Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketika Angkul-Angkul atau Kori sebagai Pintu Gerbang Bali, Banyak Bercerita.....

29 Juni 2022   18:34 Diperbarui: 29 Juni 2022   18:41 5706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Ini jua merupakan pintu gerbang Angkul-Angkul atau Kori yang paling mewah untuk pitu gerbang Pura, tempat bersembahyang umat Hidu Bali. Angkul-Angkul atau Kori Pura, pasti mewah karena mereka mempersembahkan untuk para Dewa mereka ......

***

Makna didalamnya memang sangat berhaga sebagai budaya yang kenal di Bali. Sehingga, Angkul-Angkul atau Kori ini menjadi cirri khas bangunan2 berarsitektur Bali, di Bali sendiri bahkan di beberapa kota  seluruh Indonesia, bagi warga Bali yang tinggal dimana pun .....

Tetapi, pada kenyataannya walaupun semakin keluar perkotaan, Angkul-Angkul atau Kori tersebut semakin modern. Dengan tidak aanya undak2an atau tangga, karena mereka mempunyai kendaraan bermotor. Hanya ada di beberapa titik perumahan yan masih mempunyai Angkul-Angkul atau Kori dengan berundak.

Bali memang sebuah pulau yang sangat cantik, yang membuat siapapun yang datang kesana akan merasakan aura2 khas dan magis Bali. Dengan berbagai budaya serta kekhasannya, Bali memberikan makna terdalam bagi Indonesia.

Sudah seharusnyalah, Bali lebih bisa memberikan pelayanannya bagi dunia, dengan memantapkan kepeduliannya lewat banyak hal, termasuk di dunia arsitekural khas Bali ......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun