.
Untuk kawasan Redhill ini, lokasinya di sepanjang Alexandra Park Connector di area Alexandra Canal, akan memberikan kemudahan konektivitas ke kota Singapore ke arah Clarke Quay bagi penduduk, sementara stasiun MRT Redhill terdekat hanya berjarak sekitar 9 hingga 10 menit berjalan kaki.
Pemerintah Singapore  percaya setelah dikembangkan, kawasan perumahan ini akan sangat dihargai dan diminati. Mengingat tujuannya adalah untuk membawa keluarga muda lebih dekat dengan orang tua mereka, kawasan Alexandra Road aera Alexandra Canal ini pasti akan populer di kalangan pembeli rumah yang lebih muda dan patut diperhatikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H