Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Enebling Village", Cluster Apartemen Khusus untuk Disabilitas dan Prioritas di Redhill

15 Agustus 2022   12:24 Diperbarui: 15 Agustus 2022   12:39 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum pembangunan kembali, property ini tidak memberikan kontribusi ke lingkungan. Tetapi, bersama beberapa instansidi Redhill, Masterplan yang baru benar2 menjadi konsep yang memberi arti kepada lingkungannya. Desa Pemberdayaan sebagai tujuan taman/taman, dan dirancang sebagai bagian integral dari jaringan pejalan kaki lingkungan.

en-arcdayli4-62f9d68ea1aeea54fe7f7d54.jpg
en-arcdayli4-62f9d68ea1aeea54fe7f7d54.jpg
en-arcdayli5-62f9d6a0a1aeea5d1f6e78d2.jpg
en-arcdayli5-62f9d6a0a1aeea5d1f6e78d2.jpg
                                                                                                         Dokumentasi www.archdaily.om

Penghijauan nya yang luar biasa, seaka penghuni dibawa masuk ke "dunia htan", karena pepohonannya yang agak dibiarkan tetapi memberikan efek sejuk ......

 

Ruang lingkup desain meliputi arsitektur, desain interior, signage, pencahayaan, seni dan lansekap untuk menghadirkan lingkungan yang terintegrasi secara holistik. Bangunan ini dinamai ulang sebagai "Taman Bermain", "Hijau Desa", "Hub" dan "Akademi" - berdasarkan karakter dan program mereka.

Bangunan Nest yang baru dan utama dan berfungsi sebagai "penarik minta", menarik arus pejalan kaki melalui jalur penghubung yang baru. Ekspresi arsitektural dan finishing dilanjutkan pada bangunan eksisting sebagai fasad, kanopi dan permukaan.

Sebuah teras kayu diletakkan di atas halaman di Playground, turun sebagai amfiteater dengan landai terintegrasi. Teras berlanjut di bawah dan melewati bangunan sebagai balkon yang menghadap ke tempat2 beraktivitas dan sebagai jalur taman yang menghubungkan ke kawasan perumahan/apartemen yang berdekatan.

Pipa beton pracetak dimasukkan di bawah amfiteater sebagai sudut istirahat. Ruang terbuka antara Village Green dan The Hive diaktifkan kembali sebagai halaman taman dengan wadah laut yang digunakan kembali sebagai jembatan, dan ruang pertemuan yang tersebar secara longgar dengan penanam drum minyak daur ulang.

en-arcdayli2-62f9d6faa1aeea6221284242.jpg
en-arcdayli2-62f9d6faa1aeea6221284242.jpg
                                                                                                       Dokumentasi www.archdailt.com

Antar bangunan, dibangun ruang luar yang berfngsi sebagai sebuah amphitheter mini, dengan permukaan lantai dari kayu, supaya tidak licin, dan antar tempat duduknya bukan sebuah tangga, tetapi RAMP yang terus berputar dari atas ke bawah, ataun sebaliknya. Untuk tangga2, ada di sisi kanan dan kiri tempat duduknya.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun