Di Singapore, aku belum terbiasa melihat jalur2 pemandu berwarna bukan kuning, yang selalu terdapat di Stasiun MRT, selalu berwara pucat, atau abu2 silver yang berkilat ketika kita melihat di bawah lampu. Sehingga low vision mampu mendeteksi jalur pemandu tersebut, tanpa harus merabanya dengan tongkat putihnya.
Pada kenyataanya, memang antara jepang dan Singapore, berbeda konsep. Konsep di Jepang adalah jalur pemandu sebagian besar berwarna kuning, terdeteksi di semua pedestrian bahkan di "perkampungan" perkotaan Jepang, serta di bangunan2 publik.
Sedangkan di Singapore, jalur pemandu itu tidak ada di sepangjang pedestrian dan hanya terlihat di area Stasiun MRT, itupun merupakan jalur pemandu yang berwarna gelap.
Entah mengapa konsep Stasiun MRT Singapore berwarna "black & white", sehingga jalur pemandunya disesuaikan warnanya.
Jika mau cepat mencari lift untuk turun ke Stasiun MRT dimanapun di Singapore, ikutilah jalur [emandu seperti ini. Jalur pemandu, akan dimulai setelah keluar dari pedestrian. Setelah turun lift, di Stasiun MRT selalu ada jalur pemandu .....
Untuk lantai dengan penutup lantai marmer hitam, jalur pemandunya berwana sirver terang, teraba tinggi dan berlikat dibawah sinar lampu, sedangkan lantai dengan penulut granit abu2, jalur pemandunya berwarna hitam, teraba serta cukup jelas memantulkan "kegelapan" diantra granit abu2 terang menuju putih.
Stasiun MRT di ingapore dengan jalur pemandu berwarna hitam dan putih. Dengan sinar lampu, jalur pemandu akan berkilap/bersinar untuk low vision ....                                                         Â