Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kepedulian untuk Warga dan Wisatawan di Kuta Bali, Bukan Sekedar Sebuah Solusi Saja!

28 Juni 2022   14:35 Diperbarui: 28 Juni 2022   17:10 771
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bisa dibayangkan, ketika aku mau keluar dari hotelku saja (Hotel Sun Royal di Jl. Sunset Road Kuta), aku tidak bisa karena tidak ada ramp dengan jarak ketinggian sekitar 30 cm. Jika sudah turun pun, pedestriannya tidak bisa kupakai untuk kursi roda karena sangat kecil dan banyak rusak, sehingga aku harus turun di permukaan aspal .....

***

Kuta adalah salah satu bagian terpenting di dunia wisata Bali. Kuta sangat terkenal dengan pantai indahnya dan memberikan perspektif lebih bagi wisatawan dari manca Negara. Banyak dari antara mereka, menjadikan Kyta sebagai tempat tinggal mereka dengagn berbagai cara.

Seharusnyalah, Kuta mempunyai berbagai fasilitas2 yang unik, cantik dan ciamik untuk menampung beragai aktifitas wisata disana. Termasuk fasilitas2 berbagai jenis turis, tanpa terkecuali, termasuk turis2 lansia dan turis2 disabilitas.

Tetapi, pada kenyatannya aku sebagai bagian dari turis lokal disabilitas memakai kursi roda, tidak bisa menikmati keadaan ciamik wisata Kuta, karena idak ada fasilitas2 perkotaan khusus untuk disabilitas, disana.

Cerita tentang tidak adanya atau sedikitnya fasilitas2 disabilitas di Bali, sudah banyak aku tuliskan di beberapa tulisan2ku sebelumnya. Hanya di artikelku sekarang ini, aku hanya membuktikan dengan berbagai foto2 tentang bagaimana Kuta belum bisa melayani wisatawan2 nya, yang membutuhkan perlakuan khusus karena keterbatasan2 fisiknya.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Ada yang sadar bahwa penutup keramik pedestrian ini (yang sudah dibiarkan lama), tidak bisa untuk lansia pengguna walker atau kursi roda standard tanpa listrik? Mungkin, bagi non-disabilitas ini merupakan masalah yang "biasa2 saja". Mereka gampang melompati dan menghindari area itu. Tetapi, tidak bagi lansia pemakai walker atau kursi roda standard. Yang untuk bermanuvernya saja membutuhkan effort yang sangat tinggi!

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Ada yang bisa detail tahu, masalahnya apa di foto ini? Ya, benar! Ada pohon diatas pedestrian dan cukup besar, sehingga pengguna kursi roda tdak akan bsa melewatinya! Jika mau, pengguna kursi roda itu harus turun ke jalan aspal dulu dan kemudian naik lagi di pedestrian.

Memang bisa pengguna kursi roda menurunkan sendiri dan menaikkannya lagi ke pedestrian yang sama? TIDAK BISA! Karena aku adalah pengguna kursi roda!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun