Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Tanpa Persiapan, Dinner Romantis Itu Menyuguhkan Lembaran Baru Sisi Hidupku

8 Juni 2022   11:19 Diperbarui: 8 Juni 2022   11:32 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Begitu malam tiba dan langit hitam, lampu2 yang memancarkan sinar kuning, mulai bercahaya, dan "memaksa" hatiku untuk lebih focus dengan keromantisan2 yang satu demi satu diperlihatkan alam disana .....

 

Rencana kami makan siang disana karena telat mendapatkan mobil sewaan dan beberapa kali berputar arah karena kebablasan, akhirnya makan siang kami berubah menjadi makan malam yng romantic.

Tanpa lilin dan tanpa lagi2 romatis, tanpa baju cantik dan tanpa rencana yng tersusun dengan apik, kami menikmati makan malam yang sungguh romatis dengan temaramnya lampu2 bersinar kuning yang hangat .....

Hatiku diliputi suasana romantic dan kebahagiaan. Sebuah dilemma, dimana sahabatku ini sebenarnya benar2 seorang sahabat yang selalu membantuku dalam kepeduliannya untuk terus memberikan semangat besar untuk keterbatasanku.

Tetapi, disisi lainnya aku benar2 jatuh cinta kepada sahabatku ini, walau mungkin hanya sekedar "saat ini saja", karena suasana Bali yang sungguh begitu hidup dan menghidupi hatiku untuk berbuat seromantis mungkin, walau aku sudah berumur. Romatis tidak dilihat dari jumpah uur, kan? Hahahaha ......

Cukup lama kami makan bersama, selain kami lapar dn seakan kami akan menghabiskan semuanya, kami pun sambil makan sambil ngobrol berdua saja. Membahas tentang makanana2 yang luar biasa enaknya, dan membahas apa rencana kami setelah ini.

Satu persatu, makanan2 itu kami habiskan, bahkan terkahir2, kami mengundi, siapa yang menghabiskan, dan berbagi 2 makanan yang tingal sedikit yang harus kami habiskan. Suasana semakin ceria, ketika masing2 dari kami benar2 sudah kekenyangan dan menyisakan beberapa potong ikan. Duh ......

Segera nya, waiters menyuguhkan desset unik dengan cara yang juga unik. Makanan2 yang dpersiapkan untuk kami ini, akan segera aku tuliskan karena memang sangat unik, di artikel selanjutnya.

Suasana malam dengan bunyi2an hutan malam, suara cengkerik syahdu bersaut2an, memberikan rasa damai di hatiku, ditambah keberadaan sahabatku yang membuat aku semakin mellow malam itu .....

Setelah menyelesaikan makanan penutup, kami kekengnan bahkan merasa bedah, hahaha. Dan, mulailah Chef Yudi mendatangi meja kami untuk mengobrol. Beberapa tamu2 sudah datang, sudah reservasi. Ada yang rombongan denan membawa beberapa teman bule mereka, ada sepasang uami istri, yang semuanya sudah tahu begaimana sistim Dapur Bali Mula ini bergerak, bertumbuh, berkembang dan terus bertahan .....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun