Ceria si Graber, hari itu sudah sore sekitar jam 16.00. Sudah mulai macet, tetapi si druver tetap berada di lajur utama, krena takutnya justru lewat jalan2 kecil, malah macet karena banyak driver yang melintas jalan tikus, padahal maetnya sama saja, bahkan mungkin lebih macet!
Tetapi si penumpang, emak2 (katanya, sambil tertawa), maunya lewat jalan tikus.
"Tapi bu, Kalau lewat jalan tikus, sama saja. Malah mungkin lebih macet, karena mobil2 harus berkutat di jalan2 kecil", kata si driver.
"Ga, pak! Saya sering sekali koq, lewat jalan ini", kata si emak2 yang membawa 3 anaknya yang masih kecil2.
Ya sudahla, si driver masuk jalan tikus, menikuti si emak2 itu.
Pertama, lancer. Tetapi, beberapa sat kemudian, mulai stauck. Macet, dan ga bisa berputar balik karena jalan tikus yang  Cuma cukup 1,5 mobil, tetapi dipaksa jadi 2 mobil! Tidak bisa juga mundur, karena yang antri dibelakangya pasti sudah panjang!
Alhasil, jalan tikus di perkampungan dari Pasar Minggu ke Ciputat, stuck dan berheni cukup jauh dan panjang! Dan taxi benar2 terjebak ditengah2 jalan tikus itu.
Hahahahahaha .....
Si driver senyum2 saja, karena kan masih sebagai driver Blue Bird dengang argo. Dan, semakin macet, argo semakin bengkak, kan? Bahagianya si driver, dan semakin cemberutnyalah si emak2, hahahahaha .......
Si emak2 itu tidak bisa omong apa2, toh dia yang memaksa si supir masuk ke jalan tikus. Anak2nya rewel, si emak semakin senewwen, apalagi si suami telpon terus2an, dan si driver hanya bisa senyum2 jengkel karena berisik ......
Jam 19.00 cerita si driver perjalanan masih jauh sekali dan si emak mau naik ojek. Si driver mempersilahkan saja, tetap8i tidak ada gojek yang mau menjemput, karena memang macet parah, dimana jalan tikus pun sudah tidak bisa dijalani lagi, termasuk gojek.