Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bali Membangun Fasilitas Internasional, Seharusnya Juga Mampu Memberikan Kenyamanan Semua Warga

1 Juli 2022   12:56 Diperbarui: 1 Juli 2022   13:17 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Chrstie Damayanti

Bali mempunyai area untuk pengembangan turis, untuk sebuah standard tinggi sebagai keinginan Bali menajadikan seluruh area Bali seperti itu. Pastinya demikian.

PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Coporation (ITDC) adalah sebuah BUMN Indonesia yang bergerak di bidang pariwisata. ITDC berdiri dengan nama Bali Tourism Development Corporation (BTDC) yang mengelola area komersial Nusa Dua Bali, menjadi destinasi wisata dunia di Indonesia. Saat ini ITDC mendapatkan hak untuk mengelola Kawasan Pariwisata Nusa Dua, Bali dan Mandalika, Lombok NTB.

Pola dasar rencana induk Pariwisata Bali, sebagaimana direkomendasikan tim SCETO adalah suatu pembangunan ekonomi, di mana taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat ditingkatkan tanpa mengorbankan nilai-nilai kebudayaan serta struktur sosial kehidupan masyarakat Bali dan lingkungan hidup. Rekomendasi SCETO (konsultan dari Perancis), direspon Pemerintah Indonesia dengan mendirikan BTDC yang diberikan hak mengelola kawasan Nusa Dua melalui Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1972.

Sumber : Wikipedia.

Konsep ini tentu saja sangat bagus, dimana Bali sudah menjadi incaran dunia untuk bertandang.  Bahkan sebagian warga dunia, mungkin lebuh mengenal Bali daripada Indonesia. Tidak apa2 juga, sih! Tetapi dengan keadaannya seperti itu, justryu Bali HARUS TERUS MENGEMBANGKAN DIRINYA YANG TERBAIK UNTUK INDONESIA .....

Bicara tentang ITDC ini, aku sempat bertandang tahun 2020 lalu, sesaat sebelum covid menterang, dan berjalan2 di area pedestriannya.

Saat ini ITDC masih "diam saja" karena pandemic dan pedestrian denga toko2nya masih tutup, tetapi kita bisa masuk untuk berkeliling dengan mobil diarea sekitarnya. Meang menjadi sepi, karena pandemic, semoga akan lebih baik setelah pandemic berlalu .....

Konsepnya sangat menarik untukku. Lingkungannya khas Bali dengan permukaan jalan aspal cantik dan dimensi jalannya lebar, seperti di Los Angeles, dengan pohon2 kelapa nya yang seperti di Beverly Hills.

Disisi kanan kirinya terdapan taman dan pedestrian sekitar 150 cm sampai 200 cm, nyaman untuk pengguna kursi roda. Pedestrian atau trotoarnya permukaan rata dan tidak terlihat sedikitpun kerusakan. Maintenance nya cukup baik.

Dokumentasi www.reserchget.net/Masterplan ITDC Nusa Dua Bali, terbangun cantik!
Dokumentasi www.reserchget.net/Masterplan ITDC Nusa Dua Bali, terbangun cantik!
Aku berkeliling dengan mobil, menikmati suasana nyaman Bali dengan konsep modern dan internasional. Dan, aku berharap, seperti inilah Bali yang sesungguhnya. Tidak harus dibandung seperti ini yang modern dan internasional, tetapi fasilitas2 nyalah yang aku sangat harapkan bsa Bali membangun seindah ini.

Fungsi2 perkotaan yang khas Bali, terus dipertahankan, sehingga Bali benar2 selalu dirindukan oleh semua bangasa dunia. Dan, membawa nama Indonesia benar2 harum di mata internasional. Konsep2 arsitektural khas Indonesia itulah yang aku harapkan terus berkembang.

Bukan hanya di Bali saja, tetapi juga di seluruh Indonesia, termasuk Jakarta yang sekarang ini menjadi kota metropolitan yang "blur" dengan kota2 metropolitan dunia. Itu sangat disayangkan .....

Contohnya,

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Angkul-Angkul atau Kori sebagai pintu gerbang yang sudah selalu ada di Bali, untuk membatasi daerah yang berbeda atau tentang budayanya. Pintu gerbang ini bisa uga sebagai divider, yang cantik sebagai konsep arsitektural khas Bali yang sangat cantik! Bravo untuk Bali!

itdc3-62be8a6070628279346cc7c2.jpg
itdc3-62be8a6070628279346cc7c2.jpg
Dokumentasi pribadi

itdc9-62be8a70725d2416e32228e2.jpg
itdc9-62be8a70725d2416e32228e2.jpg
Dokumentasi pribadiMasuk area ITDC, jalan2nya lebar dengan asplal mulus serta di kanan kirinya terdapat pedestrian lebar, sangat nyaman bari pejalan kaki, termasuk kaum priorotas dan disabilitas.

Bali tidak harus seperti itu, arena tidak bisa dengan konsep seperti itu. Selain memang tentang "tata ruang ang terbatas", juga tentang kehidupan Bali yang memang kenal dengan budayanya. Tetapi, paling tidak Bali harus sudah berpikir tentang merangkul semua warga Bali untuk bisa ikut menikmati Bali dengan hidup yang nyaman dan aman.

Salah satunya adalah dengan menata ulang pedestrian atau trotoar yang terdapat disemua area Bali, untuk keamanan dan kenyamana warga Bali khususnya, juga untuk wisatawan yang datang ke Bali, termasuk aku sebagai wisatawan lokal disabilitas .....

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Lingkungan Bali dengan pepohonan hijau pun harus dipertamahnkan. Jika memang harus dibangun, Bali harus "mengganti" area hijau ini di area yang berbeda, di desain sedemikian untuk tetap Bali memiliki area hijau untuk penghijauan dan untuk penyerapan .....                                                                                                                   

itdc5-62be8b77725d2447aa6c36d2.jpg
itdc5-62be8b77725d2447aa6c36d2.jpg
Dokumenasti pribadiArea ITDC Nusa Dua Bali ini, memang di desain sebagai area interansional untuk menjangkau dunia datang ke Bali dengan fasilitas2 internsionalnya. Suasana di ITDC ini memang seperti di Beverly Hills Hollywood, tetapi ini memang tidak di desain sebagai Bali pada umumnya yang harus dengan khas Bali nya.

                                                                                                                      

 

Konsep2 internasional seperti ini, memang perlu diadakan untuk Bali bisa membawa dunia datang dengan fasiitasnya. Namun aku sangat berharap , fasilitas2 internasional nya, "dibawa" kedalam desin2 perkotaan Bali, sebagai fungsi2 arsitektural untuk sema warga Bali ....

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Suasana ITDC yang nyaman sekali untuk berjalan2 disana. Pejalan kaki pun aman dan nyaman tanpa harus takut terserempet kendaraan bermotor dengan pedestrian atau trotoar yang mempunyai sekitar 1 meter area hiduu, antara jalan kendaraan dengan pedestrian .....

***

ITDC atau Indonesian Tourism Development Corporation ini memang salah satu contoh pengembangan Bali untuk membawa dunia datang ke Bali. Tetpi yagn aku mau kataka disini adalah, jangan lah ITDC ini dibangun hanya untuk orang2 asing atau wisatawan2 yang datang ke Bali saja, yang dimanjakan dengan semua fasilitas2 onternasional dan nyaman dan aman saja.

Tetapi, justru Bali harus lebih mengutamakan semua warga Bali sendiri untuk bisa juga merasakan kemanan dan kemyamanan yang sama dengan ITDC dengan bentuk yang berbeda.

Kita tdak bisa menomor-satukan orang lain, sementara bangsa sendiri tidak mempunyai hal yang sama dengan mereka. Minimal, warga Bali bisa itu merasakan dengan desain2 yang berbeda (beda dengan ITDC).

Dengan adanya ITDC ini, justru aku mau membuktikan bahwa Bali mampu untuk membangun infrastuktur dan memangun fasilitas2 internasional untuk membawa dunia datang ke Bali. Jadi, seharusnyalah Bali juga mampu untuk membangun atau menata ulang begaimana seharusnya memperlakukan Bali sebagai bangsa sendiri untuk bisa hidup lebih aman, nyaman dan layak bagi segenap warga Bali tanpa keculia, termasuk kaum prioritas dan disabilitas ..... 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun