Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ketika Aku Menjenguk Sahabatku di RS Mangusada Badung Bali

13 Juli 2022   11:27 Diperbarui: 13 Juli 2022   11:35 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi. Mba Titiek adalah juga seorang arsitek seperti aku, dulu bekerja sebagai PNS dan sekarang beliau mempunyai sebuah Yayasan Tapasy Amaranee, yang melayani teman2 pasca stroke yang tidak mempunyai biaya berobat, dan dibantu oleh yayasan ini. Puij Tuhan .....

By Christie Damayanti

 Dokumentasi pribadi

Tidak menyangka kan, kita sedang berlibr atau sedang dalam rangka tugas tiba2 dihadapkan dengan teman dan sahabat yang sakit dan dirawat di rumah sakit, dimana daerahna sangat asing bagiku, Tidak ada teman, tidak ada mobil yang mengantar, dan idak ada keterangan apapun aku harus bagaimana.

Agak galau ketika aku harus mencari taxi online, dimana aku sama sekali tidak tahu tentang Bali, dan bagaimana aku harus menghadapi semuanya sendirian. Bagaimana jika aku nyasar? Bagaimana jika aku harus bertemu dengan orang2 yng benar2 asing bagiku? Sangat2 manusiawi, sebagai manusia, walau aku berusaha utuk tidak takut  .....

Ketika akhirnya aku benar2 tersesat karena aplikasi Grab nya error (mungkin), aku pu terjebak dalam keadaan yang membuat aku sedikit histeris, tidak bisa melakuka apa2 ketika sahabatku yang terbaring di rumah sakit dan yang aku aku jenguk, tidak mengangkat telpon. Wlau akhirnya, setelah beberapa menit, taxi online ku bisa mengantarku ke rumah sakit yang benar dengan membayar lebih .....

Perbedaan yang cukup besar untuk biayanya sampai sekitar 40 ribu, menyatakan bahwa tersesatnya cukup jauh! Hahahaha .....

Sudahlah, sudah terjadi. Tidak perlu menyalahkan siapa2, tetapi aku saat itu sangat penasaran "mengapa aku tersesat".....

***

Begitu sampai di pelataran RS Mangusada, aku yakin inilah rumah sakit yang aku tuju, untuk menjenguk sahabatku yang terbaring sakit. Aku menunggu driver taxi online untuk meneluarkan kursi rida ajaibku, sebelum aku bisa duduk diatasnya. Dan melaju dengan santai untuk naik ke lantai 3, tempat sahabatku dirawat.

Rumah sakit itu cukup "ramah disabilitas". Ramp di lobby utama, cukup landai, walau tidak sesuai standard 4 derajad kelanjaiannya. Tetapi cukup nyaman. Beberapa orang yang sedang berjalan di drpanku, tiba2 mendadak berhenti dan melihat bagaimana aku "berjalan" diatas kursi roda elektrikku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun