Guritanya sendiri sama sekali tidak amis, dengan tingkat kematangan yang enak. Empuk dan sedikit kinyel2, tidak a lot dan nyaman untuk digigit, dikunyah dan ditelan, tanpa menimbulkan masalah. Karena, ada di bberapa restoran yang menyediakan masakan gurita, tetapi untuk menelannya butuh effort yang tidak biasa .....Â
Menu andalah Chef Yudi yang kedua adalah masakan ikan makarel dengan buluh2 bambu, yang cara masakannya bisa berjam2 untuk menghasilkan rasa yang luar biasa nikmat! Dan, sangat beruntung kami bisa mersakannya dan kami pun benar2 mengangkat jempol ketika pertama kali kami mencicipinya! Enak tenaaaannnnnn ......
Bagaimana Chef Yudi memanjakan rasa untuk tamu2nya di restoran Daour Bali Mula ini. Ketika beliau mengeluarkan  masakannya yang dimasak dengan buluh bamboo yang memasaknya sampai berjam2 untuk menjadikan rasa yang sangat berkualitas!
***
Kami benar2 menyatap diner kami ini dengan penuh perasaan karena rasa nya yang sangat enak, sampai2 aku yang hobi memotret apapun dengan kamera minta di foto olwh sahabatku ini! Astaga! Itu gara2 kami benar2 menikmati apa yang tersaji di depan mata kami .....
Dinner romantic kami, ditambah dengan rasa makanan kami di depankami, dengan lampu temaram kuning serta suara2 hutan, karena walau semakin banyak tamu yang datang, tetap saja suara2 hutan dan angin malam sejuk sepoi itu cukup merajai semuanya.
Sehingga, untukku dinner romantic ini semakin berkualitas, untuk kenangan kami, sewaktu kami kembali ke dunia rutinitas kami di Jakarta ......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H