By Christie Damayanti
Suatu saat, di Hari Senin setelah libur Lebaran ......
Jaman dahulu sebelum serangan stroe berat yang melandaku tahun 2010 lalu, hari pertama setelah libir panjang, adalah malas sekali untuk rutintas ke kantor. Apalagi jika harus meinggalkan zona nyamanku bersama anak2 dan keluarga, setelah liburan bareng!Benar2 malas!
Tetapi, sekarang setelah aku kesepian dan sendirian karena kedua anak2ku sudah dewasa dan tidak ada di sekitarku lagi, dan kedua orangtuaku sudah dipanggil Tuhan serta adik2ku juh, ke kantor adalah hal yang menyenangkan.
Bisa bertemu banyak teman, mitra dan orang2 sekitar dan bisa ngobrol2 dan bisa ketawa ketiwi serta saling berbgi dan membantu, dibandingkan aku sendirian di rumah karena memang tidak ada orang di rumahku, kecuali 3 ekor kelinci dan 2 ekor love-bird .....
Memang sih, ada 3 ekor kelinci dan 2 ekot love-bird, dan aku bisa "ngobrol" dengan mereka. Tetapi, sampai dunia kiamat pun, mereka tidak aka menjawab aku, keculai kuping mereka yang bergerak2 dan hidung mereka yang mengendus2, hihihi .....
Nah ....
Karena aku tahu, sekaang atau saat itu hari pertama maauk setelah libur Lebaran, driver taxi online sedikit karena masih banyak dari mereka masih berada di kampong mererka masing2, bahkan mas Barli sahabatku driver taxol yang selalu antar jemput aku ke kantor asih berada di Palembang, maka aku pesan dengan mas Iskandar, sahabat driver taxol ku yang lain, untuk mengatar dan menjemputku ke kantor.
Mas Iskandar tinggal di Blok W, sangat dekat denan rumahku di Blok A, sehingga hari itu mas Iskandar lah yang menantar dan menjemputku ....
Seperti biasa, Aku cerewt dan banyak ngobrol. Tentang kesepanku sendirian di rumah libuan, sementara anakku bersenang2 dengan teman2nya. Tetapi, ternyata mas Iskandar pun ame! Sehingga karena dia lagi semangat bercerita, akulah yang diam saja, bukan seperti biasa aku yang mendominasi bicara, hahahaha ......
Mas Iskandar bercerita,
Liburan Lebaran selama 1 minggu kemarin tahun 2022, dia tetap ng-taxol karena kampungnya juga di Jakarta, karena mas Iskandar masih tinggal dengan ayahnya, setelah ibunya sudah dipanggil Tuhan. Sehingga, setelahLebaran hari pertama, mas Iskandar tetap bekerja.
Dia bercerita bahwa dia bisa menghasilkan banyak sekali! Karena driver taxol banyak yan pulang kampong karena Lebaran, sehingga mobilnya sedikit. Alhasil, tariff nya naik, sesuai dengan hukum ekonomi, ditambah lagi ini adalah Edisi Lebara, yang rate resminya pun bertambah 2x lipat!
Yaaaaaa ...... panenlah mas Iskandar!
Hari pertaa dan kedua Lebaran, dia mendapat 1,5 juta dan 2,5 juta dan banyak sekali perjalanan panjang, karena penumpang2 itu bersilahturahmi ke kelurga dan erabatnya yang di pinggiran Jakarta.
Yang kata mas Iskandar, dari Cawg ke Cileungsi biasanya 150.000, saat itu mas Iskandar mendapat 300.000, belum tip dan bayar tol!
Dan, yang membuat aku terbengong dan bahagia dengan mas Iskandar adalah, dia mendapatkan sekitar 10.000.000, selama hanya 1 minggu saja, di libur Lebaran! Puji Tuhan .....
"Rejeki anak soleh, bu", kata mas Iskandar. Aku senang, karena berkat Tuhan melimpah, atasnya ......
Sampai di kantorku APL Tower Central Park Grogol, biasanya dengan aplikasi normal dari Tebet ke Grogol antara 50.000 sampai 60.000, aku berikan dia 100.000 untuk mas Iskandar. Karena, dia memang sering membantuku bukan hanya sebagai driver taxol saja, dan dia harus merawat ayahnya yang sudah tua dan sakit2an .....
"Kembalinya, bu", kata mas Iskandar.
"Ga usah, mas. Untukmu saja", jawabku sambil mengulurkan tangan kiriku, mengembalikan uang yang sudah dia berikan kepadaku.
Driver taxi online itu akan menjadi sahabat, ketika kita sebagai penumpang mau berdamai dengan dirinya sendiri, sehingga mau mengajak driver ngobrol. Karena, banyak penumpang Hanya diam saja dan seakan driver adalah "orang yang tidak sekelas dengan nya".
Pada saat itulah, pertemanan bhkan persahabatan akan terjalin semakin erat. Dan, mereka akan banyak memberikan pengajaran dan ispirasi kepada kita, hingga kita akan mempumyai anyak harapan, untuk kehidupan yang lebih baik .....Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H