Tetapi, untuk tidak sahabatku terlalu lama menunggu suara dariku, aku takut dia mengantuk, sehingga masa2 tunggu aku berpikir, aku panti memegangnya. Entah memegang tangannya dan mengusapnya, memegang lengannya yang kekar, atau mengusap punggungnya, untuk mengalirkan semangat berjuang.
Aku tidak akan memulai untuk mencium pipinya, karena itu akan memberikan getaan bar, yang justru mungkin membuat konsentrasinya akan hilang, hahahahaha ......
Toh, aku juga sanat susah untuk sekedar mencim pipinya, karena aku tidak mampu menggeser tubuh kananku yang lumpuh, untuk mendekat pada tubuh sahabatku. Salah2 malah akan mengganggu konsentrasinya.
Saling berpegangan tangan, mungkin bisa saling mengaliri semangat. Masih 1 atau 2 jam lagi, kami sampai ke Kyta. Jam sudah menunjukkan jam 1.00 subuh. Kemungkinan, kami baru bisa sampai ke Kuta sekitar jam 2.00 subuh. Duh ..... masih lama!
 Aku pun sebenarya sudah sangat mengantuk! Apalagi, tubuhku benar2 mabok ketika aku mengahibskan 1 sloki berisi berbagai macam arak Bali 40%. Walau mabokku sudah lewat, tetapi reaksi tubuhku justru bertambah! Mataku semakin meredup .....
Tetapi, TIDAK!
Aku harus menjaga sahabatku untuk tidak mengantuk, karena akan membahayakan kami berdua. Karena aku idak bisa mengantikan dia untuk membawa mobil sewaan kami. Jika aku sehat tanpa lumpuh tubuh separuh, pasti aku akan menggantikan nya. Jadi, aku benar2 harus memaksa ubuhku untuk tidak mengantuk!
Aku melihat wajah sahabatku,
"Kamu 'ngantuk, mas? Hati2, ya mas"
"Sedikit", jawabnya.
Tetapi, aku meliat wajahnya yang memang  semakin redup. Aku tahu, dia sangat capek. Rasanya, aku ingin menggantikannya supaya dia bisa istirahat sejenak .....