Selama aku ke bali berkali2, aku belum mersakan hal2 demikian, karena aku pergi dengan keluarga. Dengan bapak ibu atau dengan anak2 atau dengan teman2, yang semuanya berpikir tentang berwisata, kami selalu berpikir tentang berlibur dan bersenang2.
Tetapi, ketika beberapa hari lalu aku berada di Bali di hotel seorang diri dan sebagian besasr aku berkeliling dengan kursi roda ajaibku sendirian, aku memang merasakan sebuah "rasa" yang susah aku ungkapkan.
Aku tidak pernah takut apapun, kecuali aku takut kepada Tuhan yang mengcuhkan aku. Aku tidak takut siapapun apalagi takut kepada yang tidak terlihat, karena aku tahu bahwa Tuhan ada di sisiku yang akan terus memantau sekelilingku, dan siap menolongku ketika ada pasukan yang mencoba menggertakku!
Dengan doa dan percaya, hmpir 2 minggu aku di Bali, aku tahu dan percaya DIA ada terus disampingku, terbukti dengan berbagai kesaktian tentang pertolongan Tuhan, yang akan kuceritakan kemudian.
Tetapi, memang benar aku meraakan "rasa" yang berbeda ketika aku benar2 sendirian tanpa teman apalagi sahabat yang berada di sisiku, di Bali.
Aku merasakan sebuah "rasa", dimana aku bisa mengeksplore jiwa2 yang terluka, termasuk aku. Semua orang pernah mengalami rasa kesedihan, kemarahan bahkan kemurkaan yang mungkin tidak bisa dilepaskan!
Jiwa2 yang terluka, termasuk kondisi bantin yang terluka sejak lama, termasuk rasa jika ku yang terluka akibat berkali2 mereka mencabik2 jiwaku, aku bisa mengeksplore sedemikian sehingga aku mampu sedikit lebih tenang untuk merasakan Kasih Tuhan ......
Ketika DIA memberikan Berkat2 dan bonus2 besar yang luar biasa untukku sebagai Anak2 NYA, aku benar2 mampu berpikir dan bersyukur, dengan caraku. Aku mampu mengeksplore rasa dan jiwaku yang terluka dengan cara ku selama beberapa hari di Bali, sendirian.
Bali mejadi tempat juga untuk mengeksplore yang tidak akan aku lakukn jika aku di Jakarta dan di tempat2 yang biasa aku datangi. Bali memberikan ruang dan keluasaan untuk bisa berteriak sekeras2nya, yang akhirnya bisa melegakan hatiku.
Bali juga kemarin bisa menjadi area pribadiku untuk menyatakan petualangan2 dan pengalaman2 eksotisku, tanpa harus berpikir tentang apapun, bahwa hidupku adalah murni hidupku, dan orang laintidak harus tahu tentang hidupku!
"Area pribadi" ini, aku yakin banyak orang menambil personalisasi sendiri2 tentang Bali, yang menjadikan masing2 orang mampu menghidupakn dirinya untuk lebih baik, karena Bali. Terbukti, banyak sekali orang2 belibur ke Bali, menikah di Bali bahkan berpikir untuk menetap di Bali, karena sebuah "rasa" yang tidak bisa dijabarkan ......