Sejarah adanya Angkul-Angkul atau Kori ini, struktur tersebut merupakan gerbang undak2an atau bertangga, karena jaman dahulu todak ada mobil. Hewan peliharaan atau yang memiliki delman, mereka tidak bisa masuk lewat Angkul-Angkul atau Kori.
Angkul-Angkul atau Kori tradisional dengan struktur bata merah dengan ornament khas Bali. Dngan undk2an atau tangga dan pintu gerbang kecil, sekitar antara 80 cm sampai 120 cm.Â
Berhubungan dengan dinding pagar mengelilingi rumah. Ini Angkul-Angkul atau Kori tradisional Bali, dan si empunya rumah tidak mempunyai mobil atau mobil dititipkan di tempat lain, diluar rumah.
Ini adalah Angkul-Angkul atau Kori dengan konsep modern dari sebuah rumah Bali minimalis modern, Ornamennya angat minimalis dengan struktur beton/bukan bata merah Berundak atau bertangga2, rumah mungil ini, menjadi cici bangunan modern Bali dengagn Angkul-Angkul atau Kori juga moder.
Tetapi, sekarang, Angkul-Angkul atau Kori banyak tidak terdapat tangga karena semakin modern, semakin si emunya rumah memiliki kendaraan bermotor. Motor atau mobil si empunya rumah.
Foto2 diatas adalah Angkul-Angkul atau Kori modern, dengan desain sederhana dan material "murah". Memakai beton dan dicat warna dan ada yang memakai hebbel (bata ringan) tanpa di cat, di foto ke-4.