Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Jalan Tikus", Memang Hanya untuk Tikus, Bukan untuk Taxi, Hihihi .....

1 Mei 2022   17:43 Diperbarui: 1 Mei 2022   17:48 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

                                                                                                                       Dokumentasi pribadi

                                                                         Si driver yang cerita ada "peperangan" di dalam taxinya, hahaha .....

Cerita adri driver taxol itu ga habis2nya. Apalagi, dengan aku yang selalu cerewet dan mengorek banyak tentang cerita2 lucu dan mengharu biru dari driver2 taxol. Tahu, kan? Aku sangat cerewet dan selain itu kecerewetanku adalah untuk terapi bicaraku ....

Suatu saat aku pulan dari kantor sekitar jam 4.00 sore .....

Saat itu, aku sedang tidak dijemput oleh mas barli tau langganan2ku taxol, sehingga aku harus mencari taxol sendiri. Tidak mengapa, karena meamng demikian lah aku harus hidup, tanpa supir dan tanpa mobil.

Aku lupa namanya, dan tidak ada di list nama teman taxolku, huhuhu ... mengapa aku sampai lupa ya? Dan ga ada juga nomor telponnya, tetapi cerita ini sudah aku posting di Facebookku.

Graber ini, mulanya diam saja. Kukorek2 tanya2, awalnya, dia benar2 diam saja. Ya sudahlah. Memang tidak mau mengobrol, jadi aku mulai buka hp ku untuk ketawa2 ketiwi di wa atau Facebook dengan teman2ku.

Eh, tidak lama kemudia, si Graber ini mulsi bersuara, dan bahkan mengoceh! Dia beecerita, sewaktu dia masih bekerja mejadi driver Blue Bird, beberapa tahun lalu sebelum dia masuk ke taxi online, Grab.

Suatu saat, 

Ada penumpang Blue Bird, dari Kelapa Gading ke Ciputat di ujung sana, di perkampungan Ciputat, untuk menjenguk mertuanya.

 Ceria si Graber, hari itu sudah sore sekitar jam 16.00. Sudah mulai macet, tetapi si druver tetap berada di lajur utama, krena takutnya justru lewat jalan2 kecil, malah macet karena banyak driver yang melintas jalan tikus, padahal maetnya sama saja, bahkan mungkin lebih macet!

Tetapi si penumpang, emak2 (katanya, sambil tertawa), maunya lewat jalan tikus.

"Tapi bu, Kalau lewat jalan tikus, sama saja. Malah mungkin lebih macet, karena mobil2 harus berkutat di jalan2 kecil", kata si driver.

"Ga, pak! Saya sering sekali koq, lewat jalan ini", kata si emak2 yang membawa 3 anaknya yang masih kecil2.

Ya sudahla, si driver masuk jalan tikus, menikuti si emak2 itu.

Pertama, lancer. Tetapi, beberapa sat kemudian, mulai stauck. Macet, dan ga bisa berputar balik karena jalan tikus yang  Cuma cukup 1,5 mobil, tetapi dipaksa jadi 2 mobil! Tidak bisa juga mundur, karena yang antri dibelakangya pasti sudah panjang!

Alhasil, jalan tikus di perkampungan dari Pasar Minggu ke Ciputat, stuck dan berheni cukup jauh dan panjang! Dan taxi benar2 terjebak ditengah2 jalan tikus itu.

Hahahahahaha .....

Si driver senyum2 saja, karena kan masih sebagai driver Blue Bird dengang argo. Dan, semakin macet, argo semakin bengkak, kan? Bahagianya si driver, dan semakin cemberutnyalah si emak2, hahahahaha .......

Si emak2 itu tidak bisa omong apa2, toh dia yang memaksa si supir masuk ke jalan tikus. Anak2nya rewel, si emak semakin senewwen, apalagi si suami telpon terus2an, dan si driver hanya bisa senyum2 jengkel karena berisik ......

Jam 19.00 cerita si driver perjalanan masih jauh sekali dan si emak mau naik ojek. Si driver mempersilahkan saja, tetap8i tidak ada gojek yang mau menjemput, karena memang macet parah, dimana jalan tikus pun sudah tidak bisa dijalani lagi, termasuk gojek.

Lalu, si suami bicara marah2 lewat telpon kepada si driver,

"Jangan salahkan saya, pak. Kan ibu sendiri yang suruh saya masuk jalan ini", complain si driver.

Akhirnya, si driver diam saja dengan keributan2 yang semakin besar. Dan, baru jam 23.00 malam baru taxi tersebut sampai ke rumah mertuanya. Kata si driver kepadaku,

"Akhirnya, si ibu dan si suami rebut besar, setelah turun dari taxi saya. Cek cok dan anak2nya kecapekan", ......

Daaaannnnnn ......

Si driver meraup rupiah lebih dari 600.000 Rupiah! Puas diaaaaaa, hahahaha ......

BTW,

Jika naik taxi biasa, pastikan kita tahu jalan2 yang lancer, karena taxi memakai argo. Jika tidak yakin jalan yang lancer, mendingan lihat google map.

Tetapi, jika naik taxol, silahkan duduk manis saja. Karena driver taxol akan mencari jalan yang terbaik. Karena dia butuh penumpang cepat turun, upaya bisa dapat penumpang berikutnya.

***

Aku geli sekali dengan cerita si driver ini. Membayangkan, betapa saat itu chaos yang akan menjadi "peperanan", hahahaha ......

Ternyata, suami istri bisa cerai karena maceeeettttt ......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun